Semua itu tergantung waktu. Sesuatu yang kamu benci saat ini bisa berubah 180 derajat menjadi hal yang kamu sukai. Begitupun sebaliknya.
Hari ini kamu suka dia lalu keesokan harinya justru berubah menjadi sosok yang paling kamu benci.
Pilihan ada ditangan kamu. Lagian benci dan suka itu cuma beda tipis.
***
Bagian XV - Satu atap.
Elmar selesai dengan sesi latihannya hari ini. Minggu depan masa ujian akan tiba yang artinya liburan semester juga akan menyambut mereka sebentar lagi.
Hari ini adalah hari terakhir klub cheerleading latihan. Selesai mendapat arahan dari guru pelatih, Elmar berjalan keluar dari gedung olahraga dengan sosok kaptennya, kak Febri dan mendapati langit yang berubah mendung. Keduanya berbincang menuju parkiran. Sesekali Elmar juga mengeluh soal latihan berat dan tubuhnya yang mudah kaku, membuat kaptennya hanya tersenyum sebab tau meskipun mengeluh seperti itu, nyatanya Elmar justru menjadi yang terbaik diantara mereka.
"Kakak duluan ya El. Pacar lo udah nungguin tuh."
Elmar mengikuti arah pandang kak Febri dan selepas kapten tinggi itu pergi dengan tubuh penuh keringat, Elmar pun berjalan mendekati Alio dengan sumringah. Sebelum itu dia masih sempat berteriak pada kak Febri, mencoba meluruskan kesalahpahaman sekaligus memberi kode pada Alio.
"Ngomong-ngomong kak, dia bukan pacar gue!!!"
Kak Febri hanya tertawa meledek dari jarak yang cukup jauh. Dia tidak menanggapi lagi dan berlalu setelah melambai singkat pada Elmar.
Bercerita tentang hubungan Alio dan Elmar sejauh ini, semuanya terlihat baik-baik saja. Mereka bertingkah layaknya sahabat dekat meskipun tak jarang perlakuan dari Alio berhasil membuat orang-orang salah paham. Alio pikir, sikapnya selama ini adalah hal lumrah yang sering terjadi antar teman.
Mengantar jemput Elmar, menemani gadis itu mengerjakan tugas, pergi menonton film, makan bareng dikantin, membelikan nya cemilan favorit setiap sore, membantunya belanja bulanan ke supermarket, belajar bersama saat ulangan tiba bahkan sampai hal paling remeh seperti bergegas dari rumahnya menuju rumah Elmar hanya untuk membuang kecoak yang ada didekat tv pun Alio lakukan.
Bagi nya itu normal saja.
Sampai di suatu siang, dia sadar bahwa Elmar memang lebih dari sekedar sahabat.
Melihat gadis itu tersenyum pada cowok selain dia, Alio mendadak kesal. Hal yang jarang terjadi padanya bahkan saat dia berpacaran dengan Shena dulu.
Elmar itu ramah, baik pada semua orang dan memiliki sifat bodo amat yang justru menjadi daya tariknya.
Semua cowok disekolah tentu mengelukannya, ingin dekat dengan Elmar yang terkadang disambut baik oleh gadis itu.
Saat Alio pernah melarangnya untuk jangan pergi dengan ketua PMR mereka, Elmar justru mengedik acuh, bilang kalau gada salahnya dia pergi karna Elmar memang masih free. Dia jomblo men jadi gada yang bisa ngelarang.
Alio bodoh tidak menangkap kode itu dan akhirnya malah membiarkan nya pergi, yang pada malam harinya langsung disesali Alio setengah mati.
Sampai sekarang Elmar masih terbuka pada siapa pun, membiarkan semua orang menarik simpatinya hingga terkadang Alio yang dibuat jengkel karena tingkahnya.
Dan saat Alio begitu, biasanya ada Heru dan Raja yang menertawai nya. Bilang kalau Alio bodoh karena tidak tau dengan perasaannya sendiri.
Itu udah pasti, Alio suka sama Elmar.
Dan tanpa dia tau, Elmar juga memiliki perasaan itu padanya.
Elmar sebagai cewek selalu menunjukkan dengan gamblang perasaannya tapi lagi-lagi Alio yang kurang peka untuk menangkap itu. Membuat Elmar jadi berpikir bahwa cintanya mungkin saja bertepuk sebelah tangan.
YOU ARE READING
AL IS EL (Renjun)(END)
FanficDalam semalam Alio sadar bahwa kehidupan Elmar, yang selama ini dielukan oleh semua orang, ternyata tidak lebih dari sebuah neraka. *** "Lo salah masuk toilet El, lo ga lihat ini toilet cowok?" start, 1 juli 2021. end, 14 agustus 2021.