"Hanya sebuah perilhal kebersamaan, hal yang tidak mungkin terjadi bisa terjadi begitu saja."__________
“Alasan dia di sini, itu karena kamu.”
Setelah Arsa memberikan beberapa barang yang mungkin mereka perlukan, Mega dan Gilang meninggalkan ruangan itu. Mega masih belum percaya dengan apa yang dikatakan oleh Arsa tentang Regan, tapi keberadaan Regan membuatnya bimbang. Karena ini kali pertama Regan turun langsung ke lapangan.
Saat menggunakan hoodie yang diberikan Arsa, Mega menemukan beberapa botol kecil yang ia perlukan di dalam kantongnya. Sekilas ia melihat pada Regan, tapi laki-laki itu hanya diam dan sibuk dengan beberapa berkasnya.
“Hati-hati,” gumam Regan, tapi Mega mendengarkannya.
“Gue bakal balik, karena lo udah ngasih apa yang gue minta.”
___
Cukup lama Yudi meninggalkan Felly di dalam ruangan kosong. Tidak ada barang apapun, bahkan jendela juga tidak ada. Bisa dirasakan jika tempat ini memiliki kapasitas udara yang sedikit.
Banyak yang terpikirkan di dalam kepalanya, tapi tidak mungkin Yudi sengaja mengurungnya. Namun, kemungkinan kecil itu bisa saja terjadi. Beberapa kali Felly mengirim pesan pada Mega, tapi tidak ada jawaban yang ia terima.
“Meg, angkat.”
Tidak tau apa yang harus ia lakukan, dia bukan Mega yang hafal dengan seluk beluk rumah ini. Yudi melarangnya untuk keluar karena di lorong terdapat CCTV. Berkali-kali ia mencoba mengatur napasnya, menjauhkan pikiran aneh yang menghantuinya.
Gagang pintu bergerak, bayangan Felly itu adalah Yudi, tapi saat pintu terbuka Felly terbelalak kaget ketiak kepala Audi muncul dari balik pintu.
“Sstt...” Audi masuk dengan satu tangan di depan mulutnya, menyuruh untuk tetap diam.
“Ikut gue, ya.”
“Kemana?”
Audi tetap menyuruh diam, dan menarik tangan Felly keluar. “Tapi...”
“Udah, ikut aja. Lo gak bakal aman tempat ini. Sekarang ikut aja.”
Mereka berajalan menyusuri lorong, dan setiap menemukan CCTV Audi menatap sesaat dan kembali melanjutkan jalannya.
“Yakin gak apa-apa?” berkali-kali Felly menanyakannya.
“Gak apa-apa, selagi masih sama gue.”
Audi membawa masuk Felly ke ruangan lain, dan mengunci di dalamnya. Ia menyayangkan kenapa Mega meninggalkan Felly bersama Yudi. Karena Yudi pun tidak bisa dipercaya dalam hal seperti ini.
“Gue gak pernah percaya sama dia.”
“Kenapa?” tanya Felly.
“Itu gak penting sekarang. Yang penting kalian...”
“Jangan mempersulit, Di. Mending lo tunjukkin dimana tempatnya, jadi kita bisa pergi langsung.” Felly memotong kalimat Audi.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH ME? || Ryujin ✔️
Mystery / ThrillerJuara 2 dalam kompetisi Writing With Shana Publisher 🥈 Ding... Dong... Suara bel yang tak henti berirama, nyatanya rumah ini sama sekali tidak dipasang bel yang nyata. Namun, suara itu seakan nyata sampai ke telinga. Boleh berterima kasih akan ha...