"Untuk menjadi lebih kuat!" ucap takemichi serius.
"Hah? Baiklah aku ikut!" ucap (name).
Stasiun Shibuya
"Tunggu, (Name) Takemicchi! Takemicchi, apa yang kau maksud dengan 'dunia berandalan'?!!" tanya chufuyu.
"Chifuyu... Saat kau punya 'kitabnya' kau tak menyadarinya?!" tanya balik takemichi.
"Kitab?" bingung (name).
"Apa ada yang salah dengan perkataan ku? 'Shoman Junai Gumi' 'Bokkomi No Taku' mereka mengajarkan kita... Semua keadilannya terjadi di Kanagawa!!" ucap takemichi, "Chifuyu!! Untuk menjadi berandalan top global kita harus mengalahkan berandalan di yokohama!!" sambungnya.
"Apa kau bego?" tanya chufuyu.
"Chifuyu, ayo ke yokohama!!" ucap takemichi.
"Selamat tinggal!" balas chifuyu.
(Name) yang melihat percakapan antara ketua dan wakil divinsi pertama toman pun hanya mematung, "Kalian bahas apa sih?" tanyanya.
Namun tiba-tiba ada segerombolan geng turun dari kereka membawa akkun itu adalah geng tenjiku dan Yamagishi dan Makoto datang dengan muka yang babak belur.
"Oh! Kau bukannya (Name) sang gadis maut yang merupakan satu-satunya perempuan di geng toman? Wow! Keberuntungan apa ini!"
(Name) menatap datar orang-orang yang ada di depannya, "Wah! Ternyata kalian tau, kalau kalian membawa pasukan bebarapa biji kalian akan kalah jadi kalian membawa bergerombolan pasukan! Tapi walaupun begitu kalian akan tetap kalah loh" ucap (name) sambil tersenyum.
"Huh?! Kau meremehkan kami?!" tanya salah satu dari mereka.
(Name) berjalan ke arah anggota tenjiku yang sedang merangkul akkun dari mereka lalu–
Bruk!
–Ia menendang sampai pingsan, "Hm? Mungkin" jawab (name) 1 bola mata kirinya berubah menjadi berwarna kuning, "Siapa lagi?" tanya (name) tersenyum membuat semua orang merinding.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
