29).☀️

27.5K 1.8K 109
                                    

Halohaii.... Mentari Tanpa Sinar up lagi nihhh.....
Ayo bantu vote hehehe

Oh iya jangan lupa follow ig Author ya hehe.... Olga.griselda24

Happy reading....



Hari ini Deva mengantar Mentari dan Bulan ke sekolah. Kini Deva tengah mendorong kursi roda Mentari, ia ingin mengantarkan Mentari ke kelasnya. Dan jangan lupakan Bulan yang berada di sampingnya, dengan wajah marahnya.

Deva menatap Bulan aneh. "Kamu kenapa sih dek?" Tanya Deva kepada Bulan karna aneh melihat wajah Bulan yang seperti itu.

"Ngga papa" jawab Bulan. Deva hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan adiknya ini.

"Tariiii!!!!!" Suara cempreng itu menyeruak ke indra pendengaran Mentari. Mentari yang kaget langsung mengelus elus dadanya.

"Lo bisa ga sih Zi gausah teriak teriak" Ujar Mentari dan menatap Zia jengah.

"Hehe... Ya maaf Tar, abisnya lo cantik banget sih hari ini" semangat Zia yang membuat Mentari memutar bola mata malas.

Mentari mengambil buku didalam tas sekolahnya lalu menyerahkannya ke Zia.

"Nih, contek aja" Ucap Mentari yang langsung mendapat senyuman malu-malu dari Zia. Mentari sangat tau bagaimana sifat sahabatnya yang satu ini. Bila sudah memuji pasti ada maunya.

"Lo tau aja Tar hehe..." Celoteh Zia yang mendapat deheman malas oleh Mentari. "Yaudah yuk kita masuk, keburu bel bunyi" ucap Zia yang dibalas anggukan oleh Mentari.

"Cantik" gumam Deva melihat Zia yang masih bisa didengar oleh Mentari, Zia dan Bulan.

"Apa bang?!" Kaget Mentari dengan ucapan Deva. "Jangan bilang abang suka sama Zia" ucap Mentari dengan wajah seriusnya yang membuat Deva terkaget.

Kini Zia tengah malu malu. Ia menunduk malu dengan senyum malu malunya.

Deva gelagapan. "E-eh apaan sih, yaudah sana masuk, keburu bel bunyi tuh" ucap Deva. Zia langsung mendorong kursi roda Mentari masuk ke dalam kelas.

☀️☀️☀️☀️☀️☀️

"Gue punya rencana baru" ucap seorang gadis kepada seorang lelaki.

Lelaki itu menatapnya.."Apa rencana lo?" Tanya lelaki itu yang diketahui adalah sepupunya.

"Gausah kepo lo" ucapnya dingin yang membuat sepupunya meringis.

"Lo sebenernya dendam sama siapa sih? Kasih tau gue dong!!!" Kepo lelaki itu. Gadis itu menatap jengah sepupunya yang selalu kepo itu.

Gadis itu hanya diam dengan kedua tangan yang terlipat di depan dada nya. Matanya kini tertuju pada sebuah kotak yang berisi kalung pemberian Mama nya.

Ia mengambil kalung itu dan menggenggamnya erat. "Ma..."

☀️☀️☀️☀️☀️☀️

"Tar..." Panggil Deva pada Mentari yang tengah asik melihat Handphone nya, tapi tak ada sahutan dari Mentari yang membuat Deva berdecak sebal.

"Tar..." Panggilnya sekali lagi dan hanya dibalas deheman oleh Mentari, yang membuat Deva semakin kesal dengan adiknya ini.

"Mentari cantik manis imut dan kece badai..." Ujar Deva dengan penekanan di setiap kalimatnya. Mentari terkekeh lalu mematikan handphone nya dan melihat Deva sembari tersenyum.

"Apa bang?" Tanya Mentari.

Deva menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan cengengesan tak jelas.

Mentari Tanpa SinarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang