Jika mengubah hati seseorang semudah membalikkan telapak tangan, maka bisa dipastikan bahwa aku akan menjadi sosok yang paling dicintai banyak orang, didetik ini.
Namun nyatanya, tidak semudah itu.
***
Bagian XVIII - You on me.
Tidak ada yang lebih buruk dari apa yang Elmar lihat saat ini. Ini jelas yang terburuk dari yang paling buruk. Atau tunggu. Dia pasti cuma bermimpi.
Elmar tertawa sumbang, menyadari hal konyol yang sedang dilihatnya. Bayangan Alio yang berada didalam cermin besar. Elmar kemudian kembali merebahkan tubuhnya. Pelan-pelan matanya menutup namun kesadaran masih menguasainya. Elmar sudah sepenuhnya bangun dan ini jelas bukan mimpi.
Engga.
Elmar menggeleng cepat, mengusir segala hal aneh yang sempat terlintas dalam pikirannya.
Pelan, dia memukul pipinya. Merasa tidak ada perubahan, kini dia memukul lebih kencang dan hey, jelas saja itu sakit.
Elmar kembali melotot lalu sedetik kemudian, sebuah teriakan langsung terdengar dan jelas itu berasal darinya.
"AAAAAAAAAAA!!"
Lalu berselang lima detik, disambut oleh teriakan lainnya. "WHAT A SHIT!"
Dua jendela balkon terbuka dan menampilkan wajah memerah Elmar dan Alio. Mereka terkejut bukan main saat menyadari, bahwa jiwa mereka berada ditubuh yang salah.
"Ini ga masuk akal."
***
Elmar terduduk dikasurnya dengan wajah pias, menatapi ruangan dengan nuansa yang berbeda dari miliknya. Ini jelas kamar Alio dan dirinya bahkan sedang berada ditubuh pemuda itu.
Elmar tertawa sumbang, menertawakan lelucon konyol yang pasti hanya mimpi. Jelas saja. Tidak mungkin dia bisa berada ditubuh Alio, dikamarnya, dan dalam kondisi bertelanjang dada dengan bokser pendek bermotif naruto.
Tapi mari hentikan sekarang karena jujur lelucon ini sama sekali tidak lucu.
Elmar harus kesekolah hari ini. Hukumannya sudah selesai dan dia merindukan makanan yang ada dikantin bude.
Ayo sadar. Bangun dan keluar dari mimpi sialan ini Elmar.
Gadis itu terus merutuki dirinya sampai sebuah langkah panjang bergema didalam rumah. Berjalan cepat dan suara nya terasa semakin dekat. Perlahan pintu coklat yang tertempel poster naruto bersama hinata terbuka dengan kasar, menampilkan wajah Elmar dengan rambut berantakan dan nafas yang tidak teratur.
Itu wajahnya. Tunggu.
Elmar tertawa lagi, dia terlihat sedikit tidak waras setelah melihat wajahnya sendiri.
Mencoba acuh dengan wajah itu, Elmar mengikuti pergerakan sosok didepannya yang kini sudah duduk disalah satu bangku dengan nafas berat, lalu bertanya dengan wajah takut-takut.
"Kenapa lo bisa masuk? Jelas-jelas rumahnya kekunci."
Sosok diseberang tertawa. "Ini rumah gue El, wajar kan gue tau sandi rumah gue?!"
Lalu dia bangkit, berdiri didepan Elmar atau lebih tepatnya disebut sedang berdiri didepan tubuh nya sendiri dengan wajah kesal. Menarik selimut putih yang terjatuh disisi kasur lalu menutup tubuhnya begitu saja.
"Lo harus jelasin ini El, sekarang!!"
"Ini gila dan gue tau ini pasti ada hubungannya sama lo!!" Alio kembali mendesis kesal. Menatap gelang yang terikat erat ditangannya.
YOU ARE READING
AL IS EL (Renjun)(END)
FanfictionDalam semalam Alio sadar bahwa kehidupan Elmar, yang selama ini dielukan oleh semua orang, ternyata tidak lebih dari sebuah neraka. *** "Lo salah masuk toilet El, lo ga lihat ini toilet cowok?" start, 1 juli 2021. end, 14 agustus 2021.