Penyelesaian

1.3K 165 39
                                    

"Assalamualaikum," ucap seseorang yang berada di depan markas.

"Wa'alaikumussalam," jawab Serkan.

Lelaki itu tersenyum ragu. "Gue tau lo gak mau ketemu gue lagi, tapi ini sudah tiga hari. gue gak mau dapat dosa Ser,"

Serkan menatap lelaki itu. "Kenapa lo gak sekolah?"

"Kan lo yang bilang nggak mau liat muka gue lagi," jawab Parka dengan santai.

Serkan menatap datar Parka. "Terus lo ngapain aja selama tiga hari bolos?"

"Ya gue tidur, makan, main game, bernafas."

Serkan langsung menjitak kepala Parka. " Enak banget hidup lo bambang!"

Parka memegang kepalanya meringis. "Kepala gue bambang!"

Prang!

Kaca markas geng Jupiter pecah karena sebuah batu yang dilempar ke arah sana.

"Eh buset!" 

Kedua lelaki itu terkejut saat melihat batu terbungkus kertas melayang ke arah mereka, untung saja mereka cepat menghindar.

Serkan mengambil batu itu lalu berlari keluar markas. "Siapa yang lempar batu ini woy!"

"Woy berhenti lo!!!" ucap Parka sambil menunjuk seorang lelaki berbaju hitam yang sedang berlari di lorong-lorong.

Serkan dan Parka mengejar lelaki tersebut.

"DINDA! TENDANG DIA DIN!" teriak Serkan.

Adinda yang baru saja keluar dari kelasnya terkejut mendengar teriakan Serkan langsung reflek menendang lelaki yang hendak melewati dirinya.

Huhh

Serkan dan Parka kompak menghela nafas.

Parka langsung mengunci tangan lelaki yang jatuh terbaring di lantai.

"Thanks Din," ucap Serkan.

Adinda melihat situasi ini dengan bingung. "Iya, ini ada apa ya?"

"Dia lemparin kaca markas pake batu," jawab Parka.

"Kenapa lo lemparin batu ini?" tanya Serkan kepada lelaki itu.

"Coba lo liat kertas di batu itu! baca!" ucap lelaki itu.

"Santuy, nggak usah ngegas."

Serkan membuka kertas itu lalu mulai membacanya. 

Cewek lo ada di tangan gue.

-Rama

Serkan meremas kertas itu lalu membuangnya dengan kasar. "Banci!"

"Kenapa Ser?" tanya Parka dan Adinda bersamaan.

"Aisy diculik Rama," jawab Serkan.

"Banci itu gak ada habisnya ya!" ucap Adinda dengan kesal.

"Gue bakal suruh geng X-Jupiter ngumpul," ucap Parka.

Serkan menggelengkan kepalanya. "Biar gue sendiri yang maju,"

"Gak bisa Ser, setidaknya gue sama yang lain ikut."

Serkan hanya diam, lalu ke kelasnya untuk mengambil tas.

"Lepasin gue," ucap lelaki yang tangannya dikunci oleh Parka.

"Lepasin lo? Mimpi!"

Akhirnya Parka dan Adinda mengikat lelaki itu di pohon beringin dekat sana.

"Gue dengar kalau pohon beringin ini ada kuntilanak merahnya," ucap Adinda sengaja menakut-nakuti lelaki itu.

"Ada apa ini? pake main ikat-ikatan segala," ucap Lintang yang baru saja datang.

SERKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang