yang pernah datang dan mengubah segala rencana,
yang pernah menghentikan segala gundah gulana,
untukmu,
yang pernah menjadikan hari-hariku kembali berwarna
yang pernah membuatku kembali percaya pada renjana.
maaf,
atas segala hal kecil yang membuatmu marah,
atas niat baikku yang selalu kau pandang salah.
aku tak pernah mengerti
kenapa pergi bagimu selalu mudah?
sedangkan, bagiku meninggalkanmu adalah hal yang paling susah.
kita berubah,
dari kekasih yang saling berjuang,
menjadi sepasang musuh yang saling berperang.
tanpa kita sedar,
kisah kita hangus menjadi arang,
dan kita tak punya lagi jalan pulang.
terima kasih,
keranamu, aku belajar untuk membuka hati,
untuk saling memberi erti.
keranamu juga,
aku belajar berbesar hati,
untuk melihat hatimu perlahan mati.
YOU ARE READING
Tuhan Sebut Sia-Sia
Poesíaperempuan yang dalam kekeliruan, tentang siapa yang meninggalkan siapa, perempuan yang terperangkap dalam rindu dan egois, yang terkurung antara kata cinta dan benci. perempuan yang terperangkap dalam kekeliruan dunia & cinta. yang terkunci dalam de...