Taehyung tersnyum cerah saat melihat Irene berjalan menghampiri nya "kau sudah bangun" ucapnya "jadi mau pergi?" Tanya taehyung ia ingat pagi tadi ia sempat menjanjikan Irene untuk jalan-jalan.
"Aniya aku lelah" ucap Irene lalu duduk disamping pria itu.
Taehyung mengusap punggung Irene saat wanita itu memeluknya kembali bersikap manja padanya, Irene sangat manis akhir-akhir ini dan itu membuatnya semakin betah bersama wanita ini.
Sedangkan tangan satunya masih sibuk membalas pesan di ponselnya.
"Kau besok pergi kerja lagi?" Tanya Irene
"Tidak kenapa? Mau pergi?" Tanya taehyung
"Tidak aku hanya tak suka ditinggal sendirian saat weekend" ucap Irene seadanya
"Tapi mungkin aku perlu membeli hadiah untuk Jennie dan jiyoung oppa yang akan menikah" ucap Irene lagi
"Kapan mereka akan menikah" tanya taehyung
"Masih lama sih tapi aku ingin memberinya lebih awal" ucap Irene
"Oppa aku lelah sekali" keluh Irene
"Itu salahmu sendiri kau yang memancingku" bela taehyung saat Irene seolah menyalahkannya karena membuatnya kelelahan meski itu benar Irene lelah karena taehyung.
"Oppa, aku suka sekali saat weekend seperti ini, besok aku bahkan bisa seharian denganmu tidak sendirian seperti biasanya aku tidak suka ditinggal sendirian, bagaimana kalau aku bekerja? Bukankah itu ide bagus?" Tanya Irene, sebenarya ia belum lama terpikir untuk mencoba bekerja dan dia ingin melakukan nya sepertinya akan menyenangkan daripada ia harus berdiam diri menunggu taehyung pulang kerja setiap hari.
"Kenapa tiba-tiba mau kerja?" Tanya taehyung, Irene kerap kali mengganti topik pembicaraan mereka, istrinya ini memang seringkali random.
"Aku bosan disini setiap hari, tidak suka sendirian" ucap Irene seadanya
"Ehmm tak apa aku akan mengatakan nya pad Mr Jung untuk mengaturnya" ucap taehyung
"Aku tidak mau bekerja ditempat mu" ucap Irene "aku ingin ditempat lain, belum tau mau dimana tapi aku mau mencobanya, ingin bekerja seperti orang-orang"
"Tidak boleh kalau begitu" putus taehyung tak ingin dibantah, yang benar saja kalau Irene mau bekerja di tempat lain ia tak bisa mengawasi istrinya ini nanti, bagaimana kalau ia bertemu dengan pria ganjen lainnya istrinya ini mudah tergoda dan taehyung tak akan membiarkan nya.
"Aku hanya bertanya tadi tidak minta ijin mu" ucap Irene lalu melepas pelukannya menatap taehyung yang ia nilai tidak adil
"Ditempat ku atau tidak sama sekali" ucap taehyung tegas
Irene hanya tak tau saja kerasnya dunia kerja, selama ini wanita itu hanya tau cara bersenang-senang dan menghabiskan uang kakaknya saja, lagipula taehyung tak ingin Irene dimarahi jika membuat kesalahan jika ia bekerja di tempat lain, kalau ditempatnya tentu tak akan ada yang berani memarahinya kecuali dia tentu saja tapi bahkan ia tak pernah memarahi wanita ini lagi sejak kejadian terakhir kali irene mengatakan tak mau jadi istrinya, jika ditempatnya Irene juga tak akan merasa lelah dan yang paling penting Irene selalu dalam pengawasan nya itu sangat penting untuk taehyung.
Taehyung menaruh ponselnya ke meja depan mereka dan menarik pinggang Irene untuk kembali mendekat padanya.
"Oppa ayo kita membuat kue" ucap Irene setelah keduanya saling diam cukup lama dan hanya saling memeluk satu sama lain.
Taehyung melirik Irene yang suka random, ada saja idenya yang tiba-tiba
"Kau bilang tadi lelah"