Part 11

125K 5.4K 14
                                    

Jam yang baru menunjukkan pukul setengah sebelas siang menyebabkan mansion Jack terlihat sepi, hanya ada Jasmine dan para pelayan di sana.

Jasmine yang merasa bosan di dalam kamar, memutuskan untuk pergi ke taman belakang mansion dengan membawa sebuah novel di tangannya.

Setibanya di taman, Jasmine langsung mendudukan dirinya di bangku taman yang sudah tersedia di sana dan mulai membaca novelnya.

Tak terasa sudah setengah jam, Jasmine membaca novelnya, Jasmine tidak merasa lelah membaca novel yang berisi seratus halaman itu, dia malah ingin membaca ceritanya sampai selesai hari ini juga.

Saat masih asik membaca novel, Jasmine mendengar suara Justin yang memanggilnya dari dalam mansion, gadis itu menyudahi kegiatannya dan bergegas masuk ke dalam mansion.

"Mommy" panggil Justin lagi saat belum mendapat jawaban dari Jasmine.

"Ada apa sayang?" tanya Jasmine yang sudah berdiri di hadapan Justin.

"Aku merindukanmu Mom" jawab Justin yang langsung memeluk tubuh Jasmine.

"Kita baru berpisah beberapa jam dan kau sudah merindukan Mommy" Jasmine terkekeh geli dan balas memeluk tubuh Anak itu.

"Sebaiknya sekarang kita ke kamar, kamu harus mengganti pakaianmu dan istirahat" ucap Jasmine dan langsung menarik tangan Justin ke kamar Anak itu.

                                ***
Di dalam ruangan yang temaram, terlihat seorang pria yang duduk di kursi kebesarannya, pria itu tidak lain adalah Jack Miller yang tengah duduk dengan sebotol vodka di tangannya.

Tatapan tajam Jack tidak pernah lepas dari musuhnya yang tengah di siksa oleh para Anak buahnya, jeritan kesakitan memenuhi ruangan itu dan tubuh musuhnya sudah di penuhi oleh luka sayatan.

Sudah dua jam, Jack berada di markas khusus tempat menyiksa para musuhnya dan ini sudah jam lima sore, pria itu memutuskan untuk kembali ke mansionnya.

Jack sudah sangat merindukan Jasmine, entah mengapa pikirannya di penuhi oleh wajah cantik gadis itu, sepertinya dia memang akan menjilat ludahnya sendiri yang pernah berkata di depan Anak-anaknya jika tidak ada yang bisa menggantikan Mommy mereka di hatinya.

"I'm coming baby" ucap Jack pelan dan berjalan keluar dari markasnya.

Di dalam mobil, Jack terus tersenyum mengingat Jasmine, dia sudah tidak sabar bertemu dengan gadis cantik itu.

                                 ***
Tiga puluh menit menempuh perjalanan, mobil Jack sudah memasuki pelataran mansionnya, dengan tidak sabaran dia berjalan memasuki mansion.

Semua pelayan yang melihat Jack langsung membungkuk memberi hormat pada Tuan mereka.

Jack berjalan ke ruang keluarga saat melihat Jasmine, Cassandra, Clara dan Justin tengah duduk sambil bercanda riang.

"Selamat sore semua" sapa Jack yang langsung mendudukan dirinya di atas sofa.

"Sore juga, Dad" balas Justin dan kedua Kakaknya, sedangkan Jasmine hanya diam tanpa membalas sapaan Jack, dia masih tidak tahu harus bertingkah seperti apa setelah ciuman mereka di dapur semalam, sungguh Jasmine tidak bisa melupakan kejadian itu.

Jack yang tidak mendapat sapaan balik dari Jasmine hanya bisa memaklumi, dia tahu gadis itu pasti masih memikirkan kejadian semalam.

"Kedua Kakak kalian belum pulang?" tanya Jack.

"Sudah Dad, mereka ada di dalam kamar" jawab Clara.

"Daddy ke kamar dulu" pamit Jack yang hanya di balas anggukan oleh ketiga Anaknya.

                                ***
Malam harinya, Jack yang berada di ruang kerjanya memanggil salah satu pelayan dan memerintahkannya untuk menyuruh Jasmine membuatkannya kopi, harus gadis itu juga yang mengantarkan kopi itu ke ruangannya.

Tak lama menunggu Jasmine pun datang dengan membawa secangkir kopi, gadis itu langsung masuk tanpa mengetuk pintu, dia sedikit jengkel pada Jack yang menyuruhnya datang ke ruangannya.

"Kau tidak mengetuk pintu sebelum masuk baby, itu sangatlah tidak sopan" ucap Jack sambil menatap Jasmine yang sudah meletakkan kopinya di atas meja.

"Maaf tapi pintunya tidak terkunci, jadi aku masuk saja" sahut Jasmine sambil menatap Jack dengan kesal, biarlah dia di sebut tidak sopan, bahkan jika dia di usir dari mansion itu, dia sangat senang karena itulah harapannya.

"Kau tahu baby, aku sangat tidak suka dengan orang yang tidak memiliki sopan santun" ucap Jack sambil berjalan mendekati Jasmine.

Jack memutar tubuh Jasmine agar berhadapan dengannya dan memeluk pinggang ramping gadis itu.

Jasmine menahan dada Jack agar tidak terlalu menempel pada tubuhnya, entah kenapa ada sedikit rasa takut yang menyelinap di hatinya jika pria itu akan berbuat yang tidak-tidak padanya.

"Ada apa babygirl?. mengapa kau sangat tegang?" tanya Jack dengan smirknya, tangannya meremas pelan pinggang Jasmine.

"Lepaskan aku Jack" ucap Jasmine sambil berusaha melepaskan pelukan Jack dari pinggangnya.

"No baby, biarkan kita seperti ini dulu" Jack melepaskan tangan Jasmine dari dadanya dan menarik tubuh gadis itu hingga tubuh mereka menempel sempurna, Jasmine memberontak berusaha melepaskan pelukan itu namun usahanya sia-sia dan dia hanya bisa pasrah.

"Apa sebenarnya maumu Jack?" tanya Jasmine sambil mendongak menatap Jack yang juga tengah menatapnya dengan tatapan penuh damba.

"Mau kamu baby" jawab Jack dan langsung mencium bibir Jasmine penuh nafsu, Jasmine langsung mengalungkan kedua tangannya di leher pria itu, ia takut terjatuh karena serangan dari pria itu.

Jack langsung menggendong tubuh Jasmine ala koala dan membawanya ke sofa yang ada di ruangan itu, dengan masih mencium bibir gadisnya, Jack mendudukkan dirinya di atas sofa dengan gadis cantik itu yang berada di pangkuannya.

                               ***
Beri vote dan comment sebanyak-banyaknya guys.

MY HOT DUDA [21+] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang