NEW YORK CITY, USA.
(JACK MANSION)
Di ruang tamu sebuah mansion terlihat ada tiga orang yang tengah bersenda gurau, ketiga orang itu tidak lain adalah Jack serta kedua Anaknya, Clara dan Justin.
"Dad" panggil Justin sambil menggoyang-goyangkan lengan Daddynya.
"Ada apa sayang?" tanya Jack sambil mengusap puncak kepala Justin.
"Kami ingin makan di restoran" jawab Justin yang langsung di angguki Clara.
"Hm oke, sekarang kalian bersiap-siap, Daddy tunggu di sini" ujar Jack sambil mengusap kepala kedua Anaknya itu.
Dengan perasaan senang, Clara dan Justin bergegas ke kamar mereka yang berada di lantai dua.
Hanya memerlukan waktu tiga puluh menit untuk bersiap-siap, kedua Anak itu kembali menghampiri Daddy mereka.
"Kalian mau ke mana?" tanya Cassandra yang tengah menuruni Anak tangga.
"Mau ke restoran Cassy" jawab Clara.
"Kau mau ikut sayang?" tanya Jack dengan suara lembutnya, begitulah Jack memperlakukan Anak-anaknya penuh dengan kelembutan, dia tidak ingin jika kelima Anaknya kekurangan kasih sayang, meskipun kasih sayang dari seorang Ibu tidak bisa lagi mereka rasakan sejak kematian Istrinya tiga tahun yang lalu.
"Tidak Dad, aku akan tetap di mansion, ada banyak tugas sekolah yang harus aku kerjakan" jawab Cassandra.
"Baiklah kalau begitu, Christian dan Jasper juga sebentar lagi akan pulang" ucap Jack yang hanya di angguki Cassandra.
"Kami berangkat dulu sayang" pamit Jack sambil mengusap puncak kepala Cassandra dan bergegas keluar dari mansion bersama Clara dan Justin.
***
Setelah menempuh perjalanan tiga puluh menit, mobil Jack tiba di area Restoran J.M yang tidak lain adalah restoran miliknya sendiri.Jack, Justin dan Clara berjalan masuk ke dalam restoran yang langsung di sambut oleh Mr.Josh, pria setengah baya yang menjadi pengurus restoran milik Jack.
Mr.Josh membawa bos serta kedua Anak bosnya itu ke ruangan VIP yang memang tersedia khusus untuk sang pemilik restoran.
***
Masih di tempat yang sama namun di ruangan yang berbeda, lebih tepatnya di dapur restoran J.M terlihat dua orang gadis yang tengah beristirahat setelah seharian sibuk ke sana ke mari mengantarkan pesanan para pelanggan."Jasmine" panggil Mr.Josh yang baru saja memasuki dapur.
Gadis yang bernama Jasmine langsung beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri bosnya itu.
"Ada apa Mr?" tanya Jasmine sedikit was-was jika dirinya berbuat kesalahan dan Mr. Josh akan memecatnya, masa baru masuk kerja kemarin dan hari ini sudah di pecat, itu sangat tidak lucu.
"Antarkan makanan ke ruangan VIP sekarang juga" perintah Mr.Josh yang membuat Jasmine bisa bernafas lega.
"Luna, bantu Jasmine" Mr.Josh beralih menatap Luna yang juga langsung beranjak dari duduknya.
Setelah memberi perintah pada kedua karyawannya, Mr.Josh bergegas meninggalkan dapur dan kembali ke ruangannya.
Jasmine dan Luna langsung mengambil makanan yang sudah di siapkan koki dan berjalan membawa makanan-makanan itu ke ruangan VIP menggunakan dua troli makanan, seperti perintah Mr.Josh.
"Kau harus bersikap sopan di dalam" bisik Luna saat dia dan Jasmine sudah berada di depan ruangan VIP.
"Tentu saja aku akan bersikap sopan pada setiap pengunjung restoran ini" sahut Jasmine sambil menatap geli Luna.
"Tapi orang yang di dalam itu bukan pelanggan biasa, dia bos besar kita, pemilik restoran ini" ujar Luna yang membuat Jasmine langsung membelalakan matanya terkejut.
"Benarkah?" tanya Jasmine dengan rasa penasaran, kira-kira seperti apa rupa bos besar mereka.
"Hei jangan melamun, cepat buka pintunya" perintah Luna sambil menyenggol bahu Jasmine untuk menyadarkan gadis itu.
Jasmine yang sudah tersadar dari lamunannya langsung membuka pintu di depannya.
"Tuan" sapa Jasmine dan Luna dengan ramah.
"Wah, akhirnya makanannya datang juga, terima kasih Kakak cantik" ucap Justin sambil menatap Jasmine dengan tatapan yang berbinar senang.
Jasmine hanya tersenyum menanggapi ucapan Justin dan mulai menata makanan yang mereka bawa di atas meja, tepat di hadapan Jack dan kedua Anak bosnya itu.
Tanpa Jasmine sadar, sedari tadi Jack terus memperhatikannya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Kami permisi Tuan" pamit Jasmine dan Luna setelah semua makanan sudah tertata rapi di atas meja.
Jack hanya mengangguk dan tanpa membuang waktu lagi kedua gadis itu bergegas keluar dari ruangan bos mereka.
"Pelayan tadi cantik sekali, seperti bidadari, aku suka melihatnya" celoteh Justin tiba-tiba sambil mengunyah makanannya.
"Pelayan yang mana Jus?" tanya Clara mengernyit bingung, pasalnya pelayan tadi ada dua orang.
"Kalau tidak salah, di name tagnya tertulis Jasmine, ya namanya Jasmine" jawab Justin dengan penuh antusias.
Jack yang juga sempat membaca name tag di baju pelayan yang di maksud Justin, ikut membenarkan dalam hati jika pelayan itu memang sangat cantik.
"Kau ini masih kecil tapi sangat genit" cibir Clara dengan senyum miringnya.
"Aku tidak genit aku hanya berbicara apa yang aku pikirkan" sahut Justin sambil menjulurkan lidahnya ke arah Clara.
"Sudah-sudah, sebaiknya habiskan makanan kalian dan kita pulang" lerai Jack berusaha menghentikan pertengkaran kedua Anaknya itu.
Jack kembali menikmati makanannya dengan pikiran yang di penuhi oleh wajah cantik Jasmine.
***
Beri vote dan comment sebanyak-banyaknya guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOT DUDA [21+] (END)
RomanceJack Miller seorang Duda tampan berusia tiga puluh delapan tahun, memiliki Lima orang Anak dan seorang Billionaire yang mendapat julukan HOT DUDA. Bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Jasmine Klinski adalah sebuah anugerah terindah dalam...