Hero

47 25 28
                                    

Kamu yang paling tau siapa kamu, bagaimana kamu dan perasaan kamu yang sebenarnya. Itu mengapa kamu adalah pahlawan dalam hidupmu sendiri.

***

Bagian XXIV - Alio dan dia.

Hanya bermodalkan petunjuk dari postingan teman-temannya Al, disilah Shena sekarang. Berdiri diantara puluhan orang yang turut menyaksikan penampilan Alio didepan sana.

Shena tersenyum, melirik pada Nera. Dia harus berterimakasih karena postingan pemuda itu, dia jadi tau dimana Alio tepatnya.

Dirinya benar-benar ingin bertemu dengan Alio. Ingin mengatakan sesuatu yang tidak pernah dia ucapkan sekalipun dia rasa. Bahwa Shena, menyukainya.

Dia tidak tau ini saat yang tepat atau justru sudah sangat terlambat, namun yang pasti dia hanya ingin Alio tau tentang perasaan nya.

Di sisi lain, jari Alio masih setia memetik gitar didekapannya, masih setia melempar kata demi kata lirik penuh makna, dengan mata yang juga masih setia menatap Elmar.

Gadis itu tersenyum lebar, matanya terus fokus pada layar ponsel yang merekam aksi Alio. Sesekali juga menyorot bagaimana orang-orang disana terkagum pada suara merdunya.

Lagu kedua selesai dimainkan yang ditutup dengan tepuk tangan riuh dari semua yang menonton. Bahkan Nera dan kak Rilla juga memberikan tepuk tangan takjub, terutama kak Rilla, dia ikut terkagum dengan nyanyian Alio yang baru pertama kali terdengar.

Di sore pukul empat itu, langit dan cuaca juga terlihat mendukung. Suasananya sejuk dengan angin sepoi yang sayup-sayup.

Alio menatap sebentar pada ponselnya, mencoba memahami lirik dari lagu terakhir yang akan dia mainkan. Ini khusus buat sang gadis, untuk Elmar yang akhir-akhir ini membuat nya bahagia.

Aku mengerti
Perjalanan hidup yang kini kau lalui
Ku berharap
Meski berat, kau tak merasa sendiri
Kau t'lah berjuang
Menaklukkan hari-harimu yang tak mudah
Biar ku menemanimu
Membasuh lelahmu
Izinkan kulukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis, tertawa

Memori Alio kini berputar, teringat bagaimana Elmar tersenyum saat berhasil menggodanya. Tentang mata sembab gadis itu ketika menangis ditaman sendirian atau wajah jenakanya saat bercerita dengan semangat 45.

Biar kulukis malam
Bawa kamu bintang-bintang
'Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia

Aku di sini
Walau letih, coba lagi, jangan berhenti
Ku berharap
Meski berat, kau tak merasa sendiri

Dan entah sejak kapan, Alio benar-benar ingin menjadi bagian dari cerita hidup Elmar. Dia ingin namanya selalu ada disetiap lembar perjalanan gadis kuat dengan sejuta pesona itu dan bagian paling pentingnya, Alio tidak ingin Elmar sendirian. Dia ingin ada untuk gadis itu, selalu.

Petikan gitar diakhiri dengan seruan heboh manakala dia bangkit untuk mendekap Elmar. Membawa gadis dengan kuncir kuda itu kedalam pelukannya. Baik Nera dan kak Rilla hanya bisa tersenyum tipis, sedang para penonton sudah bersiul penuh godaan.

"You guys so sweet."

"Huu iri aku iri."

"Gilaa mbak nya cakep pisan."

"Anjay."

"Meleleh ga tuh ahay, dinyanyiin abis itu dipeluk AAA."

Dan beragam lontaran kalimat lucu lainnya. Elmar tertawa, balas memeluk Alio kemudian berucap, "Makasih."

AL IS EL (Renjun)(END)Where stories live. Discover now