aku mencintaimu
aku menanyakan khabarmu setiap hari
aku ceritakan kamu kepada keluargaku
bahawa aku bangga mengenalmu
aku berdoa untuk kebaikanmu
aku selalu ada
aku berusaha untuk selalu ada
aku berusaha mengetuk pintu hatimu
aku melupakan letih demi bahagiamu
aku mengharapkan kau datang
dan aku selalu mencari jejak tapakmu
sedangkan kamu?
kau sama sekali tidak mencintaiku
kau menutup rapat setiap celah
kau menutup telinga segala berita baik dariku
kau malu mungkin atas kurangnya aku
kau berdoa untuk orang lain
kau hanya datang ketika perlu
kau pekakkan telinga atas semua ketukanku
kau hanya fikir bahagiamu
kau tak pernah datang
dan kau selalu menghapuskan jejak agar tak ditemukan
ketika aku berhenti, mungkin kau akan berbicara seperti ini;
"kau terlalu lemah, aku bukan orang yang mudah luluh, kau terlalu cepat menyerah, aku perlu diperjuangkan lebih lagi, aku ingin dikejar lebih lama, kau hanya bercanda, aku sendiri lupa bila serius untuk terakhir kalinya."
ah...
nyatanya,
aku sudah terlalu hancur untuk menaruh harap kepadamu,
sehingga aku lemah
kau adalah orang yang sekadar senang diperjuangkan
bukan benar-benar menginginkan
aku sudah menghabiskan waktu yang panjang untuk mengejarmu
sedangkan kamu hanya pelari yang gemar berlari
dan merasa diperebutkan.
aku sedar,
aku sudah terlalu baik
sedang kamu masih saja buruk atas kebaikanku.
YOU ARE READING
Tuhan Sebut Sia-Sia
Poetryperempuan yang dalam kekeliruan, tentang siapa yang meninggalkan siapa, perempuan yang terperangkap dalam rindu dan egois, yang terkurung antara kata cinta dan benci. perempuan yang terperangkap dalam kekeliruan dunia & cinta. yang terkunci dalam de...