sudahku rapikan diri
untuk menyendiri,
sudahku bancuhkan
sepi dengan tangisan,
sudahku tutup
jendela dengan ketawa,
sudahku kunci
tombol pintu rindu,
sudahku mainkan
lagu-lagu kita,
aku tewas,
dinding kamar
ternyata seperti kamu,
tidak bicara,
tapi rasa itu ada,
aku rindu.
YOU ARE READING
Tuhan Sebut Sia-Sia
Poésieperempuan yang dalam kekeliruan, tentang siapa yang meninggalkan siapa, perempuan yang terperangkap dalam rindu dan egois, yang terkurung antara kata cinta dan benci. perempuan yang terperangkap dalam kekeliruan dunia & cinta. yang terkunci dalam de...