hal terburuk dari kehilangan
adalah saat aku tak punya kudrat untuk mengembalikannya,
aku buntu dan terus mencari
ego membuat kita sulit untuk mengakui
manusia rugi dalam enggan;
enggan mengakui dan memperbaiki salah,
enggan kembali walau di hati kenangan masih tak mahu kalah
aku lebih senang menyembunyikan rindu pada tiap-tiap temu
aku lebih memilih memaling
padahal pada dasar hatiku kau masih belum begitu asing
rasa sayangku tak akan pernah hilang
ia cuma bersembunyi di balik ego dan enggan
rasa sayang itu akan selalu ada
abadi dalam cangkir minuman
melekat pada rintik-rintik hujan
sentiasa melekat pada bibir cangkirmu, kekasih
walau warnanya kehitaman dan kelam
ya, sepahit itu sayangku
dan kalau kau bisa menikmatinya
maka akan kau temu rasa cinta dan sayangku disitu
— seduh kopimu, jejaka-ku.
YOU ARE READING
Tuhan Sebut Sia-Sia
Poesíaperempuan yang dalam kekeliruan, tentang siapa yang meninggalkan siapa, perempuan yang terperangkap dalam rindu dan egois, yang terkurung antara kata cinta dan benci. perempuan yang terperangkap dalam kekeliruan dunia & cinta. yang terkunci dalam de...