Tuhan punya takaran masing-masing untuk masalah setiap umatnya. Sama beratnya sama sulitnya. Tergantung bagaimana cara kamu menyikapi karena hidup itu ga adil buat semua orang.
***
Bagian VIII - Us.
Heru sudah absen hampir seminggu lamanya dan festival yang harus mereka hadiri akan diselenggarakan dua hari lagi. Rosa frustasi namun gatau harus berbuat apa. Penyebabnya karena ketakutan berlebihan Heru pada hantu hingga akhirnya dia jatuh pingsan saat mereka mengunjungi rumah Alio, dan berakhir dengan dirinya yang diserang demam tinggi.
Dimulai sejak kejadian Rosa yang salah melihat bayangan Heru dicermin dekat toilet, sampai saat ini cowok itu tidak mau berbicara dengannya. Heru marah atau lebih tepatnya sedang merajuk pada Rosa.
Dia pikir gadis itu mempermainkannya padahal malam itu Rosa hanya salah liat saja.
Maka disini lah Rosa sekarang. Berdiri didepan pagar minimalis Heru dengan sekantong ciki favoritnya. Masih menimang apakah dia harus masuk atau berbalik kembali kerumah.
Matanya mengedar, memandang bangunan sederhana yang tak berubah itu, masih sama seperti saat terakhir Rosa mengunjunginya.
Udara mendadak dingin, angin kencang bertiup, membuat rambut Rosa teracak hingga tanpa sadar dia memeluk dirinya sendiri. Rosa benci dingin dan sialnya dia hanya memakai kaos oversize sekarang. Dipadukan dengan celana olahraga dan kacamata kesayangannya.
Pada akhirnya Rosa ingin berbalik namun tercekat saat melihat Heru justru sedang berdiri dibelakang nya. Memandang Rosa lekat dari ujung rambut hingga sepatunya.
Nampaknya Heru baru saja kembali dari supermarket.
"Ayo masuk." katanya sambil lalu, sengaja melewati Rosa begitu saja untuk membuka pagar rumahnya.
Gadis berambut pendek itu masih bimbang, sampai Heru menarik tangannya untuk masuk, membawanya kedalam dengan tangan yang saling tertaut.
Heru dan Rosa pernah diagungkan oleh satu sekolahan. Rosa yang tomboy selalu terlihat lucu ketika bersama Heru yang konyol. Mereka serasi namun narasi yang mereka cipta tidak bertahan cukup lama.
Heru salah tapi dia juga manusia, sementara Rosa selalu mutlak dengan ucapannya, tidak ada pembenaran apalagi kata maaf.
Rosa sudah duduk diruang tamu. Orangtua Heru sedang bekerja sekarang dan dirumah memang hanya ada dirinya. Dengan canggung Rosa memberikan bungkusan plastik ditangannya, tersenyum paksa yang disambut Heru dengan helaan nafas.
"Santai Ca, gue ga bakal gigit lo."
Pemuda itu berjalan menjauh, dapur tujuannya.
Pikiran Rosa berkelana lagi, apalagi setelah melihat boneka beruang yang ada disamping tv. Itu pemberian darinya dan melihat itu utuh tanpa rusak sedikit pun, barang itu pasti sedikit Heru jaga.
YOU ARE READING
AL IS EL (Renjun)(END)
Hayran KurguDalam semalam Alio sadar bahwa kehidupan Elmar, yang selama ini dielukan oleh semua orang, ternyata tidak lebih dari sebuah neraka. *** "Lo salah masuk toilet El, lo ga lihat ini toilet cowok?" start, 1 juli 2021. end, 14 agustus 2021.