Hai semua...
Mentari Tanpa Sinar up lagi nih heheheMaaf banget ya kalau agak lama up nya
Jangan lupa follow ig Author ya: Olga.griselda24
Happy reading...
"Hai" sapa seseorang membuat Mentari menoleh ke arah sumber suara. Kini Mentari tengah duduk sendirian di taman sekolah dengan kursi rodanya.
Mentari tak membalas sapaan orang itu, dia adalah Noella Kianzy.
"Lo mau tau ngga?" Tanya Noella.
"Ngga" jawab Mentari acuh tak acuh, entah mengapa ia malas berbicara sekarang ini, apalagi dengan perempuan yang ada di depannya ini.
"Gue ngga peduli sih lo mau tau atau engga, tapi gue cuma mau bilang kalau sebenarnya Gava itu suka sama gue" sombong Noella dengan senyum iblisnya membuat Mentari menoleh ke arahnya.
Mentari hanya diam tak berkutik sama sekali.
Noella mengeluarkan handphone nya dari dalam sakunya dan membuka voice note dari Gava.
"Makasih ya Noella cantik karna tadi udah bantuin aku ngerjain tugas".
Setelahnya Noella tertawa puas setelah voice note dari Gava berakhir.
"Lo denger sendiri kan? Gava suka sama gue, dia bilang gue cantik" Ujar Noella lalu tertawa kencang.
"Kalau rasa suka di ukur hanya karna kata 'cantik', mungkin satu sekolah ini suka dong sama gue, lo ngga tau? Gue di sebut dengan Queen of Beauty di sekolah ini, lo ngga tau?" Sarkas Mentari tajam lalu mendorong kursi rodanya menjauh dari Noella yang kini panas.
Mentari berhenti sejenak.
"Lo cantik sih..." Ucap Mentari menggantungkan kalimatnya.
"Tapi sayang, ketek lo bau sampah" Ejek Mentari lalu berlalu begitu saja meninggalkan Noella yang kini cengo. Ia mencium ketiaknya memastikan bahwa ucapan Mentari salah.
Noella menghentak hentakkan kakinya Karena kesal kepada Mentari.
☀️☀️☀️☀️☀️☀️
Akhir akhir ini Deva sudah jarang berada dirumah, bukan berarti tak pulang ke rumah ya! Di pagi hari Deva kuliah lalu pulang dari kampus ia langsung ke rumah Zia dan pulang kerumah ketika malam hari.
Sekarang sudah tidak ada Deva yang menemani Mentari di rumah ketika siang dan sore hari. Belakangan ini juga Dano agak sibuk dengan tugas tugas kuliahnya, membuat waktunya bersama Mentari juga sedikit berkurang. Bulan yang selalu berada dikamar membuat rumah juga terasa semakin sepi. Iva dan Roy yang sibuk dengan pekerjaan nya membuat Mentari semakin merasa sepi. Gava juga yang selalu bersama Noella dengan alasan kerja kelompok membuat Mentari overthinking selalu.
Sesekali Mentari menguap, ia tak mengantuk, hanya saja sedikit bosan.
"Huh bosen banget, pengen mukul kepala orang" celoteh Mentari dengan tak sadar.
"Nih pukul aja kepala gue" ujar seseorang yang baru saja datang.
"Keno" gumam Mentari kala melihat ke arah sumber suara.
Mentari menatap Keno tajam. "Lo kok ga ngetuk pintu dulu sih, asal masuk aja, heran gue sama kelakuan lo" ucap Mentari. Keno sedikit terkekeh mendengar celotehan Mentari.
"Bang Deva sama bang Dano dimana yang?" Tanya Keno tapi tak sadar dengan kata di akhir kalimatnya.
Mentari mengernyit. "Yang?" Tanya Mentari mengulang kata di akhir kalimat yang baru saja Keno ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Tanpa Sinar
Novela JuvenilAku hanya seorang mentari yang kehilangan sinarnya, aku hanya ingin diperhatikan dan diperdulikan sekali saja, tapi mengapa takdir seolah memusuhiku? -Mentari Carramel Kalian selalu berkata "Bentar ya, Mama mau bacain dongeng buat Bulan," "Bentar ya...