Siang itu taehyung pulang ke rumah orangtua nya saat Kim Nara menelpon nya mengatakan kalau Irene tak mau keluar dari kamar sejak pagi. Taehyung mengetuk pelan pintu kamar nya meski tau Irene tak akan membuka pintunya. Taehyung membuka pintu itu dengan kunci lain setelah beberapa kali ia mengetuk pintunya.
Sementara saat ini Irene tengah berdiri menghadap ke arah balkon dari kamar pria itu, Irene tau yang membuka pintunya taehyung ya memang nya siapa lagi yang suka menerobos masuk sesukanya selain taehyung.
Taehyung bukan pria yang bisa dengan mudah nya meninggalkan pekerjaan sesukanya seperti ini sebelumnya. Taehyung melakukan nya karena khwatir dengan Irene, ia takut Irene melakukan hal yang tidak-tidak, tapi ia tersenyum kecil begitu melihat Irene tampak baik-baik saja.
Taehyung berjalan mendekati Irene dan memeluknya menumpukan dagunya di bahu wanita itu.
"Kau mau makan siang diluar?" Tanya taehyung menawarkan
"Hemm?" Tanya taehyung saat Irene hanya diam saja "jangan diam saja" ucap nya lagi "ayo kita makan diluar beli yang kau inginkan" ucap taehyung masih berusaha membujuk Irene
Taehyung semakin mengeratkan pelukannya saat Irene berusaha melepas pelukannya "aku minta maaf aku menyesali semua nya" ucap taehyung
Taehyung menyesal seharusnya ia tak melakukan ini semua hanya karena ia sakit hati pada aeri, taehyung tak seharusnya menjadikan Irene sebagai tempat ia melampiaskan rasa kecewanya pada aeri. Tak seharusnya ia menjebak Irene dan bahkan mengambil keuntungan dari irene dengan menikmati tubuh wanita itu. Taehyung mengerti kalau sekarang Irene begitu marah padanya tapi ia juga tak bisa menuruti keinginan Irene untuk berpisah, ia tak mau kembali melakukan kesalahan, dia sudah sangat bersalah dia tak akan menceraikan Irene dan semakin memperburuk semuanya, ia ingin memperbaiki semuanya meski sepertinya itu sulit.
"Ayo" ajak taehyung lagi
Taehyung mengendurkan pelukannya dan membalikkan badan Irene jadi berhadapan dengan nya.
"Kau menangis semalaman?" Tanya taehyung saat melihat mata Irene sembab
Irene menangkis tangan Taehyung saat tangan pria itu akan menangkup wajahnya. Taehyung tersenyum mengerti dan maklum.
Taehyung menggenggam tangan Irene dan membawa irene berjalan keluar dari kamar itu. Kim Nara lega saat melihat Irene berjalan beriringan dengan taehyung keluar dari kamar.
"Omma tak perlu repot-repot menyiapkan makan siang kita akan makan siang diluar" ucap taehyung saat melihat ommanya akan berjalan ke ruang makan
"Oh pergilah" ucap Nara
Selanjutnya Nara hanya bisa menatap punggung taehyung dan Irene berjalan menjauh, jika kalian bertanya bagaimana perasaan nara saat ini, maka jawabannya ia pun hancur ia merasa gagal sebagai seorang ibu saat putranya yang ia berasaskan dengan sepenuh hati dan penuh cinta bisa melakukan kesalahan seperti itu. Ia hanya bisa pasrah dan berharap taehyung benar-benar menyesali perbuatannya dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah ia lakukan pada Irene. Sebelumnya Nara tak pernah tau memiliki banyak uang bisa mendatangkan masalah seperti ini.
Nara menoleh menatap bibi Jung yang menyodorkan tisu pada nya seolah ia tau kalau Nara tengah menahan air matanya.
"Apa dia benar-benar akan mempertanggungjawabkan perbuatannya?" Tanya Nara
"Tentu saja tuan Kim taehyung hanya sedang khilaf kemarin dia pria yang baik, nyonya jangan menyalahkan diri sendiri" ucap bibi Jung sembari mengusap bahu Kim Nara, mengabdi puluhan tahun di keluarga ini membuatnya jadi sangat dekat dan bahkan saling memahami perasaan masing-masing.
"Benarkan? Dia anak yang baik" ucap Nara sembari menghapus air matanya
***
Taehyung senang meski Irene mendiami nya sejak tadi tapi wanita itu mau makan, sedangkan Irene jadi membenci dirinya sendiri ia masih begitu marah pada Taehyung tapi ia tak bisa menahan dirinya juga saat taehyung menawari nya makanan yang memang sedang ia inginkan, Irene sudah tak heran lagi taehyung memang beberapa kali bisa tau apa maunya.
Pria itu bahkan memesankan nya dessert yang tengah ia pikirkan sekarang, "makanlah yang banyak" ucap taehyung
Irene benci mengakui nya tapi ia suka makan siangnya siang ini.
Taehyung tampak beberapa kali melirik jam dipergelangan tangan nya.
"Pergilah" ucap Irene setelah sekian lama mendiami pria itu
"Aniya aku punya banyak waktu luang" bohong taehyung yang tak ingin Irene makan dengan tergesa
Irene tau taehyung tengah berbohong tapi ia mengabaikan nya, entah kenapa ia memang ingin pria itu tetap disini menemaninya meski bibirnya barusan menyuruhnya pergi.
Bahkan setelah makan siang itu taehyung menurut menurut saja saat Irene mengatakan belum ingin kembali ke rumah meski sebenarnya saat ini taehyung tengah ada janji penting.
Jika sebelumnya taehyung akan protes jika Irene bersikap tidak jelas seperti ini maka sekarang tidak lagi, sejak tadi taehyung hanya terus melajukan mobilnya entah kemana, Irene tak mengatakan dengan jelas ia mau kemana sekarang.
Taehyung baru melajukan mobilnya pulang ke rumah saat Irene memintanya karena ia sudah bosan berkeliling, tapi tentu ia tetap tak bisa kembali ke kantor nya ini bahkan sudah menjelang sore, ya taehyung menghabiskan siangnya dengan mengelilingi kota Seoul sangat tidak jelas sekali tapi ia tak menyesal melakukannya jika itu bisa sedikit menyenangkan Irene.
***
Setelah mengantar Irene kembali ke rumah taehyung langsung pergi lagi bukan untuk kembali ke kantor nya tapi ke apartment nya untuk mengambil baju ganti Irene karena wanita itu mengeluhkan dirinya yang tak mengganti bajunya sejak semalam.
Taehyung membeku saat mendapati aeri berdiri didepan pintu apartemen nya.
Aeri sengaja datang kemari karena tak menemukan taehyung di kantor nya, dan sekertaris nya mengatakan kalau taehyung pulang untuk makan siang dengan istrinya, itu seperti angin segar bagi aeri yang sedang kalut memikirkan Irene adiknya yang entah berada dimana sekarang.
Aeri menatap taehyung dan berjalan mendekati pria itu. Pria yang tak pernah ia sangka bisa melakukan hal senekat itu pada Irene adiknya, aeri tentu sangat marah dan sakit hati dengan taehyung tapi ia lebih menyalakan dirinya sendiri. Menurut aeri benar apa yang di ucapkan Irene sebelumnya ini semua tidak akan terjadi kalau ia tak bertindak egois dan menyakiti taehyung.
"Dimana Irene?" Tanya aeri dengan suaranya yang sudah bergetar karena menahan tangisnya
Mereka berdua berakhir dengan duduk bersama, aeri mencoba menjelaskan semuanya pada taehyung berharap taehyung mengerti dan berhenti menyakiti irene. Aeri menjelaskan semuanya termasuk soal orangtuanya yang menjodohkan nya dengan daeho pria yang kini berstatus sebagai tunangannya.
Taehyung terkejut mendegar pengakuan aeri, taehyung tau aeri bukan wanita yang suka berbohong dan mengarang cerita demi membela diri, taehyung tau aeri juga berada di situasi yang sulit meski tetap saja taehyung berharap seharusnya aeri menjelaskan nya sejak awal tidak pergi menghilang tiba-tiba memutuskan hubungan mereka dan mengatakan akan bertunangan dengan pria lain
"Apa dia baik-baik saja?" Tanya aeri setelah menyelesaikan penjelasan nya
Taehyung hanya diam dan mengangguk.
"Apa dia makan dengan baik? Dia sedang hamil" ucap aeri
"Ehmm ya dia makan banyak siang ini" ucap taehyung membuat aeri merasa lega.
Jujur pengakuan aeri membuat taehyung semakin menyesali perbuatannya, ia begitu menyesal sudah menyakiti dua wanita yang sebenarnya tak salah apa-apa, baik aeri maupun Irene keduanya tidak bersalah, dia yang salah karena tidak peka dengan apa yang dialami mantan kekasih nya dulu saat masih menjalin hubungan dengan nya.
***
Haiiiiii 💜💜
Jujur kangen banget buat lanjutin cerita ini, dan akhirnya bisa lanjut nulis lagi 😀.