Hallo semua...
Mentari Tanpa Sinar up lagi nihhh
Jangan lupa vote ya hehe
Jangan lupa juga follow ig Author ya: Olga.griselda24
Malam ini Mentari menghabiskan waktunya hanya di kamar saja. Banyak alasan yang membuatnya tak ingin keluar dari kamarnya, yang pertama adalah dia sedang tidak enak badan, yang kedua adalah dia masih sedih dengan bentakan Deva semalam, yang ketiga adalah dia sedih dengan ucapan Dano tadi pagi dan yang terakhir adalah dia merasa dirinya tak berguna ada dirumah ini.
"Nak" suara lembut dari sang wanita paruh baya membuyarkan lamunan Mentari.
Mentari melihat ke arah sumber suara. Rasanya ingin sekali ia berhambur ke pelukan Mamanya itu, melepaskan semua bebannya, ingin sekali ia berkeluh kesah, menumpahkan tangisannya, tapi... Kalian tahu sendiri kan.
"Sayang, Mama minta maaf ya, semalam diemin kamu, ngga ngajak kamu makan bareng. Ngertiin Mama ya sayang, Mama lagi ada masalah di kantor, jadi kebawa ke rumah, Mama bener bener minta maaf ya sayang" Ucap Iva sembari mengelus elus kepala Mentari lembut.
Mentari tersenyum kecut. "Ngga ngajak aku makan bareng tapi bisa ngajak Bulan makan bareng" ujar Mentari menatap Iva, tapi wajahnya tidak marah, Mentari terlihat sangat santai.
"Aku ngga cemburu sih, tapi kalau Mama punya hati dan ini..." Ucap Mentari dengan menunjuk kepalanya.
"Mama ngga bakal kaya gitu" lanjutnya santai.
"Ma, Mentari mohon Mama keluar dulu ya, Mentari lagi pengen sendiri" ucap Mentari menyuruh Iva keluar dari kamarnya.
"Nak Mama bener bener minta maaf" ucap Iva lagi.
Tapi Mentari tak menjawab, ia menghela nafas dan Iva mengerti apa maksudnya.
Mau tak mau Iva beranjak pergi dari kamar Mentari, membiarkan anak itu kembali melamun.
Deringan handphone membuat lamunan Mentari buyar.
"Hallo Zi" ucap Mentari pada manusia yang diseberang sana.
"Hallo Tar, maaf gue ngga bisa jenguk lo" ucap Zia membuat Mentari bingung.
"Gue udah putus sama abang lo" jelas Zia membuat Mentari terkejut. Jadi ini alasan mengapa Deva seperti itu.
Tapi seharusnya Deva tidak melampiaskannya kepada Mentari bukan? Tak tahukah dia bahwa Mentari hancur mendengar perkataannya?
☀️☀️☀️☀️☀️☀️
"Tar aku mau kita putus"
Ucapan Gava barusan membuat jantung Mentari berdegup kencang, napas seakan memburu. Tak sanggup ia menahan keinginan dirinya untuk tidak panik.
Mentari menatap Gava serius. "Kenapa Gav!!" Ucap Mentari dengan sedikit menyenggak Gava.
"Maaf, tapi aku mau jujur sama kamu. Aku sama Noella semalam udah resmi pacaran" ucap Gava tanpa Dosa Membuat Mentari menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Tega kamu Gav" lirih Mentari menatap Gava dengan matanya yang berkaca-kaca itu.
"Tar, kamu ngertiin aku dong Tar..." Ujar Gava meminta pengertian dari Mentari.
Tunggu!
Kurang mengerti apa lagi Mentari pada Gava?
"Kamu liat Noella. Dia cantik Tar, dia anak hits, dia idaman semua cowo termasuk aku Tar" Jelas Gava dengan menunjuk dadanya sendiri di akhir kalimat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Tanpa Sinar
Fiksi RemajaAku hanya seorang mentari yang kehilangan sinarnya, aku hanya ingin diperhatikan dan diperdulikan sekali saja, tapi mengapa takdir seolah memusuhiku? -Mentari Carramel Kalian selalu berkata "Bentar ya, Mama mau bacain dongeng buat Bulan," "Bentar ya...