Serkan End

531 66 8
                                    

Kring

Seorang lelaki membuka pintu kafe dengan hati yang terus berdebar kencang karena akan bertemu dengan seseorang yang sangat dirindukannya selama ini.

Lelaki bermata biru itu mengedarkan pandangannya, yang akhirnya jatuh kepada sosok gadis berjilbab hitam yang sedang menatapnya dengan senyuman.

"Jantung gue mau copot," ucap Serkan dramatis sambil memegang dadanya.

Gadis itu melambaikan tangannya. "Bang Serkan,"

Serkan menuju ke arah gadis itu lalu duduk di kursi yang agak jauh dari gadis itu.

"Ini lo kan Shei?" tanya Serkan memastikan.

"Iyalah ini Shei, bang."

"Lo pergi kemana aja lima tahun ini? Gak kabarin gue,"

Sheila terkekeh. "Maaf ya bang, Shei sekolahnya jauhhh banget."

Serkan menatap gadis dihadapannya lalu tersenyum, gadis berjilbab hitam itu masih sama seperti lima tahun yang lalu.

"Bang, ngapain senyum-senyum sendiri. Kesambet ya?"

Serkan tertawa lalu memajukan badannya. "Iya gue kesambet, kesambet cinta lo."

Gadis itu langsung merinding mendengar gombalan receh Serkan yang tidak pernah dia dengar lagi selama lima tahun ini.

"Jangan ngomong begitu bang, Shei mau muntah." ucap Sheila dengan raut wajah tak enak.

Serkan hanya bisa menekukkan wajahnya mendengar perkataan gadis dihadapannya.

Kring kring brak brak

Suara lonceng pintu kafe terdengar berisik beserta suara gebrakan meja membuat semua orang di kafe menatap keenam lelaki yang baru saja tiba disana dengan buru-buru.

"Ser ser, itu cewek lo mau pergi keluar negeri." ucap Lintang.

"Aisy mau pergi Ser," ucap Parka.

"Ser, gils Aisy mau pergi keluar negeri. Lo harus tahan dia supaya gak pergi Ser," ucap Luhan.

"Bang, kak Aisy mau pergi dari Indonesia." ucap Christian.

"Cewek lo mau pulang kampung Ser," ucap Kevin.

"Woy, Aisy beneran mau keluar negeri." ucap Galih.

Keenam lelaki itu berbicara seperti secara bersamaan membuat Serkan bingung harus mendengarkan siapa.

"Gimana gue mau denger kalau kalian bicara main nyerocos begitu!" protes Serkan sambil menatap keenam lelaki itu.

Para lelaki itu langsung terdiam mendengar perkataan Serkan.

"Okey, Parka lo aja yang ngomong."

Parka mengehela nafas. "Aisy mau pergi ke luar negeri," ucap lelaki itu dengan pelan.

Serkan langsung membesarkan matanya. "Whatt??"

"Sekarang dia dimana?" tanya Serkan.

Keenam lelaki itu menggelengkan kepala tak tau.

"Adinda bilang ke gue, Aisy ke luar negeri." ucap Lintang.

Serkan mengusap wajahnya, lalu dia melihat gadis disampingnya yang sedari tadi hanya menatap bingung para lelaki dihadapannya.

"Dia Sheila," ucap Serkan memperkenalkan Sheila kepada teman-teman nya.

Lintang, Parka dan Luhan yang notabene nya tau semua kisah hidup Serkan dan Sheila langsung terkejut.

SERKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang