"Wake up, baby" Jack mengelus lembut pipi Jasmine untuk membangunkan gadis itu, Jasmine mengerang saat merasa tidurnya terganggu.
"Bangun sayang, jika kau tidak bangun aku akan menciummu sampai kau kehabisan nafas" ancam Jack sambil menatap wajah cantik Jasmine yang masih memejamkan matanya, walaupun gadis itu masih memejamkan matanya tapi Jack yakin jika gadis itu mendengar suaranya.
"Aku hitung sampai tiga, jika mata indahmu belum juga terbuka, maka jangan salahkan aku jika aku akan benar-benar menciummu sampai kau kehabisan nafas" ujar Jack tersenyum miring dan Jasmine langsung membuka matanya, dia tidak ingin jika Jack kembali menciumnya seperti biasa karena dia pasti akan ikut menikmatinya.
"Bagus" Jack yang tengah bersandar di kepala ranjang tersenyum tipis melihat Jasmine yang terbangun karena ancamannya.
"Jam berapa sekarang?" tanya Jasmine sambil mengucek matanya yang masih terasa berat.
"Jam delapan pagi" jawab Jack singkat.
"Kenapa tidak membangunkanku dari tadi" ujar Jasmine, mendongak menatap Jack.
"Aku juga baru bangun sayang" sahut Jack sambil mengelus rambut Jasmine yang masih berbaring.
"Kau tidak ke kantor?" tanya Jasmine.
"Aku akan ke kantor tapi aku menunggumu hingga terbangun dari tidur cantikmu, sekarang bersiap-siaplah, aku akan mengantarmu ke kampus" ucap Jack yang sudah turun dari tempat tidur.
"Tidak usah mengantarku, aku akan berangkat bersama Jasper" ucap Jasmine menghindari tatapan Jack.
"Tidak bisa, kau harus berangkat bersamaku" Jack menatap tajam Jasmine.
"Aku tidak mau, kenapa kau memaksaku" Jasmine balas menatap tajam Jack.
"Kau akan tetap berangkat bersamaku Jasmine, tidak ada penolakan" ucap Jack dengan tegas dan berjalan keluar dari kamar Jasmine.
***
Di dalam mobil, Jasmine hanya duduk diam tanpa menoleh sedikitpun ke arah Jack yang sedang mengemudi."Bagaimana kuliahmu kemarin?" tanya Jack membuka percakapan di antara mereka berdua.
"Menyenangkan" jawab Jasmine singkat.
"Ada apa sebenarnya denganmu Jasmine?" tanya Jack merasa aneh dengan perubahan sikap Jasmine, bagaimana tidak, Jasmine yang biasanya bersikap lemah lembut padanya menjadi sedikit cuek dan dingin.
"Aku akan kembali bekerja" ucap Jasmine tanpa membalas pertanyaan Jack.
"Aku sudah katakan, kau tidak perlu lagi bekerja" Jack melirik sekilas pada Jasmine dan kembali fokus dengan kemudinya.
"Kenapa kau yang mengaturku" ucap Jasmine merasa jengah dengan sikap Jack yang seenaknya mengaturnya.
"Aku tidak mengaturmu, aku hanya ingin kau berhenti bekerja dan fokus pada kuliahmu" Jack mengelus rambut Jasmine dengan sebelah tangannya.
Jasmine yang mendengar ucapan Jack memilih tidak menanggapinya, dia akan tetap bekerja meskipun pria itu melarangnya.
Jasmine akan berhenti bekerja di restoran Jack dan mencari pekerjaan lain agar pria itu tidak mengetahui jika dia kembali bekerja.
"Kita sudah sampai" ucap Jack saat melihat Jasmine yang tengah melamun.
Jasmine yang mendengar ucapan Jack langsung tersadar dari lamunannya.
"Kau bisa pulang bersama Jasper atau Christian setelah mata kuliah kalian selesai" ucap Jack yang hanya di angguki oleh Jasmine.
"Terima kasih sudah mengantarku" Jasmine langsung keluar dari mobil tanpa menoleh pada Jack.
Jack yang melihat kelakuan Jasmine hanya tersenyum tipis, dia tidak peduli jika Jasmine marah padanya, yang terpenting untuknya gadis itu tetap bersamanya.
Jack langsung menjalankan mobilnya saat Jasmine sudah tidak terlihat lagi oleh pandangannya.
***
"Jasmine" panggil Ella saat melihat Jasmine yang tengah berjalan melewati koridor."Oh Hi, Ella" sapa Jasmine ketika Ella sudah berjalan di sampingnya.
"Kau ada berapa mata kuliah hari ini?" tanya Ella.
"Hanya dua, bagaimana denganmu?" tanya Jasmine balik.
"Sama denganmu, bagaimana kalau sepulang kuliah kita pergi menonton film di bioskop" saran Ella dengan begitu antusias.
"Maaf Ella, sepertinya hari ini aku tidak bisa ikut bersamamu" ucap Jasmine merasa tidak enak hati sudah menolak ajakan Ella.
"Kenapa?" tanya Ella.
"Hari ini aku harus mencari pekerjaan" jawab Jasmine.
"Aku akan membantumu mencari pekerjaan tapi setelah kita selesai menonton film, bagaimana?" tanya Ella tidak berhenti membujuk Jasmine.
"Baiklah" jawab Jasmine yang tidak punya alasan lain untuk menolak ajakan Ella.
"Thanks Jasmine" ucap Ella dengan senyum manisnya dan Jasmine balas tersenyum.
"Jasmine, aku mau tanya sesuatu padamu" ucap Ella saat mereka berdua sudah masuk ke dalam ruangan.
"Tanya apa?" Jasmine mengernyit bingung menatap Ella.
"Kamu sama Jasper ada hubungan apa?" tanya Ella yang sudah penasaran dari kemarin saat melihat Jasmine pulang bersama Jasper.
"Aku dan Jasper bersahabat" jawab Jasmine yang bingung harus menjawab seperti apa.
"Oh, aku kira kau kekasihnya Jasper" goda Ella dengan tawanya.
"Bukan, memangnya kenapa, apa kau menyukai Jasper?" tanya Jasmine dengan tatapan curiganya.
"Tidak, mana mungkin aku menyukai Jasper, di saat aku sudah jatuh hati pada Christian" jawab Ella tersenyum membayangkan prianya.
"Kau dan Christian pacaran?" tanya Jasmine lagi.
"Tidak, sepertinya Christian tidak menyukaiku, dia selalu bersikap cuek dan dingin padaku" jawab Ella dengan suara lirih.
"Bersabarlah El, aku yakin suatu saat perasaanmu pasti akan terbalas" Jasmine mengusap lengan Ella berusaha memberikan semangat pada gadis itu agar tidak menyerah dengan perasaannya.
"Terima kasih sudah meyakinkanku Jasmine" ucap Ella dan langsung memeluk tubuh Jasmine.
***
Beri vote dan comment sebanyak-banyaknya guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOT DUDA [21+] (END)
RomanceJack Miller seorang Duda tampan berusia tiga puluh delapan tahun, memiliki Lima orang Anak dan seorang Billionaire yang mendapat julukan HOT DUDA. Bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Jasmine Klinski adalah sebuah anugerah terindah dalam...