Tuhan Sebut Sia-Sia

Kamu Pergi Waktu Aku Lelah Berlari

selamat malam, kekasih hati

masih ingat jingga senja ku?

yang dahulu sering kau tunggu indahnya

yang dahulu setia kau menanti hadir cantiknya

ah...

aku pernah bertemu seseorang yang ku kira selamanya

dan nyatanya aku salah

aku cuma mempertahankan seseorang yang sementara

ketika itu,

masa seperti mentertawakan kita

bagaimana tidak?

waktu kamu melangkah pergi

aku sedang bersungguh-sungguh berlari

hampir semua yang kamu minta

aku cuba tunaikannya

semua yang kamu mahu

aku sedia

tapi kamu tidak sedikit memandang usaha ku

apa salah ku?

rasa yang ku tabur seperti sia-sia

padahal kamu tak tahu

aku hampir kehilangan diri ku sendiri

demi menjadi seseorang yang kamu minta

cuba menjadi sesosok bayangan sempurna

untuk diri mu,

asal kamu pinta,

asal ku cinta

ah...

aku ini manusia biasa

masih punya air mata

masih punya nama

maaf, aku tak bisa jadi seseorang yang kamu mahu

kerana pinta mu terlalu banyak

aku tak sanggup

sepertinya kisah kita bukan tentang kamu&aku

tapi tentang kamu

dan sesosok bayangan indah yang sering

kamu impikan

disini aku ingin titipkan pesan

kalau mahu mencari yang terbaik

maaf,

ini dunia, bukan negeri dongeng

disini manusia punya salah dan punya kurang

tapi disini manusia punya jiwa

dan kamu tak bisa ubah jiwa seseorang

hanya demi memenuhi ekspektasi mu yang terlalu tinggi

kamu egois,

tak punya rasa

telah lelah jiwa ku berusaha untuk berubah

maaf, itu bukan diri ku yang sebenarnya

aku ingin kau tahu

bahawa aku sakit mendengar ucap mu saat itu

"tolong berubah demi aku"

itu aku tak bisa, kekasih

aku mundur dulu

kerana aku sudah penat berlari

tugas ku di bumi bukan hanya untuk mengejar kamu

masih banyak yang harus aku lakukan

seperti menjadi diri ku sendiri misalnya

kerana sebenarnya aku ini istimewa

dan aku harap akan ada seseorang

yang bisa menerima istimewanya diri ku

terima kasih,

kerana mengajar ku bagaimana berjuang tanpa dilihat

kalau misalnya lari dan kejar ku tak bermakna bagi mu,

cukup.