21. Perhatian Alfin

39 5 0
                                    

"Gue cuma khawatir aja, gue gak suka liat lo luka-luka kek gini. Membayangkan bagaimana mereka mukulin lo aja udah buat darah gue mendidih nahan emosi," (Alfin)

*****


Happy birthday to you ...

Happy birthday to you ...

Happy birthday to Laura ...

Tepuk tangan memeriahkan pesta ulang tahun Laura, gadis itu meniup lilin berangka delapan belas dan memotong kue ulang tahunnya. Laura memberi potongan pertamanya pada Andi papanya, semua orang bertepuk tangan bahagia.

Sementara Alfin sibuk mencari sosok Leya yang sedari tadi tidak terlihat dimana-mana. pria itu sudah mencari kemana-mana tetapi tetap tidak menemukannya.

"Dimana Leya?" tanya Wijaya.

"Aku juga gak tau, anak itu entah kemana perginya," jawab Della.

"Leya bilang tadi ada urusan, jadi gak bisa ikutan," sahut Laura.

"Emang urusan apa sampe gak datang ke acara ulang tahun kakaknya sendiri," tanya Della.

"Enggak papa kok Ma, lagian Leya udah nitip kadonya kok."

Alfin yang mendengar pembicaraan itu menjadi penasaran kemana perginya gadis itu, entah kenapa Alfin merasa sedikit kecewa mengetahui Leya tidak berada di pesta.

"Selamat ulang tahun ya," ujar Alfin memberikan kotak kado yang ia bawa.

"Makasih, kamu sendirian?" tanya Laura.

"Iya, ni. Mama sama papa lagi ada acara, tapi mama titip salam tadi," jawab Alfin.

"Gak papa, kok. Yang penting kamu sudah datang, makasih ya," sahut Leya. Alfin hanya mengangguk menanggapinya.

"Ngomong-ngomong, lo cantik malam ini," ujar Alfin membuat Laura tersipu malu.

"Makasih."

"Kamu keliatannya gak begitu menikmati pesta ini, apa pestanya gak menarik,?" tanya Laura melihat Alfin tidak begitu bergairah.

"Gapapa kok, sorry udah bikin lo salah paham," jawab Alfin menyesal.

"Santai aja," balas Laura memaklumi.

"Selamat ulang tahun, Laura," ujar Jessi menghampiri mereka, tak lupa ia memeluk sahabatnya yang berulang tahun itu.
"Makasih ya. Lo sendirian, Aldo mana?" tanya Laura saat Jessi datang seorang diri.

"Tadinya sih Aldo datang, tapi pas nerima panggilan, dia langsung pamitan pergi."

"Emang pergi kemana?" tanya Alfin juga penasaran.

"Enggak tau, kayaknya mendesak gitu, wajah dia juga berubah panik tadi," jawab Jessi. Alfin yang mendengarnya, merasa semakin penasaran dan entah kenapa ia kembali memikirkan Leya.

"Sorry gue telat." Aldo menghampiri mereka dengan keadaan sedikit kacau.

"Kamu dari mana aja sih, terus penampilan kamu kenapa?" tanya Jessi.

"Gapapa kok, ada urusan bentar tadi, oh ya. Selamat ulang tahun ya," ucap Aldo.

"Makasih," balas gadis itu.

DRITT ...

"Tunggu sebentar, gue jawab telpon dulu," pamit Aldo saat ponselnya berdering. Alfin yang penasaran pergi mengikuti pria itu keluar.

"Iya. Enggak dia nya gak mau pulang. Tapi gue udah anterin Leya sampe depan kompleks, lo tenang aja dia gak papa kok. Kalo gitu gue tutup dulu." Aldo memutuskan panggilan tersebut namun ia terkejut saat melihat Alfin di belakangnya.

Rumor LeyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang