Yura pun seperti biasa bangun pagi dan segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Hari ini ia akan menaiki bus untuk pergi ke sekolah, karena ia ingin saja. Tak lama kemudian, ia pun segera turun dari bus tersebut.
"Yura!" panggil Daniel. Yura pun melihatnya, Daniel pun tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhirnya ia melakukannya." batin Yura.
"Aku cukup malas melakukannya. Tapi sudahlah." ucap Daniel. Yura pun menghela nafasnya.
"Ayo kita ke kelas!" ucap Yura. Daniel pun mengikuti.
Akhirnya mereka sampai di kelas.
"Yura Daniel! Kalian dipanggil Mr. Yeonjun di depan." ucap Rania.
"Baiklah." ucap Yura. Mereka pun segera menghampiri Mr. Yeonjun.
"Ada apa Mr.? tanya Yura.
"Hari ini Mr. ingin kalian latihan untuk terakhir kalinya. Kalian tenang saja, Mr. sudah izin kepada guru mata pelajaran kalian bahwa tidak akan mengikuti pembelajaran hari ini. Sekarang kalian segera pergi ke tempat studio musik. Jangan lupa membawa tas kalian juga ya." ucap Mr. Yeonjun.
"Baiklah Mr." ucap mereka berdua.
"Ra, kamu mau kemana?" tanya Diana.
"Aku ingin pergi ke studio musik untuk latihan bernyanyi terakhir kalinya. Nanti sore aku dan Daniel akan menampilkannya di depan guru-guru." ucap Yura.
"FIGHTING YURA DANIEL!" teriak Nesia dan Diana.
"NEON HAL SU ISSEO!" teriak Rania.
"Semangat! Aku yakin kalian bisa. Benar bukan, Rania?" ucap Ni-ki yang mendekatkan wajahnya kepada Rania.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rania menatap sinis.
"CIEEE, EKHMM!" teriak teman-teman yang lain.
Rania pun menatap sinis Ni-ki. Ni-ki hanya berkata, "Aku hanya bercanda. Kau ini selalu naik darah melihatku." ucap Ni-ki.
