Kharisma boy's

2.8K 213 12
                                    

Di pagi hari senin ini anggota geng X-Jupiter mulai menjalankan rencana mereka. Seperti sekarang, beberapa anggota geng X-Jupiter sedang berada di depan gerbang untuk melihat situasi. Karena beberapa hari kemarin geng Poseidon berani membully siswa SMA Garuda yang pergi ke sekolah.

"Bang Serkan," panggil seorang lelaki.

Serkan yang sedang bersandar di pagar gerbang langsung menoleh ke arah kanannya. "Lo kok sekolah Christ?"

"Gue mau belajar lah bang,"

"Bukan, lo kan masih sakit sumanto!"

Christian nyengir lalu memegang plester di pipi dan dahinya. "Aman aja lah bang, gini aja gue masih bisa tahan."

Serkan menepuk pundak Christian bangga. "Anak cowok memang harus begitu,"

Sebuah mobil hitam berhenti di depan mereka lalu Aisy dan pak Burhan keluar dari mobil.

Pak Burhan tersenyum kepada Serkan. "Saya titip Aisy,"

Serkan mengangkat jempolnya. "Tenang aja pak,"

Lalu pak Burhan masuk ke dalam mobil dan mengendarainya, Aisy menghampiri Serkan dan Christian.

"Lo gak trauma sama yang kemarin kan?" tanya Serkan kepada Aisy.

Aisy menganggukkan kepalanya.

Serkan tersenyum. "Good girl,"

"Mulai hari ini, lo kalau jalan harus ada gue, Parka, Lintang, Luhan sama Christian."

Aisy menatap lelaki bermata biru itu bingung.

"Lo mau diculik kayak kemarin?"

Aisy menggelengkan kepalanya.

"Makanya mulai sekarang lo nurut sama gue,"

Aisy menatap Serkan dengan kesal lalu gadis itu mengeluarkan buku kecilnya. Enak saja lelaki ini mengatur dirinya!

Sebelum Aisy menulis sesuatu, Serkan langsung bersuara.

"Gak ada penolakan, Christ anterin Aisy ke kelasnya. Gue mau ke parkiran dulu." ucap Serkan lalu pergi dari sana begitu saja.

Aisy menatap punggung Serkan dengan kesal, lalu dia berjalan menuju kelasnya diikuti oleh Christian.

Aisy menulis dibukunya lalu memberi buku itu ke Christian. 'Kenapa kamu ikutin saya?'

Christian menggaruk tengkuknya sambil tersenyum kikuk. "Kan tadi gue disuruh sama bang Serkan antar kak Aisy sampai di kelas,"

'Tapi saya bisa jalan sendiri kok kesana,'

"Kalau ada yang culik kak Aisy gimana?"

Aisy memutar bola matanya. 'Ini disekolah, gak mungkin saya diculik.'

"Kak Aisy ingat gak kejadian waktu kakak diculik, itu kan disekolah juga."

Aisy hanya diam, dia tidak ingin berdebat lebih panjang lagi.

Disisi lain, setelah upacara bendera. Serkan dan ketiga sahabatnya berkumpul di markas mereka.

"Gue mau nanya? Ketua geng kita siapa?" pertanyaan ini dengan lancarnya keluar dari mulut Serkan.

Ketiga sahabatnya hanya bisa menatap lelaki itu dengan wajah seperti ini -_-

"Ya elo lah!!" ucap Lintang gak selow.

Serkan menunjuk dirinya. "Gue? Ketua geng?"

Lalu lelaki itu tertawa sebentar. "Dulu pernah jadi ketua geng, tapi sekarang gue gak mau jadi ketua geng lagi."

SERKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang