Mobil yang di kendarai Jack memasuki halaman mansionnya setelah tiga puluh menit menempuh perjalanan dari restoran. Jack dan kedua Anaknya berjalan memasuki mansion.
Langkah Jack terhenti di ruang keluarga saat melihat kedua Anak lelakinya tengah duduk bersantai menonton TV.
"Christ, Jasper. kalian sudah makan malam?" tanya Jack yang membuat kedua Anaknya itu menoleh menatapnya.
"Sudah, Dad" jawab Christian dan Jasper bersamaan.
"Bagaimana dengan Cassy, apa dia juga sudah makan?" tanya Jack lagi yang kali ini di balas anggukan oleh Christian.
"Baguslah kalau begitu, Daddy ke kamar dulu" ucap Jack dan langsung berjalan ke kamarnya yang bersebelahan dengan ruang kerjanya.
Setibanya di dalam kamarnya, Jack bergegas ke kamar mandi.
Dua puluh menit kemudian, Jack keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang membalut tubuhnya, Jack bergegas ke walk in closet dan tidak membutuhkan waktu lama pria itu keluar dengan keadaan shirtless.
Jack melangkahkan kakinya ke tempat tidur dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.
Jack menatap langit-langit kamarnya dengan pikiran yang di penuhi oleh wajah cantik Jasmine.
"Cantik" gumam Jack sebelum memejamkan matanya.
***
Pagi hari menyapa, Jack yang masih bergelung di atas tempat tidurnya mulai mengerjapkan matanya, masih dalam keadaan mengantuk pria itu melirik jam weker yang berada di atas meja nakasnya.Jack beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi.
Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit, Jack keluar dari kamar mandi dan melangkahkan kakinya ke walk in closet.
Dengan menggunakan kemeja putih, jas berwarna navy yang di padukan dengan celana kain yang berwarna senada dengan jasnya, Jack keluar dari kamarnya dan bergegas ke ruang makan.
"Good morning" sapa Jack saat mendapati kelima Anaknya sudah berkumpul di meja makan.
"Morning Dad" balas mereka serentak.
Jack yang sudah duduk di kursi meja makan khusus kepala keluarga, mulai menikmati makanannya, begitupun dengan Anak-anaknya.
"Cassy" panggil Justin yang sedang mengunyah makanannya, Anak itu menoleh menatap sang Kakak.
"Ada apa little boy?" tanya Cassandra.
"Kau tahu, semalam saat kami ke restoran, aku bertemu dengan seorang bidadari" jawab Justin dengan penuh antusias saat mengingat Jasmine.
"Bidadari?" tanya Cassandra memastikan pendengarannya tidak salah, mana mungkin di dunia nyata seperti ini ada seorang Bidadari.
Jack, Christian, Clara dan Jasper hanya diam mendengar percakapan antara Cassandra dan Justin, mereka lebih fokus dengan makanan mereka masing-masing.
"Iya, semalam di restoran aku bertemu dengan perempuan cantik seperti seorang Bidadari, benarkan Dad?" ujar Justin dan beralih menatap Daddynya yang hanya mengangguk membenarkan.
"Siapa wanita yang di maksud Justin, Dad?" tanya Cassandra penasaran.
"Pelayan baru di restoran kita" jawab Jack seadanya.
"Benarkah Dad?" tanya Jasper dengan tatapan menggoda.
Jack menatap aneh Jasper yang tengah menatapnya dengan tatapan menggoda.
"Aku kira dia yang akan menjadi Mommy baru kami" ucap Jasper terkekeh geli melihat tatapan Daddynya.
"Memangnya Daddy tidak ingin menikah lagi?" tanya Jasper yang langsung mendapat tatapan tajam dari Daddynya.
"Daddy tidak akan menikah lagi karena tidak ada wanita lain yang bisa menggantikan Mommy kalian di hati Daddy" jawab Jack dengan penuh keyakinan.
"Kita lihat saja nanti" ucap Jasper sambil menatap Daddynya dengan tatapan mengejek.
"Tapi jika Daddy ingin menikah lagi, Daddy harus mencari wanita yang bisa menerima kami dengan hati yang tulus" ujar Jasper dengan nada seriusnya.
"Aku juga ingin punya Mommy, Dad" sahut Justin tiba-tiba dengan nada sedihnya.
"Apa yang kau bicarakan, sayang?" tanya Jack kaget mendengar ucapan si bungsu.
"Aku ingin seperti Anak-anak lain yang memiliki Mommy" jawab Justin dengan lirih.
"Bagaimana kalau Daddy jadikan Bidadari di restoran semalam sebagai Mommy baru untukku" usul Justin menatap Daddynya penuh harap.
"Hanya satu Mommy kalian dan tidak ada yang bisa menggantikannya" ucap Jack dengan tegas dan berlalu meninggalkan Anak-anaknya di ruang makan.
***
Jasmine yang baru keluar dari kamarnya, bergegas ke dapur mengambil minuman dan cemilan.Jasmine membawa minuman dan cemilannya ke ruang tamu, gadis itu menghidupkan TV dan mendudukkan dirinya di atas sofa usangnya.
Bersantai dengan menonton TV adalah pilihan Jasmine sebelum berangkat kerja, hari ini dia memang mendapat shift siang, jadi masih ada waktu untuk bersantai.
Ddrt
DdrtJasmine meraih ponselnya yang bergetar di atas meja.
"Hallo, Jas" sapa Luna dari seberang telepon.
"Ya, ada apa Lun?" tanya Jasmine.
"Hari ini kau masuk shift siang?" tanya Luna balik.
"Ya dan kau?" tanya Jasmine balik.
"Sama, kalau begitu aku akan datang menjemputmu sebentar lagi" jawab Luna.
"Baiklah, aku akan menunggumu" ucap Jasmine.
Dari seberang sana Luna hanya berdehem dan langsung mematikan panggilannya.
"Kebiasaan" gerutu Jasmine pada Luna yang selalu mematikan panggilannya lebih dulu.
***
Beri vote dan comment sebanyak-banyaknya guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOT DUDA [21+] (END)
RomanceJack Miller seorang Duda tampan berusia tiga puluh delapan tahun, memiliki Lima orang Anak dan seorang Billionaire yang mendapat julukan HOT DUDA. Bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Jasmine Klinski adalah sebuah anugerah terindah dalam...