Irene menatap aneh pada ponselnya, pria itu Kim taehyung barusan mengiriminya pesan memintanya untuk pulang.
"Darimana dia tau aku sedang diluar?" Gumam Irene lalu kembali meminum minumannya membiarkan alkohol itu mengalir ke kerongkongan nya.
"Dia seperti nya menyukaimu" ucap Jiyoung kekasih Jennie temannya
"Aniya dia mantan kekasih kakak ku" ucap Irene memberitahu
"Aeri?" Tanya Jiyoung
Irene mengangguk sejujurnya ia tak begitu peduli hanya saja ia sedikit merasa bersalah pada kakaknya itu jika mengingat tatapan aeri kemarin malam saat mereka makan malam bersama merayakan ulangtahun ommanya. Kemarin Memang dia sempat terkejut tapi jika ia pikirkan lagi bukankah bagus aeri dan taehyung putus toh pria itu tak pantas untuk kakaknya, menurutnya aeri kakaknya terlalu baik untuk taehyung yang brengsek dan licik.
"Waktu itu kenapa tak meminjam uang saja padaku?" Tanya Jiyoung
Ya pria itu baru tau soal Irene yang melakukan one night stand dengan taehyung berkat usulan Jennie
"Entahlah aku juga menyesal melakukannya" ucap Irene
Ia kembali melirik ponselnya saat layar ponselnya menyala dan ada notifikasi pesan masuk.
Irene menolehkan kepalanya mencari sosok taehyung yang ia kira ada disini juga.
"Dia sedikit menakutkan" ucap Irene
"Dan sangat sexy" celetuk Jennie yang baru saja kembali dari toilet dan berdiri dibelakang Irene ikut membaca pesan di ponsel irene
"Kau yang mengatakan nya kemarin" ucap Jennie pada irene sebelum Jiyoung keksihnya protes
Jennie lalu duduk disamping Jiyoung dan bergelayut manja pada kekasihnya itu.
"Kau mau pulang?" Tanya Jennie
"Memangnya siapa dia aku harus turuti?" Tanya Irene "aku tidak perduli"
Irene lalu menoleh kesamping lagi menatap Jiyoung "oppa kau yang traktir kan malam ini" ucap Irene lalu kembali memesan minum
"Yaa berhenti kau bayar sendiri kenapa juga dia harus wajib mentraktir mu selalu dia kekasihku bukan kekasih bersama" ucap Jennie
"Kenapa ribut sekali Jiyoung oppa bahkan tak keberatan" ucap Irene
"Dia han.."
"Sudah tak apa jangan ribut aku yang bayar" ucap Jiyoung lalu merangkul keduanya
"Oppa lepaskan tanganmu dari bahunya!" Ucap Jennie
"Astaga kau berpikir aku benar-benar akan memacari pacarmu? Memangnya berapa lama kau mengenalku kau tau aku"
"Justru aku tau kau aku harus waspada" ucap Jennie
"Kalian bahkan tinggal bersama tapi selalu bertengkar"
"Jangan ikut campur!!" Ucap Irene dan Jennie bersamaan
"Jangan-jangan kalian yang menjalin hubungan dibelakang ku" ucap Jiyoung
"Oppa kalau aku tidak normal aku tetap akan pilih-pilih" ucap jennie
"Molla terserah mu saja kau bahkan kerap mengakuiku cantik" ucap Irene
"Kau cantik tapi kau manja dan menyebalkan kalau kau lupa" ucap Jennie "bibi Yoona bahkan tak tahan padamu"
"Hentikan kalian bisa benar-benar bertengkar nanti" ucap Jiyoung yang kerap khwatir dengan pertemanan Irene dan jennie
"Aniya kita memang seperti ini" ucap Jennie lalu tersnyum, ia memang kerap berdebat dengan Irene atau saling mencela tapi mereka tak pernah benar-benar bertengkar sungguhan.