"Dad, apa yang sedang kau lakukan di kamar Mommy?" tanya Justin sambil berjalan menghampiri Mommy serta Daddynya di tempat tidur.
Jack menatap kesal Justin yang sudah mengganggu kegiatannya bersama Jasmine.
"Membuatkanmu Adik" jawab Jack dengan santainya membuat Jasmine yang mendengar jawaban frontal pria itu langsung menyikut perutnya.
"Adik, apa aku akan memiliki Adik Dad?" tanya Justin dengan antusias, Anak itu langsung naik ke tempat tidur dan duduk di atas pangkuan Daddynya yang tengah bersandar di kepala ranjang.
"Tanyakan saja pada Mommymu" jawab Jack sambil menatap Jasmine dengan tatapan menggoda.
"Mom, apa aku akan memiliki Adik?" tanya Justin yang beralih menatap Jasmine.
"Tidak sayang, Daddymu hanya bercanda" jawab Jasmine sambil menggeser duduknya agar lebih dekat dengan Justin, gadis itu mengelus kepala Justin dengan penuh kasih sayang dan Jack yang melihatnya tersenyum bahagia, Jasmine memang pantas menjadi Ibu dari Anak-anaknya.
"Jadi Daddy hanya bercanda, padahal aku sangat ingin memiliki Adik, aku ingin menjadi seorang Kakak" ucap Justin sambil menatap bergantian kedua orang dewasa di depannya itu.
"Kau pasti akan menjadi seorang Kakak" ucap Jack dan mengerling nakal pada Jasmine.
Justin yang mendengar ucapan Jack langsung turun dari pangkuan Daddynya dan beralih duduk di sebelah Jasmine.
"Apa Adikku sudah ada di sini, Dad?" tanya Justin sambil menyentuh perut Jasmine.
Jasmine yang mendengar pertanyaan Justin dan mendapat sentuhan di perutnya langsung tertegun seperti ada sengatan listrik yang menyentuh kulitnya.
Bukan hanya Jasmine yang terkejut mendengar pertanyaan Justin, Jack juga ikut tertegun dan ada rasa bahagia yang menyelimuti hatinya saat mendengar pertanyaan Anaknya itu.
"Belum, tapi Adikmu akan segera hadir di sini" jawab Jack dan menunduk mencium perut Jasmine dengan penuh kasih sayang berharap suatu saat gadis itu akan mengandung Anaknya.
Jasmine yang mendapat perlakuan seperti itu dari Jack hanya terdiam, dia masih shock dengan kelakuan Ayah dan Anak itu.
Jack yang masih menunduk sambil memeluk pinggang Jasmine, kembali mendaratkan ciuman dan mengelus perut gadis itu sebelum kembali menegakkan tubuhnya.
"Benarkah?" tanya Justin dengan antusias dan ikut menciumi perut Jasmine.
Jasmine hanya menggeleng melihat kelakuan Jack dan Justin yang menciumi perutnya, seperti ada kehidupan lain di dalam sana.
"Iya sayang, benarkan Mommy?" tanya Jack beralih menatap Jasmine.
"Iya" jawab Jasmine, lebih baik mengiyakan daripada harus melihat senyuman Justin menghilang.
"Yeay, akhirnya aku juga akan menjadi seorang Kakak" ucap Justin sambil melompat-lompat di atas tempat tidur saking bahagianya.
Jack dan Jasmine hanya tersenyum melihat kelakuan Anak itu.
"Justin, berhenti sayang, kau bisa terjatuh" tegur Jasmine yang membuat Justin langsung menghentikan aksinya.
"Dad, apa kau akan tidur bersama Mommy?" tanya Justin yang sudah kembali duduk di hadapan Daddy dan Mommynya.
"Iya sayang" jawab Jack tidak peduli dengan tatapan tajam Jasmine.
"Kalau begitu aku juga akan tidur bersama kalian, bolehkan Mom?" tanya Justin menatap Jasmine dengan penuh harap.
"Tentu saja sayang, kau bisa tidur bersama Mommy di sini" jawab Jasmine sambil memberi isyarat agar Justin berbaring di sebelahnya.
Justin langsung membaringkan tubuhnya di antara Jack dan Jasmine.
"Mom, aku tidur duluan yah, aku sudah sangat mengantuk" Justin menatap Jasmine dengan mata mengantuknya.
"Tidurlah sayang" Jasmine yang masih duduk bersandar di kepala ranjang mengelus-elus kepala Justin agar Anak itu cepat terlelap.
Jasmine yang merasa jika Justin sudah terlelap dalam tidurnya langsung turun dari tempat tidur dan berjalan ke samping ranjang lain tempat Jack berada.
Jasmine langsung menarik tangan Jack agar turun dari tempat tidur.
"Ada apa baby?" tanya Jack mengernyit bingung.
"Keluar dari kamarku sekarang juga" jawab Jasmine sambil mendorong tubuh Jack ke arah pintu kamar.
"Aku akan tidur bersama kalian" ucap Jack saat Jasmine sudah membuka pintu kamarnya dan berusaha mendorongnya keluar dari sana, tapi bukannya keluar Jack malah mendorong pintu kamar itu dan menguncinya.
Jack beralih menatap Jasmine dengan tatapan mengintimidasi yang membuat nyali Jasmine untuk melawan pria itu menciut, Jasmine bergerak mundur saat Jack berjalan mendekatinya.
Jasmine memekik tertahan saat tubuhnya berhasil di tangkap oleh Jack, dia tidak bisa melepaskan diri dari pria itu.
"Lepaskan, kau jangan berbuat macam-macam, di sini ada Justin" peringat Jasmine yang berusaha melepaskan tangan Jack di pinggangnya.
Tangan Jack yang masih berada di pinggang Jasmine perlahan turun dan menyentuh bokong sintal gadis itu.
"Jack" tegur Jasmine dan menepis tangan pria itu dari bokongnya tapi bukannya terlepas Jack malah menggendong tubuhnya.
Jack berjalan ke tempat tidur dan membaringkan tubuh Jasmine di sebelah Justin dan ikut berbaring di sebelah gadis itu, kini Jasminelah yang berada di tengah-tengah Jack dan Justin.
"Tidurlah, Mommy" ucap Jack yang sudah menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka bertiga.
"Have a nice dream, Mom" Jack yang masih mengelus perut Jasmine berusaha memejamkan matanya, begitupun dengan Jasmine yang sudah memejamkan matanya sambil menikmati elusan tangan Jack di perutnya.
***
Beri vote dan comment sebanyak-banyaknya guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOT DUDA [21+] (END)
RomanceJack Miller seorang Duda tampan berusia tiga puluh delapan tahun, memiliki Lima orang Anak dan seorang Billionaire yang mendapat julukan HOT DUDA. Bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Jasmine Klinski adalah sebuah anugerah terindah dalam...