Hallo.
Ini udah hampir satu tahun cerita ini publish di Wattpad tepatnya di akun Nortonclassic yang tadinya pembacanya dikit banget, sampe bisa jadi 4 ribu pembaca. Itu udah cukup buat gue bahagia.
Selama setahun melihat perkembangan projects ini, dari yang gagal lomba Wattys, gagal masuk keanggotaan komunitas menulis, lalu akhirnya gue diberi kesempatan untuk mengisi reading list WIA Indonesia dengan cerita ini yang dulu judulnya "Intelijen : Koko & Keke". Kemudian gue rubah, karena gue pikir gue lebih aman pake judul yang sekarang.
"Yang baik belum tentu baik."
Salah satu kalimat yang pernah dilontarkan oleh eyang gue. Membuat gue akhirnya buat cerita ini ditambah curhat dikit buat gue yang gagal masuk sekolah mata-mata dan yap, gue akhirnya menjadi mahasiswa biasa di Jabar.
Heheh, gue buka kartu jadinya.
Iya, gue begitu obsesi dengan sekolah itu. Tapi takdir berkata lain. Mungkin Tuhan ingin gue terus merangkai kata dan menghibur serta memotivasi orang-orang, ketimbang berprofesi sebagai bayang-bayang negara.
Gue juga mau bilang makasih pada Tuhan Yang Maha Esa, adik-adik gue, nyokap yang—jujur, gue kaget dia justru ngedukung gue—dan para sosok gaib yang gak mungkin gue sebutin semuanya.
Oh iya!
Makasih juga buat kalian yang sudah membaca sampai bagian ini. Kalian buat gue bahagia. Banget. Semoga apa yang gue paparkan di kisah ini dapat memotivasi kalian. Walau gue penulis amatir, jujur, gue ngetik ini pake hati banget.
Makasih sekali lagi.
Sampai jumpa di cerita lainnya.
Salam, Diamond Rose (BSA).
KAMU SEDANG MEMBACA
yang baik belum tentu baik
AksiDisclaimer dikit: ini hampir 2 tahun lebih di-unpublish karena gaya penulisannya yang menurutku kurang. Sengaja dipublish lagi untuk mengenang perkembangan gaya penulisan gue yang dulunya suka sok ke-jaksel-jakselan. Aslinya mah orang Bogor wkwkw. *...