36. kerendahan hati

22 3 0
                                    

"Lo gak tau, karena selama ini reputasi lo baik-baik aja. Gue tau gimana rasanya ketika seseorang kehilangan kepercayaan dari orang lain, dan gue tau gimana kecewanya mereka saat kita melakukan sesuatu yang buruk. Dan gue gak akan biarin Laura merasakan hal itu. Cukup gue," (Leya)

*****


Leya memijit kepalanya pusing. Setelah keluar dari kamar Laura, Leya mengurung diri di kamarnya dan menangis sejadi-jadinya. Leya bahkan tidak menjawab satu pun panggilan dari Alfin maupun kedua temannya. Leya tidak tahu harus bagaimana, di satu sisi ia sangat marah mengetahui Laura lah yang menjebaknya, dan di sisi lain Leya sangat sedih mendengar kenyataan bahwa kakaknya sangat membenci dirinya.

Tidak ada yang membuat Leya lebih sedih daripada kehilang cinta dari orang terkasih. Leya mengambil album photo di laci nakasnya. Ia kembali meneteskan air mata kala melihat semua photo-photo mereka dari kecil hingga dewasa.

Di sana mereka tampak bahagia, Leya, Laura dan Leo tampak seperti saudara yang saling menyayangi penuh kebahagian, namun dibalik senyum itu Leya tidak tahu ada kebencian di dalamnya.

Memikirkannya saja sudah membuat Leya sesak, ia tidak tau bagaimana menghadapi masalahnya sendiri.
Sekarang Leya tahu mengapa semua orang sangat menjaga baik reputasi mereka. Jika saja Leya tahu ia akan memiliki akhir seperti ini, Leya akan berbuat baik sedari awal dan menjaga reputasinya dengan baik.

"Kak Leya!" Leya menoleh saat Leo memanggil namanya .

"Kenapa lo bisa masuk?" tanya Leya. Leo tidak menjawab dan menghampiri kakaknya.

"Kak Laura gak benci, kok sama Kak Leya" ujar Leo sambil menatap album pada Leya.

"Kenyataannya dia sangat benci gue," lirih Leya.

"Awalnya gue kira juga benci sama Kak Leya. Kak Leya yang dulu gue kagumi perlahan berubah menjadi sosok yang jauh. Tapi gue sadar, semua itu hanya rasa kesepian karena Kak Leya gak punya waktu lagi untuk gue. Semarah apapun gue sama Kak Leya, gue tau gue gak bisa untuk berhenti mengkhawatirkan Kak Leya. Mungkin itu juga yang dirasain Kak Laura," jelas Leo.

"Kak Laura cuma lagi kebawa emosi aja karena semua masalah ini. Kak Laura gak benar-benar benci, kok," lanjut Leo.

"Gue benar-benar pembuat masalah ya," isak Leya.

"Hmm, Kak Leya emang pembuat masalah. Tapi Kak Leya sebenarnya sangat baik hati juga bertanggung jawab, Kak Leya selalu memperhatikan orang-orang di sekitar Kak Leya. Mungkin itu yang membuat kakek memilih Kak Leya."

"Gue minta maaf untuk semuanya," ujar Leya.

Leo memeluk Leya untuk menenangkan gadis itu, ia sangat memahami Leya dan tidak akan menyalahkanya. Apapun keputusan Leya nanti, Leo akan terima dan selalu mendukung kakaknya.

"Kak Leya pasti bisa," ujar Leo.


****


Hari ini adalah batas terakhir Leya untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Alfin, Mira, Didi serta Jessi sudah berkumpul di kelas menunggu Leya. Mereka akan bersaksi bahwa Leya tidak bersalah dan membantu Leya untuk menjelaskan semua bukti yang mereka dapatkan. Tak lama kemudian, akhirnya Leya datang menghampiri mereka.

"Lo siap?" tanya Alfin.

"Ada yang ingin gue bicarain sama kalian," jawab Leya.

"Ada apa?" tanya Didi saat melihat gelagat aneh dari Leya.

"Gue mau terimakasih karena kalian udah mau bantuin gue, mau terlibat dalam masalah gue. Tapi, gue gak bisa nyerahin bukti itu," jawab Leya membuat semua orang terkejut.

"Lo serius, kalo lo gak nyerahin lo bakal di keluarin dari sekolah," sahut Mira.

"Emang itu tujuan gue," balas Leya.

"Leya lo cuma kebawa perasaan aja. Lo gak perlu mikirin Laura, dia aja gak mikirin lo," balas Mira tidak terima.

"Tapi gue juga punya alasan lain," sanggah Leya.

"Katakan, dia ngasut lo, atau udah nyuci otak lo buat ngelindungi dia," ucap Mira masih tidak terima.

"Ini kemauan gue sendiri, Laura gak ada sangkut pautnya dengan keputusan gue. Gue udah mikir semalaman dan keputusan gue tetap sama," jawab Leya.

"Lo benar-benar akan ngelakuin ini?" tanya Alfin yang hanya menyimak sedari tadi.

Ia tidak mengerti dengan jalan pikir Leya, disaat semua bukti sudah ada di depan mata, gadis itu lebih memilih untuk melepaskan semua bukti dan secara suka rela menyerahkan dirinya.

"Gue rasa ini yang terbaik buat semuanya," balas Leya tidak berdaya.

"Untuk semuanya! Lalu apa ini juga yang terbaik buat lo? Lo gak pernah mikirin diri sendiri Leya. Apa lo gak mikir perasaan gue, Mia juga Didi, kita semua berusaha buat bersihin nama lo," tekan Alfin.

Kedua sahabatnya menatap gadis itu iba, tak rela dengan keputusan yang diambil oleh Leya.

"Bersihin nama gue? Apa menurut lo reputasi gue akan membaik meskipun gue ngaku? Gak akan Fin, sekeras apapun gue mencoba itu gak akan mengubah cara pandang mereka terhadap gue."

"Lo gak tau, karena selama ini reputasi lo baik-baik aja. Gue tau gimana rasanya ketika seseorang kehilangan kepercayaan dari orang lain, dan gue tau gimana kecewanya mereka saat kita melakukan sesuatu yang buruk. Dan gue gak akan biarin Laura merasakan hal itu. Cukup gue," lirih Leya.

Dan beginilah akhir yang Leya pikirkan tentang dirinya. Tak peduli berapakali ia mencoba, pada akhirnya semua akan berakhir seperti apa yang orang lain pikirkan.

"Gue gak mau usaha ataupun reputasi Kak Laura selama ini rusak hanya karena masalah ini. Gue gak mau mereka memandang buruk Kak Laura karena rasanya sangat tidak nyaman ketika seseorang menatap dengan tatapan penuh kebencian. Gue harap kalian bisa ngertiin gue dan gak ngungkit masalah ini lagi nanti. Kelak, tolong jangan salahin Kak Laura,'' pinta Leya.

Sementara di luar sana, Laura mendengar semua percakapan mereka. Awalnya Laura hanya ingin lewat dan melihat Leya karena ia penasaran apa yang akan dilakukan oleh adiknya. Laura sendiri sudah memikirkan berbagai macam alasan jika Leya mengadukannya pada kepala sekolah.

Namun siapa sangka jika ia akan mendengar semua itu dari Leya. Seketika hatinya tersentuh dan bingung akan melakukan apa. Laura juga tidak ingin reputasinya hancur, ia tidak ingin menjadi seperti Leya. Dan apapun caranya Laura akan tetap menjaga reputasinya hingga akhir.

Leya update lagi guys

Rumor LeyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang