Pagi itu Jennie begitu senang saat dapat notifikasi dari irene, bukan membalasnya Jennie langsung menelpon sahabat nya saat itu juga.
J: yaaaa!!! Kau dimana? Kau membuatku frustasi
I: aku dirumah taehyung
J: dia menculikmu? Kau mau aku menjemputmu
I: aku baik-baik saja
J: aku tidak percaya, aku ingin melihat mu secara langsung kirim kan alamat nya
I: ehmm datang lah aku merindukanmu
Setelahnya Irene mengakhiri panggilan itu dan membagikan lokasinya pada Jennie.
Tak perlu waktu lama Jennie sudah sampai di rumah orangtua taehyung, ia disambut baik oleh Kim Nara sebelum akhirnya dipanggilkan Irene, Jennie sedikit takjub Nara seperti nya orang yang baik berbeda sekali dengan anaknya, Nara juga tampak menyayangi Irene. Nara bahkan ikut mengobrol dengan Jennie dan Irene. Nara senang Irene tampak lebih bersemangat hari ini karena temannya datang.
***
Saat jam makan siang daeho menjemput aeri untuk mengambil cincin pesanan mereka dan hari ini juga mereka ada meeting dengan orang wo.
Dicuekin aeri sudah sangat biasa untuk daeho, pria itu sudah kebal dengan wajah masam tunangannya itu, daeho tak begitu ambil pusing yang sedikit mengusik nya Saat ini adalah ketika aeri terlihat sangat murung dan tampak sedikit pucat. 'apa dia sakit?' batin daeho saat keduanya dalam perjalanan
"Apa kau baik-baik saja kalau kita makan dulu? aku lapar" ucap daeho
Aeri tak menjawab dan hanya membuang wajahnya kesamping. Setelahnya tak ada lagi percakapan diantara keduanya, Sikap aeri sungguh sangat membuat daeho bingung, kalau masalah terpaksa dia pun juga terpaksa dan enggan melakukannya, tak hanya aeri daeho pun juga terpaksa menjalani ini semua.
Saat makan siang aeri hanya mengaduk makannya tanpa mau menyentuh nya sedikit pun, padahal daeho sengaja membawa aeri ke restoran favorit wanita itu meski tak menyukai aeri tapi daeho selalu berusaha bersikap baik pada aeri. Saat mengambil cincin untuk pernikahan mereka aeri juga hanya diam, memang benar aeri sangat cuek padanya tapi tak biasanya juga sampai seperti ini, bahkan saat meeting dengan orang wo di hotel tempat mereka akan membuat pesta pernikahan mereka aeri juga banyak diam, sampai saat keduanya mendegar kan presentasi dari orang wo tiba-tiba aeri pingsan dan membuat semua orang disana khwatir tak terkecuali daeho.
Aeri dilarikan kerumahsakit, ia begitu bingung saat ini orang tua aeri sedang tidak ada di korea, daeho berakhir dengan menghubungi orangtuanya sendiri dan juga taehyung karena ia menghargai pria itu sebagai suami irene meski bisa saja ia langsung menghubungi Irene langsung, ya tentu saja taehyung terkejut saat mendapat kabar bahwa aeri dilarikan kerumahsakit, rasanya ia ingin sekali berlari langsung kesana sekarang juga tapi tentu ia tak melakukan nya. Ia akan datang dengan membawa Irene nanti.
***
Irene yang sore itu sedikit bingung saat mendapati taehyung pulang lebih awal langsung diam membeku begitu taehyung memberitahu nya kalau aeri saat ini tengah dirawat di rumahsakit.
Irene tidak menangis tapi semua orang tau dia hanya sedang menahan nya saja.
Sore itu mereka berangkat ke rumahsakit bertiga dengan Nara ikut bersama mereka. Nara sedih baru sebentar irene merasa senang sekarang ia sudah sedih lagi.
Air mata Irene luruh begitu melihat kondisi kakaknya yang belum juga membaik, saat mereka datang aeri sedang tertidur padahal ia pasti akan sangat senang jika tau adiknya itu datang.
Irene cukup lama duduk disamping ranjang rumahsakit itu, tangannya terus menggenggam tangan aeri.
Irene menyesal, kakaknya sampai seperti ini pasti karenanya, meski Irene terlihat kerap bersikap seenaknya pada aeri tetap saja irene sangat menyayangi kakaknya itu dan tak ingin melihat kakaknya jatuh sakit seperti ini. Bagaimanapun juga selama ini hanya aeri yang mengerti nya melebihi orangtua mereka.
Taehyung tampak berbicara dengan orangtua daeho yang tentu sangat sedih melihat calon menantunya jatuh sakit seperti ini, sedangkan Nara duduk disamping Irene menatap wajah aeri, ia tak menyangka jika dulu taehyung putranya berkencan dengan aeri selama ini ia mengira pacar taehyung adalah irene. Nara tidak menyesal sama sekali karena baik irene maupun aeri keduanya anak yang manis dimatanya, aeri jauh lebih mandiri dari Irene tapi Irene membuatnya nyaman menghabiskan waktu bersama dengannya.
***
Aeri terbangun saat dokter masuk keruangan itu untuk memeriksa nya, Irene Nara dan taehyung sudah pulang beberapa saat lalu, hanya ada daeho dan ibu nya disana.
Aeri menangis saat diberi tahu kalau irene baru saja pulang, dan tentu itu membuat semua orang disana bingung karena tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.
***
Malam itu taehyung sedang menonton film dengan Irene ah sebenar nya irene yang menonton dan taehyung memaksa ikut, pria Kim itu sejak tadi melingkarkan lengannya di pinggang ramping milik istrinya itu, taehyung memang belum mencintai Irene bahkan siang tadi rasanya ia ingin berlari ke arah aeri tapi ia juga tak mengerti ia selalu tak bisa mengendalikan dirinya jika sedang bersama Irene padahal saat dengan aeri dulu ia tak seperti ini. Sementara irene membiarkan taehyung berlama-lama memeluk nya karena ia juga menikmati nya.
"Kapan mau pulang? Kau tau cukup jauh jarak dari sini ke kantor ku" ucap taehyung
Irene menoleh menatap taehyung "aku tidak peduli, pergilah" ucap Irene ketus
"Aku pulang jika kau mau pulang" ucap taehyung
Sebenarnya jarak antara rumah dengan kantor nya tak begitu jauh hanya saja jarak antara kantor dan apartemen nya hanya 2km saja, tentu itu bisa sangat menghemat waktu nya, tapi ia bisa apa kalau irene belum mau pulang bersama nya.
Irene kembali menatap wajah taehyung "aku lapar lagi pesankan aku sesuatu" ucap Irene, padahal baru dua jam lalu mereka makan malam dan sekarang ia sudah ingin makan lagi.
Taehyung ikut menatap wajah Irene membuat keduanya saling menatap, taehyung paling suka jika Irene meminta sesuatu padanya karena ia tidak judes saat melakukan nya, sedangkan Irene justru sedikit gugup beradu tatap dengan taehyung.
"Mau apa?" Tanya taehyung lalu mencuri satu kecupan di bibir Irene membuat jantung Irene berdegup kencang.
Irene diam saja berusaha menormalkan degup jantungnya yang tanpa permisi berdegup kencang hanya karena sebuah kecupan di bibir nya, oh ayolah mereka bahkan sudah pernah melakukan hal yang lebih jauh dari sekedar kecupan di bibir bahkan sampai ada baby Kim didalam perut irene saat ini, tapi baru kali ini ia merasa aneh seperti ini.
"Hemmm?" Tanya taehyung lagi
"Pasta"
Taehyung mengangguk dan mengambil ponsel miliknya untuk memesan apa yang irene mau meski bisa saja pelayan disini membuat kan nya tapi taehyung tak mau ribut jika Irene mau beli itu berarti beli bukan membuat.
Taehyung memperhatikan layar ponsel nya pada Irene "mau yang mana?" Tanyanya
"Ini"
"Ini saja? Sama apa lagi?"
"Itu saja" ucap irene lalu ia kembali menatap kedepan kearah layar tv didepan mereka.
'sadarlah dia brengsek' batin irene mencoba menyadarkan dirinya agar tak terbawa hanyut perasaanya.
***
Guys jujur sebenarnya aku masih sakit cuma sekarang sudah tidak seperti kemarin yang ga bisa ngapa-ngapain, sekarang ak demam cuma dari sore sampai pagi ak ga tau itu kenapa karena dari pagi sampe sore ak ga demam sama sekali meski tetap lemas dan ga kuat berdiri lama. Tapi apapun itu terimakasih banyak kemarin yang udah doain aku💜