Hyunsoo berjalan mendekati aeri yang berjalan pelan dilorong hotel itu "aeri ssi" panggil hyunsoo "ini dia meninggalkan ponselnya" ucap wanita berparas cantik itu pada aeri sembari menyodorkan ponsel milik Irene
Aeri menerima ponsel milik adiknya itu lalu tersnyum "terimakasih, aku akan memberikan nya" ucap aeri
Setelahnya hyunsoo pamit untuk pulang meninggalkan aeri sendiri an di lorong itu, tadinya ia juga sudah mau pulang tapi terpaksa ia harus naik lagi ke lantai atas untuk mengantarkan ponsel milik Irene adiknya.
Jujur berat rasanya aeri melangkah menuju kamar Irene, hatinya belum siap untuk melihat taehyung dengan Irene yang kini sudah terikat dalam ikatan pernikahan.
Aeri mengetuk pintu kamar itu dan tak lama pintu itu terbuka, bukan Irene adiknya nya yang membuka pintu itu tapi taehyung mantan kekasih nya, taehyung tampak terkejut saat mendapati aeri berdiri didepan pintu kamarnya sama ia juga terkejut ia pikir Irene yang akan membukanya karena tadi ia masih melihat taehyung mengobrol dengan ayahnya di ballroom sedangkan Irene sudah kembali ke kamar sejak tadi.
"Ponsel Irene tertinggal" ucap aeri sembari memberikan ponsel milik Irene pada Taehyung, aeri berusaha untuk tak melakukan kontak mata dengan taehyung, ia rasa ia tak akan sanggup menatap pria itu lagi.
Belum sempat taehyung bereaksi apa-apa Irene muncul tiba-tiba membuat aeri juga terkejut dengan kedatangan adiknya itu, Irene tampak mengenakan pakaian tidurnya berjalan tanpa mengenakan alas kaki entah dari mana adiknya itu.
Aeri semakin dibuat terkejut saat tiba-tiba saja Irene mendorong taehyung, dari wajahnya aeri bisa tau kalau adiknya itu kini tengah marah tapi tentu ia tak tau apa yang menjadi penyebab Irene marah.
Plak
Irene menampar taehyung "kenapa aku?" Tanya Irene marah
Taehyung mengusap pelan pipi kanan nya yang terasa lumayan panas akibat tamparan Irene barusan, taehyung tau ini akan terjadi karena sekertaris nya tadi mengatakan kalau wanita yang mereka bayar sebelumnya ketahuan oleh Jennie teman Irene dan tentu taehyung tau Jennie akan segera memberitahu Irene.
"Katakan kenapa aku!!! Apa salahku sampai kau melakukan ini semua!! Kenapa kau begitu jahat aku bahkan tak mengenalmu sebelumnya" ucap Irene marah "bagaimana bisa ada orang sebrengsek kau, bagaimana bisa kau memakai ku untuk membalas mantan kekasih mu, katakan padaku dimana letak kesalahan ku sampai kau melakukan ini semua padaku!!"
"Rene"
Irene membalikkan badannya menatap aeri kakaknya. "Onnie wae? Kenapa karena Onnie aku harus menanggung ini semua? Aku benci untuk jadi adikmu" ucap Irene sudah dengan beruraian air mata ia begitu marah ia begitu kecewa harus terseret dalam masalah kakak dan mantan kekasih kakaknya itu, Irene melangkah mendekati aeri hatinya sungguh sangat kecewa dengan fakta yang Jennie beritahu tadi, bukan memilih pergi Irene merasa perlu meluapkan emosi nya pada dua manusia egois yang menyeretnya kedalam masalah mereka, jika sebelumnya Irene tak rela taehyung untuk kakaknya karena kakaknya terlalu baik ia rasa sekarang tidak lagi ia membenci aeri, karena aeri ia terseret kedalam masalah mereka, kalau saja aeri tak menyakiti taehyung lebih dulu pria Kim itu tak akan melakukan hal jahat pada dirinya.
Irene berdiri tepat didepan aeri "kalau saja kau tak egois dan meninggalkan nya aku tidak akan mengalami ini semua, Onnie aku membencimu" ucap Irene
Aeri hanya diam membeku masih tak percaya dengan apa yang Irene katakan, belum pernah ia melihat Irene semarah ini padanya.
"Dia mengatur semuanya, membayar seorang wanita untuk memeras ku membuat ku terpaksa menyerahkan diri padanya, aku benci kalian berdua kenapa karena keegoisan kalian aku yang harus menanggung semuanya, Onnie wae? Kenapa harus aku? Onnie Ini semua salahmu! Aku membencimu aku menyesal terlahir jadi adikmu" ucap Irene histeris
Setelah nya Irene pergi begitu saja meninggalkan taehyung dan juga aeri dua manusia paling egois untuknya.
Irene turun ke basement berjalan menuju mobil milik Jiyoung kekasih Jennie sahabatnya.
Jennie sedikit khawatir saat melihat Irene beruraian air mata, tapi ia tak menyesal mengatakan semuanya pada irene, menurutnya Irene berhak tau apa yang sebenarnya terjadi.
***
Hari berikutnyaIrene terbangun di apartment Jiyoung, semalam Irene mau saat Jennie menawarinya tinggal di apartment Jiyoung dan memilih tinggal di apartment Jiyoung untuk sementara waktu.
"Aku memesankan mu makanan" ucap Jennie dari ujung pintu kamar Irene "bangunlah kau perlu makan baru setelah nya nanti ku bantu memikirkan cara membalasnya" ucap Jennie yang tau sekali kemauan Irene, ia tau Irene tak akan puas dengan hanya memaki pria Kim itu.
"Aku tidak lapar" ucap Irene, sebenarnya ia sudah bangun sejak tadi tapi ia enggan untuk beranjak dari atas tempat tidurnya.
Jennie melangkah masuk mendekati Irene dan duduk disisi ranjang Irene.
"Aku punya rekaman wanita itu kalau kau mau" ucap Jennie sembari membuka ponselnya dan memutar ulang rekaman suara yang ia rekam kemarin pagi.
Irene menatap Jennie lalu bangun dari tidurnya.
"Kita bisa pakai ini si brengsek itu akan langsung dapat karmanya, dan wanita gila itu juga akan kehilangan karirnya" ucap Jennie "kau mau aku kirimkan ke ponselmu?" Tanya Jennie
"Aku tak membawa ponselku" ucap Irene seadanya
"Ayo keluar dan makan, kau tampak menyedihkan sekali tidak cocok kau seperti ini" ucap Jennie "aku janji mereka akan mendapat balasan setimpal"
"Jangan diam saja ini semua salahku kalau saja aku tak terhasut orang itu kau tak akan seperti ini, aku menyesal" ucap Jennie sembari memeluk Irene
"Aniya kau tak salah" ucap Irene
Sementara itu ditempat lain taehyung tengah duduk bersama Mr Jung sekertaris nya, "apa perlu saya jemput nona Irene sekarang?" Tanya Mr Jung
"Aniya dia masih marah nanti saja" ucap taehyung
Jika Irene berpikir ia aman di apartment Jiyoung ia salah, taehyung tau Irene saat ini dimana tapi ia membiarkan nya, taehyung tau irene perlu waktu sebelum nanti ia akan mengajak nya berbicara.
Seharusnya taehyung senang sekarang apa yang ia inginkan tercapai, ia ingin aeri merasakan sakit hati seperti yang ia rasakan, tapi ia tak merasa senang sekarang, ia takut dan khwatir pada Irene, kalimat irene semalam seperti menyentilnya, dia benar, dia tak salah apa-apa padanya taehyung melakukan semuanya memang untuk membalas aeri.
***
Sejak pagi aeri mengunci dirinya didalam kamar, ia masih begitu terkejut dengan apa yang terjadi, ia tak tau apa yang sudah ia lakukan berimbas pada Irene adiknya, aeri terus terbayang bayang wajah dan kata-kata Irene semalam, aeri tidak tau kalau taehyung tega melakukan ini semua pada adiknya.
Jika bisa memilih aeri akan memilih untuk tidak melibatkan Irene, ia tak tau kalau Ini semua melukai adiknya itu. Sakit rasanya saat mendengar Irene adik kesayangannya itu membencinya.
***