Cerita kita sudah selesai
walau atma masih terkurung dalam andai
Aku yang pernah mengenalmu saat dunia mencengkam rusuk
hingga kulemah tak bernyali, terperangkap dalam sunyi
sepi...
Mungkin hadirmu bukan kebetulan, bukan?
hadirmu seketika, bahagia yang kau beri singkat
tapi sakit yang kau tinggalkan selamanya
sesukar itu aku ingin melupakanmu, kekasih
selelah itu aku berjuang untuk biasakan diri atas kehilanganmu
Entah berapa ratusan hari berlalu;
setelah sekian lama aku dipeluk patah olehmu
Lelah yang tak kunjung pulih
rindu yang tak tertanggung deritanya
Inikah rasa yang selama ini orang-orang sibuk bicara?
tokoh-tokoh buku, orang-orang dijalanan
bahkan ibu kusendiri
beginikah rasanya bila kehilangan?
Andai saja kau masih disini, sudikah kau dengar segala rintihan?
rintihan atas pergimu
rintihan atas segala janji yang telah kau mungkiri
sudikah?
sungguh aku tak berdaya, kekasih
kini aku telah sampai ke satu titik nelangsa yang kucipta sendiri.
YOU ARE READING
Tuhan Sebut Sia-Sia
Poetryperempuan yang dalam kekeliruan, tentang siapa yang meninggalkan siapa, perempuan yang terperangkap dalam rindu dan egois, yang terkurung antara kata cinta dan benci. perempuan yang terperangkap dalam kekeliruan dunia & cinta. yang terkunci dalam de...