Memories Of Time

Episode 35

Tokyo Revengers © Ken Wakui
Story © a_aufa97
858 words

~~•~~

"Tidak perduli apapun yang terjadi aku akan menyelamatkan mu dan (Name)-Chan. Untuk mu dan (Name)-Chan, aku akan melakukan nya hingga berulang kali." lirih Takemichi

"Aku, akan mengakhiri nya disini" ucap mikey melangkah menaiki tangga. Diatas gedung, ia menyimpan kedua tangannya pada kantong celana. "SEMUA NYA, AYO KITA LAKUKAN!" lalu terjun bebas.

"Aku tidak akan membiarkan mu!" Takemichi menggapai tangan Mikey. Sehingga keduanya bergelantungan diatas gedung. "Cepat, pegang tangan ku!" ucap takemichi.

"Ini bodoh. Aku mencoba membunuh mu, tapi kau malah menyelamatkan ku?" tanya mikey.

"Mikey-kun aku sudah tidak punya banyak waktu. Aku sudah mulai kehilangan kesadaran." lirih takemichi.

"Lepaskan tangan mu. Aku akan mengakhiri semuanya disini dan menyusul (name)" ucap mikey.

"Ayolah, kau akan menyesal jika melakukan itu. Mikey-kun, (Name)-Chan tidak mau kau seperti ini, cepat. Aku pasti akan menyelamatkan mu dan (Name)-Chan. Tidak perduli apapun, aku akan kembali ke masa lalu sebanyak yang ku bisa" ucap takemichi

"Apa yang kau bicarakan? Kau tidak bisa kembali lagi benar? Ini alasannya mengapa aku tidak ingin bertemu dengan mu. Aku tidak ingin ini terjadi. Secara aku baru saja menembak mu. Takemichi, tolong tempat kan aku dalam damai di samping (name)" ucap mikey.

"DIAM! KENAPA KAU SELALU SEPERTI INI?! SELALU DAN SELALU! KAU SELALU MEMENDAM SEMUA BEBAN PADA DIRIMU SENDIRI! OI MANJIRO, KATAKAN SEKALI SAJA! KATAKAN SAJA 'TOLONG SELAMAT KAN AKU' SIALAN! AKU PASTI AKAN MENYELAMATKAN MU! MANJIRO! AKU JUGA PASTI AKAN MENYELAMATKAN (NAME)-CHAN! APAPUN YANG TERJADI!" Tetiak Takemichi.

Telapak tangannya menjabat telapak tangan Takemichi. Air matanya mengalir, "Tolong selamatkan aku dan Selamatkan juga (Name)... Takemicchi..." ucap mikey.

= = =

Masa lalu

Matahari terbit sedikit demi sedikit memperlihatkan seluruh bentuk nya, mengeluarkan cahaya yang awalnya redup kini mengeluarkan nya hingga bersinar sangat terang.

Burung berkicau, membaut orang-orang tebangun dari tidurnya, melakukan kegiatan sehari-hari yang selalau dilakukan oleh manusia pada umumnya di pagi hari.

Sinar matahari yang silau menembus jendela sang gadis yang sedang tidur nyenyak di kamar yang mewah tentunya dengan posisi tidur yang tidak teratur, baju yang tidak rapih, dan rambutnya yang berantakan.

Karena sinar matahari yang terlalu silau, perlahan mata sang gadis pun terbuka, dan memperlihatkan iris mata sang gadis berwarna biru.

Sang gadis itu mengedipkan matanya berkali-kali, ia lalu terbangun dari tidurnya yang nyenyak itu, dan bergumam "sudah pagi" dan mengangkat kedua tangan nya ke atas tentu saja sambil menguap, lalu ia menatap ke arah jam yang menunjukkan pukul 06.17.

Setelah kesadarannya terkumpul semua, sang gadis langsung berlari ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Tak lama, ia mengambil roti isi dan memakannya setengah lalu membuka pintu rumahnya, di sana terdapat 3 seorang pria menunggunya di dapan rumah.

"Kau terlalu lama (Name)!! Kami sudah-"

Perkatan baji terpotong saat roti isi yang sudah sang gadis makan setengah, langsung di sumpalkan di mutul baji, tak lama muncul semburan merah di telinga baji.