seperti ingin pergi, hilang dan lupakan
seperti ingin lepas dan terbang sendirian
semuanya perlahan berjalan seperti biasa
tiada ghairah lagi ingin memulakan sesuatu yang baru
akhir-akhir ini aku jatuh cinta dengan kesendirian
ingin melepaskan satu per satu beban yang sebenarnya aku tak mampu lagi menanggung
selama ini terlalu banyak hal yang terlepas dari hidupku
berterbangan, hilang dalam angan
bagaimana caranya ingin memulakan sesuatu yang baru?
kalau luka lama masih belum sembuh
aku hanya tidak ingin menjadikan orang lain
cara aku untuk melupakan seseorang
ruangku gelap...
jadi jangan cuba masuk
kalau kau tak punya cahaya yang terang
nanti kau terperangkap dalam kesepian
terjebak dalam kebingungan
hidup aku memang begini
dari kecil sudah bersahabat dengan kesendirian
kata orang aku ini, "monokrom"
ya, mungkin benar aku begitu
tapi apakah warna yang banyak mampu membuat seseorang bahagia?
kalau benar, aku hanya ingin satu saja
warna yang terang...
untuk melukiskan kembali pelangiku yang sudah hilang
aku muak dengan kehilangan
aku bosan dengan sebuah rasa nyaman yang tak selamanya
untuk apa?
hanya untuk menambah luka?
maaf
kalau luka dihatiku ini terlihat
mungkin aku sudah menjadi debu mayat yang merebak tidak keruan
aku memang tidak layak untuk dimengerti
aku memang tidak layak untuk disayangi
setelah terbangku yang terlalu tinggi dan jatuhku yang terlalu dalam
aku kini dalam fasa hidup yang datar
berjalan seadanya
biarkan waktu saja menceritakan betapa remuknya aku sekarang ini
aku sudah selesai
aku terlalu lelah
putus asa aku hari ini bukan bererti aku tidak pernah berjuang
menyerahnya aku hari ini bukan bererti aku tak pernah berdarah dalam perjalanan
aku pernah...
"tidak ada perjuangan yang sia-sia"
mungkin waktunya saja yang belum tepat
luka-ku pendam sendiri
tidak perlu semua orang tahu
kerana tiada orang yang benar-benar peduli
mereka hanya ingin tahu
aku selesai
ternyata selelah ini perjalanan untuk menjadi seorang dewasa
YOU ARE READING
Tuhan Sebut Sia-Sia
Poetryperempuan yang dalam kekeliruan, tentang siapa yang meninggalkan siapa, perempuan yang terperangkap dalam rindu dan egois, yang terkurung antara kata cinta dan benci. perempuan yang terperangkap dalam kekeliruan dunia & cinta. yang terkunci dalam de...