Part 28

85.9K 3.7K 22
                                    

"CHRIST, SEMANGAT" teriak Ella sambil bertepuk tangan memberikan semangat untuk pujaan hatinya.

Jasmine hanya tertawa mendengar teriakan Ella, untung saja tidak banyak orang yang menonton latihan basket itu, jika banyak Ella mungkin sudah menjadi pusat perhatian.

Latihan basket yang sudah terhitung tiga puluh menit, akhirnya selesai.

Jasmine melihat Jasper yang berjalan mendekatinya dan di belakang pria itu ada Christian.

"Christ, ini minuman untukmu" ucap Ella yang menghadap Christian dan menyodorkan sebotol air pada pria itu.

"Tidak perlu" Christian langsung berjalan melewati Ella tanpa menerima minuman dari gadis itu.

Christian yang hendak berjalan melewati Jasmine dan Jasper harus menghentikan langkahnya saat Jasmine menghadang jalannya.

"Christ, maaf jika aku lancang, tapi Ella hanya ingin memberimu sebotol air karena melihatmu yang kelelahan sehabis bermain basket, seharusnya kau menerimanya" Jasmine tersenyum lembut berusaha memberikan pengertian pada Christian.

"APA PEDULIMU HAH" sentak Christian dengan lantang dan langsung mendorong tubuh Jasmine hingga terduduk di lantai.

Jasper yang melihat perlakuan kasar Christian pada Jasmine langsung berlari menghampiri saudaranya itu dan memberikan bogeman tepat di rahang pria itu.

BUG
BUG

Dua kali pukulan keras mampu membuat Christian jatuh tersungkur di lantai dengan kedua sudut bibir yang berdarah.

Tidak tinggal diam, Christian bangkit berdiri dan langsung memberikan satu bogeman mentah tepat di pipi sebelah kiri Jasper.

Jasper yang hendak kembali membalas pukulan Christian harus mengurungkan niatnya saat tangannya di tahan oleh Jasmine.

"Cukup Jasper, sebaiknya kita obati lukamu" Jasmine dengan perasaan sedihnya karena perlakuan kasar Christian, berusaha menarik tangan Jasper meninggalkan lapangan basket.

Ella menghampiri Christian dan memegang tangan pria itu.

"Kita obati lukamu" ucap Ella dan langsung menarik tangan Christian meninggalkan lapangan basket, pria itu hanya diam mengikuti Ella.

***
"Kenapa kau harus memukulnya seperti itu?" tanya Jasmine yang sudah berada di ruang UKS bersama Jasper.

"Dia sudah berbuat kasar padamu" jawab Jasper dengan ringisan kecil saat Jasmine menyentuhkan kapas ke pipinya yang memar.

"Tapi ini juga salahku karena sudah berbicara lancang padanya" ucap Jasmine sambil menunduk lesu.

"Hei, itu tidak lancang, kau hanya menasehatinya tapi dianya saja yang emosian" ucap Jasper dengan rasa kesal saat mengingat kembali perbuatan Christian pada Jasmine.

"Kau juga sama, emosian" Jasmine terkekeh kecil melihat wajah kesal Jasper.

"Kau sudah tidak ada mata kuliah kan?" tanya Jasper dan Jasmine mengangguk mengiyakan.

"Kita pulang sekarang" ajak Jasper yang langsung turun dari brankar dan menarik tangan Jasmine keluar dari ruangan UKS.

***
Jasmine dan Jasper yang baru memasuki mansion melihat Jack yang menuruni Anak tangga bersama Justin.

Jack yang sudah berada di hadapan Jasmine dan Jasper mengernyit saat melihat luka memar di pipi Jasper.

"Siapa yang melakukan ini?" tanya Jack sambil menyentuh pipi Jasper yang memar membuat pria itu meringis kecil.

Jasper yang hendak menjawab harus mengurungkan niatnya saat Christian yang baru kembali dari kampus berjalan melewati mereka.

Jack kembali mengernyit saat melihat luka memar di kedua sudut bibir Christian.

Jack langsung mencekal lengan Christian yang hendak berjalan melewatinya.

"Kalian berdua ikut Daddy ke ruang kerja sekarang" titah Jack dengan tatapan tajamnya.

"Jasmine, antar Justin ke kamarnya dan langsung susul aku ke ruang kerja" ucap Jack yang langsung berjalan meninggalkan ruang tamu dan bergegas ke ruang kerjanya, di ikuti Jasper dan Christian.

Jasmine yang berjalan bersama Justin ke kamar Anak itu merasa tidak tenang, bagaimana jika Christian dan Jasper mendapat masalah akibat dirinya.

***
"Kalian berdua berkelahi dengan siapa hah?" tanya Jack dengan tatapan tajamnya yang tidak teralihkan dari Jasper dan Christian.

"KENAPA DIAM?. CEPAT KATAKAN" teriak Jack dengan penuh emosi hingga suaranya menggema di dalam ruangan itu.

"Baru kali ini kalian berkelahi di kampus" ucap Jack berusaha meredakan emosinya.

"Kalian berdua tidak mau memberitahu Daddy dengan siapa kalian berkelahi?" tanya Jack menatap bergantian Christian dan Jasper.

"Aku yang memukul Christian" jawab Jasper membuat Jack menatap mereka tidak percaya.

"Apa maksudmu Jasper?. Kalian berdua berkelahi?" tanya Jack dengan suara yang menggeram marah.

"Ya Dad, aku dan Christian memang berkelahi" jawab Jasper dengan santai.

"Daddy butuh penjelasan dari kalian berdua, Daddy tidak paham apa yang ada di dalam pikiran kalian hingga berkelahi seperti ini, kalian itu saudara" ucap Jack menatap kedua putranya tidak percaya.

Jack yang akan kembali berbicara harus mengurungkan niatnya saat pintu ruang kerjanya terbuka dan menampilkan sosok Jasmine di sana dengan wajah takut-takutnya.

"Jasmine pasti tahu tentang perkelahian kalian, jika kalian tidak ingin menjelaskannya pada Daddy, maka Jasmine yang akan memberitahu Daddy" ujar Jack saat Jasmine sudah duduk di sofa bersama Jasper dan Christian.

"Kalian berdua cepat jelaskan sekarang" Jack kembali menatap Christian dan Jasper bergantian.

"Aku mendorong Jasmine hingga terjatuh ke lantai dan Jasper yang emosi langsung memukulku, aku tidak tinggal diam dan balas memukul Jasper" ucap Christian dengan suara tenangnya.

"Kau mendorong Jasmine, Christ?" Jack menggeram marah saat mengetahui perbuatan kasar Christian pada Jasmine.

"Ya, aku tidak suka mendengar nasehat darinya" dengan wajah marahnya Christian menunjuk Jasmine.

Jasper yang duduk di antara Jasmine dan Christian langsung menurunkan tangan pria itu yang tengah menunjuk Jasmine.

"Kalian berdua, keluar dari ruangan Daddy sekarang juga" titah Jack.

Tanpa membuang waktu, Jasper dan Christian langsung berjalan keluar dari ruangan Daddy mereka.

Jack yang melihat Jasmine akan ikut keluar langsung berjalan menghampiri gadisnya itu.

"Kau tidak apa-apa baby?" tanya Jack yang sudah memeluk tubuh Jasmine dari belakang dan menutup kembali pintu ruang kerjanya.

Jasmine hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Maafkan Christian hm" ucap Jack dan mengecup pipi Jasmine.

"Kau tidak marah?" tanya Jasmine.

"Kenapa harus marah baby?" tanya Jack balik.

"Karena aku Christian dan Jasper berkelahi" jawab Jasmine merasa tidak enak.

"Itu salah Christian baby, kau hanya menasehatinya dan dia langsung mendorongmu" Jack membalikan tubuh Jasmine dan langsung menggendong gadisnya ala koala dan membawanya kembali ke sofa.

"Kau tidak perlu memikirkan hal itu" ucap Jack dengan Jasmine yang berada di pangkuannya.

"Sore ini Cassandra akan mengajakmu pergi berbelanja" Jack mengelus rambut Jasmine dengan lembut.

"Belanja apa?" tanya Jasmine bingung.

"Terserah kalian" jawab Jack.

"Cassandra akan membawamu bersenang-senang hari ini" Jack meraih wajah Jasmine dan langsung mencium bibir gadis itu dengan lembut.

***
Beri vote dan comment sebanyak-banyaknya guys.

MY HOT DUDA [21+] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang