Tokyo Revengers © Ken Wakui
Story © a_aufa97
955 words~~•~~
Sang gadis tengah berjalan menuju kediamannya, di jalan cukup ramai akibat pejalan kaki yang berlalu-lalang menuju tujuannya masing-masing.
(Name) berjalan dalam diam, ia larut dalam pikirannya. "Apakah mereka akan marah padaku?" gumannya bertanya pada dirinya sendiri.
Hingga tanpa sadar ia sudah bidiri di rumah dua tingkat, yang tak lain adalah kediamannya. Tangan (Name) terangkat hendak memegang gagang pintu.
Namun, belum saja ia menyentuh gagang pintu tapi tangannya sudah gemetar membuat sang empu menurunkan tangannya kembali.
Sruk!
Sang gadis jatuh terduduk, ia memeluk lututnya. "Alasan apa yang harus ku katakan kepada mereka?" lirihnya, ia menahan tangisannya.
Merasa lebih tenang ia bangkit dan memegang gagang pintu lalu membukanya, (Name) menghapus sisa air matanya dan menarik nafas panjang.
"Aku pulan–"
"(Name)!"
Bruk!
Hinata dan Emma spontan memeluk (Name) hingga terjatuh, mereka menangis sambil memeluk (Name).
(Name) terdiam, ia bingung ingin merespon apa. Tapi entah mengapa air matanya malah jatuh tanpa seizinnya.
Sang gadis membalas pelukan Hinata dan Emma lalu mengis bersama, sedangkan Draken, Mitsuya, Baji, dan Kazutora hanya tersenyum tipis. Beda halnya dengan Takemichi dan Chifuyu yang ikut menangis karena terharu.
Namun, acara tangis-menangis telah usai dan langsung terganti dengan situasi yang tegang, (Name) sudah menduga ini.
Draken menghela nafas berat, "Penyakit jantung koroner memang tidak dapat disembuhkan. Namun, setidaknya dapat mencegahnya agar tidak menjadi lebih parah" ucap draken, ia menatap (Name). "Mungkin kalau kau memberitahukan kami dari dulu penyakit ini tidak akan separah sekarang" lanjutnya penuh dengan penekanan.
(Name) memalingkan pandangan, "Jadi?" tanyanya.
Baji melirik ke arah (Name), "Kau akan melakukan perawatan rutin" jawabnya.
(Name) mendengus, "Aku selalu melakukan perawatan rutin, tatapi tetap saja dokter selalu bilang 9/10 tahun aku akan–"
"Itu karena kau tidak ada niatan untuk mencegahnya, (Name)" potong kazutora.
Mitsuya menghela nafas sejenak, "Walaupun kau selalu melakukan perawatan rutin tapi tidak ada niatan untuk mencegahnya, itu sama saja percuma" ucap Mitsuya.
Chifuyu menatap (Name), "Walaupun tidak dapat sembuh total, setidaknya hiduplah lebih lama lagi, (Name)" lirih chifuyu.
(Name) berdiri, "Itu semua sama aja!" teraiknya, membuat mata Hinata dan Emma kambali berkaca-kaca.
Baji menggertakkan giginya, "Hentikan keras kepalamu, (Name)!!" bentak baji.
Mitsuya berjalan ke arah (Name), lalu membawa kepala sang gadis ke pelukannya. "Tenangkanlah dirimu" lirihnya, "Kami semua hanya tidak ingin kehilanganmu, (Name). Berpikirlah dewasa, walaupun masih ada 9/10 tahun sebelum itu terjadi, tapi tatap saja waktu berjalan dengan cepat" lanjutnya, tanpa sadar air mata Mitsuya menetes tanpa seizinnya.
Begitupun dengan (Name) dan yang lain, air mata mereka ikut menetes. "Aku... Aku juga ingin bersama dengan kalian lebih lama!" Teriak (Name) di sela isak tangisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of Time
FantezieTokyo Revengers x Reader 『Revisi』 Tokyo Revengers © Ken Wakui Story © a_aufa97 ⚠️WARNING⚠️ ➪Typo ➪OOC ➪Slow Update ➪Gak rapi ➪Bahasa kasar ➪Spoiler ➪Garing ➪Karakter nyasar ➪Karakter dll bukan milik saya ⌗Semua Pict dalam cerita bukan milik saya...