Memories Of Time

Episode 18

Tokyo Revengers © Ken Wakui
Story © a_aufa97
832 words

~~•~~

25 - Desember - 2005

Malam hari telah tiba ini adalah malam natal di mana Takemichi sedang menjalankan rencananya dengan Chifuyu, kisaki, dan hanma. Tak lupa (name) yang menjalankannya rencananya sendiri.

Bulir-bulir salju mulai turun dari langit, menyebabkan suhu udara menjadi dingin. Tapi mau bagaimana pun (name) harus menjalankan rencananya.

Diam-diam (name) mengikuti Takemichi, Chifuyu, Kisaki dan Hanma. Karna (Name) tau kisaki dan Hanma tidak mungkin mau bekerja sama dengan orang yang sudah beberapa kali menggagalkan rencananya, pasti ia melalukanya untuk sebuh alasan.

Sampainya di daerah gereja Kristen Udagwa, (Name) memfukuskan untuk mengikuti Kisaki dan Hanma, ya... Karna tujian (name) hanya untuk mencari bukti untuk ia berikan pada mikey.

Dan ternyata benar, Kisaki keluar dari ruangan yang ia gunakan untuk menyekap Chifuyu, karna (name) tidak ingin menyia-nyiakan itu ia langsung merekamnya.

Selang beberapa menit, Kisaki dan Hanma keluar. Mereka berjalan dengan santai. Masih belum menyadari keberadaan (name).

"Hey, jadi dari awal kita berencana untuk menjebak mereka" ucap Hanma sembari mengusap tengkuknya.

"Lalu kenapa kita bekerja sama dengan mereka?" Tanya Hanma.

"Karena ini menyenangkan" jawab Kisaki.

"Mereka tidak bisa berbuat apa-apa" lanjut Kisaki tersenyum lebar.

Ponsel (name) ia matikan setelah merekam pembicaraan mereka berdua. Dirasa Kisaki dan Hanma sudah jauh, "Bukti sudah terkumpul" ucap (name) memunculkan dirinya dan berjalan ke arah tempat chifuyu.

Cklek!

"Yo Chifuyu" panggil (name) lalu melepaskan ikatan ditubuh Chifuyu.

Merasa namanya terpanggil chifuyu menoleh, "Huh?" bingungnya "Kenapa kau bisa ada disini (name)?"

Setelah ikatannya lepas, Chifuyu menghadap ke arah (name), "Entahlah" ucapnya.

Tak lama Mitsuya datang dan berjalan mendekati (name) dan Chifuyu. "Apa yang kalian lakukan disini?"

(Name) dan Chifuyu membalikkan badan secara serentak. "Takashi?" tanya (name).

"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi" pamit (name) dan berjalan keluar.

Namun tiba-tiba ponsel (name) bergetar, sepertinya ada panggulan masuk ia melihat ke arah layar ponselnya yang terpajang nama 'mikey', dengan cepat ia langsung mengangkat telfon dari mikey.

"(Name) kau dimana? Aku ingin mengajakmu jalan-jalan tapi kau tidak ada di rumah"

"Kebetulan sekali mikey! Temui aku di daerah gereja Kristen Udagwa!"

"Hm? Oke, aku kesana bersama kenchin"

"Baiklah!"