32).☀️

27.3K 1.9K 331
                                    

Hai haiii...

Mentari Tanpa Sinar up lagi nihhh

Author harap kalian ga bosen sama cerita ini hehe, dan juga jangan lupa vote ya...

Oh iya jangan lupa follow ig Author: Olga.griselda24

Happy reading...



Sejak kejadian seminggu yang lalu, Mentari agak menjauh dari Gava, ia ingin menenangkan diri dulu dengan cara menjauh dari Gava. Seringkali ia menghindar dari Gava saat ia hampir berpapasan dengan Gava. Seperti saat Zia mendorong kursi roda Mentari menuju kantin dan hampir saja berpapasan dengan Gava, Mentari selalu saja mengambil alasan bahwa ada barang yang tinggal atau ia ingin ke toilet.

Kini Mentari sedang menatap ke arah pintu kelas. Sekolah masih sepi karna sekarang masih agak pagi, hanya beberapa murid saja yang sudah datang, termasuk Mentari.

Di arah pintu muncul sosok lelaki yang sangat dikenal Mentari.

"Tar! Kamu kenapa sih! Kok akhir-akhir ini aku ngerasa kamu ngejauhin aku!" Ucap Gava menatap Mentari dalam.

"Perasaan kamu aja kali Gav" jawab Mentari dengan senyum tipis.

Gava berdecak. "Aku ga suka senyum kamu yang itu!" Ujar Gava tak suka.

"Yaudah aku ngga usah senyum" ucap Mentari mendatarkan ekspresinya.

"Tar! Ihhh!! Aku ga suka ya kamu gitu!" Marah Gava pada Mentari.

"Ngga suka aku gimana? Ngga suka aku yang lumpuh? Ngga suka aku yang ngga kaya cewek-cewek lain? Iya?" Sarkas Mentari dengan senyum hambar nya.

"Ih ngga gitu tar! Kamu ini kenapa sih!" Bantah Gava menatap Mentari dengan kerutan di dahinya menandakan ia sedang bingung dengan Mentari.

"Lupain" ucap Mentari pasrah.

☀️☀️☀️☀️☀️☀️

"Selamat pagi anak-anak!" Sapa guru yang baru saja masuk ke dalam kelas, yang diikuti oleh gadis berambut sebahu berparas cantik itu, membuat para lelaki menatapnya kagum, tak terkecuali Raga, Oji dan Gava. Mereka menatapnya tanpa berkedip sekalipun, kecuali Keno, Keno hanya geleng geleng kepala melihat sahabatnya yang tiga ini.

"Pagi juga buu!!!" Balas seluruh murid yang ada di kelas itu.

"Baik anak-anak, kalian kedatangan teman baru" ucap Guru itu memberi tahu.

"Silahkan perkenalkan diri kamu" suruh guru itu kepada murid yang di sebelahnya.

"Hai teman-teman nama aku Noella Kianzy, aku pindahan dari sekolah Harapan Bangsa, aku harap kita bisa berteman baik ya" Ucapnya memperkenalkan diri.

Para lelaki disana menatapnya kagum, kecuali para perempuan yang menatapnya tak suka.

"Baik. Noella, silahkan duduk dimana saja yang kamu mau. Itu disamping Melly kosong, disamping Gava juga kosong, terserah kamu mau duduk dimana" ucap Guru itu kepada Noella yang di berikan anggukan oleh Noella.

"Saya duduk di sebelah Gava aja ya bu" ucap Noella dengan mata berseri.

"Silahkan" jawab guru itu.

"Beruntung banget lo haha..." Ujar teman yang berada di belakang Gava yang dibalas senyuman tengil dari Gava.

Noella berjalan menuju meja disebelah Gava dan duduk disitu.

"Hai" sapa Noella dengan senyumnya.

"H-hai" jawab Gava gugup.

"Ternyata diliat dari dekat makin cantik woilah" batin Gava tertawa.

Mentari Tanpa SinarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang