Memories Of Time

Episode 49

Tokyo Revengers © Ken Wakui
Story © a_aufa97
1014 words

~~•~~

Semua indra penglihatan melebar kaget saat melihat sebuah peluru menancap tapat di jantung milik (Name).

Tangan (Name) menyentuh darah yang mengalir dari dadanya, "Sakit..." ucapnya, kaki (Name) mulai lemas untuk menopang tubuhnya.

Bruk!

(Name) terjatuh, namun untungnya mikey sudah menahan tubuhnya agar tidak menyentuh tanah. Dan dengan cepat Takemichi, Draken, dan yang lainnys menghampiri (Name).

(Name) meringis, "Heii... Yang benar saja.. Aku sudah tertembak di bagian bahu dan sekarang di jantung...? Aku bahkan belum menempati janjiku untuk mengalihkan impulsif gelapmu, Manjiro..." lirihnya lalu tersenyum.

"(N-name)-Chan..."

Tangan (Name) terangkat lalu menarik kepada Mikey untuk mendekatinya. Mikey hanya menurut, sepertinya (Name) ingin membisikan sesuatu padanya.

"Aku mencintaimu... Tolong jangan pergi lagi ya... Manjiro..." bisik (Name).

Mikey tersentak kaget, "KOKO!!" Teriak mikey.

Koko yang berada di belakang mikey langsung menatap bosnya, "Ada apa bos?" tanya koko.

Dua iris mikey menatap kosong (Name) yang masih berada di pelukanya, "Bawa Toppoku milikku, (Name) kedinginan. Aku akan membawanya kerumah sakit" ucap mikey.

Semua terdiam, 'Kedinginan...?' hanya itu yang mereka pikirkan.

Tanpa banyak tanya koko langsung memberikan toppoku mikey, "Ini bos!" ucapnya dan langsung di ambil oleh mikey.

Mikey menggendong (Name) ala bridal style lalu membawanya menuju motor miliknya.

"Mikey–"

Mikey menatap Takemichi, "Jangan menghalangiku Takemicchi" ucap mikey dengan tatapan kosong hingga mebuat Takemichi tertegun.

Izana menatap mikey tajam, "Bawa (Name) kerumah sakit, apapun yang terjadi dia harus selamat. Aku dan anggota Higanbana akan tetap di sini untuk mencari tau pelakunya" ucap izana.

Mikey melirik izana sekilas, "Sanzu!" panggil Mikey.

Sanzu menoleh, " Ya bos!" jawabnya.

Mikey menatap sanzu, "Bantu Izana dan anggota Higanbana untuk mencari pelakunya" ucap Mikey datar lalu pergi ke arah motornya.

Sanzu menyeringkai lalu mengangguk, "Baik bos!" jawabnya.

Mantan anggota Toman masih terdiam, padahal mereka baru saja sampai tapi kenapa harus di sambut dengen hal seperti ini? Dan... Kenapa harus (Name)...?

Hingga akhirnya lamunan mereka dibubar oleh draken, "Kita juga harus ke rumah sakit! Ayo!" ucap draken.

Dan di perjalanan Mikey yang sedang mengemudikan motornya dengan (Name) yang berada di belakang.

Mikey menggigit bibir bawahnya saat merasakan baju dipunggungnya yang terus badah oleh darah sang gadis, "Kumohon... (Name)..." lirih mikey.

"Ugh... M-manjiro...?"

Indra penglihatan Mikey melebar kaget saat suara (Name) memasuki indra pendengarannya, "(Name)? Kau sudah bangun? Kita akan segera sampai, tenang saja" ucap mikey tersenyum tipis.

(Name) mengabaikan perkataan dari Mikey, "...Huh? Kenapa tubuhku selemas ini...?" lirihnya. "Oh iya... Aku... Tertembak oleh peluru di bagian jantung..." liriknya, dengan tenanga yang tersisa (Name) mengeratkan pelukannya.