Jasmine yang hari ini tidak masuk kerja memutuskan untuk ke supermarket yang berada tidak jauh dari rumahnya.
Jasmine yang baru tiba di supermarket mulai memilih-milih apa yang akan di belinya, mulai dari sayuran, daging yang telah di kemas, serta beberapa cemilan.
Dua puluh menit telah berlalu, Jasmine yang belum selesai berbelanja di kejutkan dengan seorang Anak kecil yang datang menghampirinya dan langsung memegang tangannya.
"Angel" sapa Anak itu sambil mendongak menatap Jasmine.
"Maaf little boy, nama Kakak Jasmine, bukan Angel" ucap Jasmine sambil berlutut menyejajarkan tingginya dengan Anak itu.
"Aku tahu, tapi aku ingin memanggil Kakak dengan Angel" sahut Anak itu, menatap berbinar pada Jasmine.
"Loh kok kamu bisa tahu nama Kakak?" tanya Jasmine penasaran.
"Aku baca di name tag Kakak, waktu Kakak mengantarkan makanan untukku, Daddy, dan Kakakku di ruangan VIP dua malam yang lalu" jawab Justin.
Jasmine tampak berpikir mendengarkan jawaban Justin dan langsung terbelalak kaget saat mengingat jika Anak yang bersamanya sekarang adalah Anak bosnya.
"Kau Anak dari pemilik restoran J.M itu?" tanya Jasmine yang di angguki Justin.
"Kalau boleh tahu nama kamu siapa dan kamu datangnya dengan siapa?" tanya Jasmine lagi.
"Namaku Justin dan aku datang bersama Daddyku" jawab Justin sambil menunjuk Daddynya yang tengah membelikannya ice cream.
Jack yang sudah selesai membelikan ice cream untuk Justin, celingak-celinguk mencari Anaknya yang tiba-tiba menghilang.
"DADDY" panggil Justin saat melihat Daddynya tengah mencarinya.
Jack yang mendengar panggilan Justin menghela nafas lega dan langsung berjalan menghampiri sang Anak yang tengah bersama seorang gadis yang di kenalinya, gadis itu adalah Jasmine.
"Kenapa kau meninggalkan Daddy sayang, Daddy sangat khawatir saat tidak mendapatimu bersama Daddy" ucap Jack yang sudah berjongkok di hadapan Justin dan menyerahkan ice cream di tangannya pada Anaknya itu.
"Maaf, Daddy" ucap Justin dengan cengirannya.
"Tuan" sapa Jasmine dengan ramah dan menunduk sopan di hadapan Jack.
Jack hanya membalas sapaan Jasmine dengan deheman.
"Daddy, ini Jasmine, pelayan yang aku maksud tempo hari" Justin memperkenalkan Jasmine dengan penuh antusias.
"Daddy masih ingat, bagaimana Daddy bisa lupa jika kau terus menceritakannya pada Daddy" ucap Jack merasa jengah dengan kelakuan putra bungsunya itu.
Jasmine yang mendengar percakapan antara Ayah dan Anak itu mengernyit bingung, tidak tahu apa yang di maksud keduanya.
"Daddy ayo kita pulang tapi kita ajak Jasmine juga ke mansion yah" ujar Justin yang membuat Jasmine dan Jack terkejut di buatnya.
"Maaf Justin, Kakak tidak bisa ikut bersamamu" sahut Jasmine dengan lembut.
"Aku mohon Jasmine ikutlah bersama kami" Justin menatap Jasmine dengan puppy eyesnya, membuat Jasmine tidak tahu harus berbuat apa, gadis itu menatap Jack meminta bantuan.
"Jasmine tidak bisa ikut bersama kita sayang, dia mungkin punya kepentingan lain yang tidak bisa di tinggalkan" Jack berusaha memberi pengertian pada sang Anak.
"Daddy bohong" ucap Justin dengan mata berkaca-kacanya membuat Jasmine yang melihatnya meras tidak tega.
"Justin, Kakak akan ikut bersamamu, asalkan kamu berhenti menangis" rayu Jasmine.
"Benarkah?" tanya Justin dengan tatapan berbinar, Jasmine hanya mengangguk mengiyakan.
"Tapi Kakak pulang dulu yah, belanjaannya mau di simpan soalnya" ucap Jasmine.
"Tidak perlu, berikan saja alamatmu, nanti Anak buahku yang akan mengantarnya ke rumahmu" sahut Jack.
"Kalau begitu, ayo kita pulang" ucap Justin dan langsung menarik tangan Jasmine keluar dari supermarket, di ikuti Jack yang berjalan di belakang keduanya.
***
Beri vote dan comment sebanyak-banyaknya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOT DUDA [21+] (END)
RomanceJack Miller seorang Duda tampan berusia tiga puluh delapan tahun, memiliki Lima orang Anak dan seorang Billionaire yang mendapat julukan HOT DUDA. Bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Jasmine Klinski adalah sebuah anugerah terindah dalam...