FOUR MONTHS LATER.
Pukul satu dini hari, Jasmine yang masih tertidur pulas bersama Jack harus terjaga saat rasa sakit tiba-tiba menyerang bagian bawah perutnya.
Dengan ringisan kesakitan, wanita itu berusaha membangunkan sang suami yang tengah membelakanginya.
"Jack" panggil Jasmine sambil mengguncang bahu pria itu dengan susah payah.
Jasmine serasa ingin menangis saat rasa sakit di perutnya terasa lebih parah dari yang tadi, di tambah Jack yang belum juga terbangun.
"JACK" teriak Jasmine di telinga suaminya yang membuat pria itu langsung terjaga dari tidurnya sambil menyentuh telinganya.
"Ada apa sayang, kenapa teriak-teriak?" tanya Jack dengan mata mengantuknya.
"Perut aku sakit" bisik Jasmine sambil meringis kecil.
Rasa kantuk Jack langsung sirna saat mendengar bisikan istrinya, pria itu bergegas turun dari tempat tidur dan berlari kecil ke walk in closet.
Sedangkan Jasmine yang masih berbaring sambil mengusap-usap perutnya hanya bisa menatap bingung suaminya.
Tidak lama Jack keluar dengan penampilannya yang sudah rapi.
"Mau ke mana?" tanya Jasmine bingung.
"Kita ke rumah sakit sekarang, sakit yang kamu rasakan bukan sakit perut biasa, itu pasti tanda-tanda kamu akan segera melahirkan" jelas Jack yang membuat Jasmine menatapnya kagum, tidak percaya jika sang suami akan sepeka itu padahal dia hanya mengatakan perutnya sakit.
"Tidak perlu menatapku seperti itu sayang, aku memang sudah berpengalaman" canda Jack berusaha membuat istrinya sedikit rileks dan setelahnya pria itu langsung menggendong tubuh sang istri ala bridal style, membawanya keluar dari kamar.
Saat di pertengahan Anak tangga, sakit perut yang sebelumnya sudah mereda kembali menyerang Jasmine, di iringi pecahnya air ketuban yang merembes membasahi celana piyama wanita itu.
Jack dapat merasakannya dan bisa menebak cairan lengket yang membasahi celana sang istri.
"Jack, aku takut" lirih Jasmine dengan perasaan yang tidak tenang, memikirkan ini adalah pengalaman pertamanya dan Anak yang akan di lahirkannya bukan hanya satu tapi dua.
"Jangan takut sayang, kamu pasti bisa membawa Anak-anak kita ke dunia ini, aku akan selalu mendampingimu" hibur Jack dan masuk ke dalam mobil yang pintunya sudah di bukakan oleh sang supir.
"Cepat jalankan mobilnya" titah Jack pada supirnya yang baru saja ikut masuk ke dalam mobil.
Tanpa membuang waktu pria setengah baya itu langsung melaksanakan perintah Tuannya.
Jasmine mencengkram kemeja suaminya saat perutnya terasa mengencang di iringi rasa nyeri di vaginanya.
***
Jasmine yang sudah terbaring di ranjang ruang bersalin rumah sakit dengan Jack yang berdiri memegang tangannya mulai mengejan saat Maria memberinya instruksi."Mengejanlah dengan tenang Jasmine, jangan terburu-buru" ucap Maria saat melihat Jasmine yang mengejan terlalu kuat.
Jasmine hanya bisa diam menahan rasa sakit dan mengikuti apa yang di ucapkan Maria, walaupun proses persalinannya baru di mulai tapi wanita itu merasa tenaganya seperti terkuras habis.
"Terus mengejan, jangan berhenti sebelum aku yang suruh" instruksi Maria.
Perlahan tapi pasti, Jasmine mengaitkan sebelah tangannya di leher suaminya dan mulai mengerahkan seluruh tenaganya untuk kembali mengejan seperti instruksi sang Dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOT DUDA [21+] (END)
RomansaJack Miller seorang Duda tampan berusia tiga puluh delapan tahun, memiliki Lima orang Anak dan seorang Billionaire yang mendapat julukan HOT DUDA. Bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Jasmine Klinski adalah sebuah anugerah terindah dalam...