Hancur. Keluarganya hancur. Tak ada lagi kehangatan.
Deva menatap kosong ke arah bawah. Ia seperti tak mempunyai semangat untuk hidup.
Dano yang kini sakit-sakitan tanpa ada yang merawat, membuatnya pasrah.
Dano menatap foto Mentari. Ia mengelus foto Mentari yang sedang tersenyum itu.
"Dek... Semenjak kamu pergi, kita semua hancur sayang..." Lirih Dano sendu.
"Kamu udah ketemu Mama kan di atas sana?" Ucap Dano berbicara dengan foto Mentari. Dano memeluk erat foto Mentari.
Iva meninggal satu bulan yang lalu. Ia meninggal di tempat saat ia melompat dari gedung lima lantai. Di duga Iva bunuh diri. Keluarganya tau mengapa Iva melakukan itu, ia sangat depresi sejak kematian Mentari, apalagi Bulan yang kini sedang berada di jeruji besi.
Ya, Zia melaporkan Bulan atas tindakannya waktu itu. Membuat Zia harus di rawat di rumah sakit.
Keluarga Bulan juga tak tinggal diam. Mereka melaporkan Zia atas tuduhan percobaan pembunuhan yang dilakukannya kepada Mentari.
Kini semuanya sudah berbeda.
Keno yang tiap harinya datang ke makam Mentari dan menangis. Ia masih tak bisa menerima kenyataan bahwa Mentari sudah tiada.
Gava yang di keluarkan dari sekolah karna memukul kepala sekolah.
Semuanya hancur.
Mentari... Kembali lah... Kami membutuhkanmu.
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
Mentari Tanpa Sinar berhenti di sini. Author minta maaf banget kalau ngga sesuai sama harapan kalian. Tapi ini udah jadi keputusan author.
Makasih banget untuk semua pembaca Mentari Tanpa Sinar.
Oh iya, kalian setuju ngga kalau author buat cerita Keno?
Atau cerita Gava?
Yaudah, author pamit yaa...
Oh iya... Kalian nabung ya... Soalnya Mentari Tanpa Sinar mau terbit hehe...🤗
Daa semuanya...
Aku sayang kalian...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Tanpa Sinar
Fiksi RemajaAku hanya seorang mentari yang kehilangan sinarnya, aku hanya ingin diperhatikan dan diperdulikan sekali saja, tapi mengapa takdir seolah memusuhiku? -Mentari Carramel Kalian selalu berkata "Bentar ya, Mama mau bacain dongeng buat Bulan," "Bentar ya...