Pulkam

2.7K 197 9
                                    

Seorang lelaki bermata biru memakirkan motornya di samping lapangan basket, Serkan membuka jaket hitamnya lalu merapikan baju batik nasionalnya, Serkan memakai baju batik nasional bukan karena hari ini adalah hari batik tetapi karena setiap hari kamis siswa SMA Garuda memakai baju batik nasional.

Serkan berjalan menuju kelasnya, dan seperti biasa tidak ada siswi SMA Garuda yang berani menegurnya sedangkan beberapa siswa hanya tersenyum sambil menundukkan kepala saat berpapasan dengan Serkan.

Ya begitulah setiap harinya Serkan saat masuk sekolah, dikarenakan sikap tegasnya kepada adik kelas yang tidak sopan.

"Kak Serkan ya?" tegur seorang gadis.

Serkan menoleh kearah kanannya. "Lo siapa?"

"Gue Kinan kak, yang jalan bareng sama Aisy ke perpustakaan."

"Owhh," hanya itu ucapan Serkan.

Kinan terus melangkahkan kakinya mengimbangi langkah Serkan. "Kak Serkan bule asli ya?"

"Gue orang indonesia," jawab Serkan masih sambil berjalan.

Banyak siswa siswi SMA Garuda yang memperhatikan mereka berdua, dan bertanya-tanya siapa gadis yang berani menegur Serkan seperti itu.

"Kakak ganteng banget," ucap Kinan dengan frontal.

Serkan berhenti lalu menatap Kinan yang sedang tersenyum kepadanya, dengan beraninya gadis itu memegang lengan Serkan.

Serkan langsung menepis tangan Kinan. "Don't touch me,"

Kinan terkejut saat melihat Serkan menatapnya dengan tak suka.

"Gue cuma mau dekat sama lo kak,"

Serkan menatap gadis itu risih. "Apa sih?! Gue gak mau dekat sama lo,"

Lalu lelaki bermata biru itu pergi dari sana.

Serkan berjalan ke kelasnya dengan suasana hati yang buruk.

Brakk

Lelaki bermata biru itu membuka pintu dengan keras sehingga membuat seisi kelasnya terkejut, lalu Serkan duduk di kursinya.

"Lo kenapa? Pagi-pagi gini sudah badmood aja," ucap Parka yang sedang bermain game online disampingnya.

Serkan hanya diam sambil mengeluarkan buku fisika.

Lintang dan Luhan baru saja datang dengan buru-buru lalu duduk menghadap ke belakang.

"Siapa cewek itu?" tanya Lintang kepada Serkan.

"Berani banget pegang-pegang tangan lo!" ucap Luhan tak kalah hebohnya.

Mereka berdua memang sudah melihat kejadian tadi, mereka ingin menghampiri Serkan namun lelaki bermata biru itu langsung pergi dengan buru-buru.

"Lo dipegang sama cewek Ser?!" ucap Parka terkejut.

"Iya, namanya Kinan. Sekelas sama Aisy," ucap Serkan dengan nada datar.

Ketiga lelaki itu melongo, berani banget Kinan pegang tangan Serkan?! Dia gak tau apa reputasi Serkan itu seperti apa disini!

"Gue gak suka banget sama kelakuan dia. Baru ketemu gue dua kali, sudah sok akrab."

"Ckckck perlu dikirim surat peringatan FE tuh cewek," ucap Luhan.

"Gak usah, kalau dia begitu lagi sama gue. Baru kita kasih surat peringatan dan gue gak mau Aisy dekat-dekat sama cewek itu."

Serkan berfirasat ada hal negatif didiri Kinan, lelaki itu khawatir hal negatif itu akan menular ke Aisy.

***

SERKAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang