Tokyo Revengers © Ken Wakui
Story © a_aufa97
909 words~~•~~
Sial! Mendengar perkataan yang penuh penekanan dari anggota terkuat dari Higanbana saja sudah membuat mereka gemetar! Bahkan para anggota Brahman dan Rokuhara Tandai ada yang terjatuh lemas karena mendengar perkataan tersebut.
Izana yang dari tadi hanya memanyungi (name), hanya tersenyum puas dengan para anggota terkuat Higanbana tersebut.
(Name) mengangkan tangan kanannya, para anggota terkuat yang menyadari perintah (name) langsung melangkah mundur mendekati presiden mereka.
Bruk!
South jatuh terduduk, ia sepertinya syok oleh dilakukan para anggota terkuat Higanbana. Dan itu membuat para anggota Rokuhara Tanda melangkah mundur, South saja sampai terpental akibat tendanya presiden Higanbana apalagi mereka?!
Tak lama South bangkit lalu menyeringkai, "Sudah lama aku tidak merasakan perasaan ini! Perasaan yang membuatku untuk menghancurkan semua yang betada di dekatku!!" teriak South.
Senju yang awalnya masih kaget langsung merubah wajahnya menjadi datar kembali, "Kau... Pemimpin Higanbana?" tanya senju, namun di abaikan oleh (name).
Arashi yang menyadari bahwa (Name) sedang mengabaikan pertanyaan senju pun seketika perempatan imaginer muncul di wajahnya, "Jangan mengabaikan perkataan Senju!!" teriak Arashi.
Sret!
Brak!
Izana melayangkan tendanya membuat Arashi tersungkur, "Jangan menggunakan nada tinggi di depan presiden kami" ucapnya.
Kaget dan takut itulah ekspresi yang di keluarkan oleh para anggota Rokuhara Tandai maupun brahman saat ini.
Draken menatap (name), "Sebenarnya... Siapa kau? Aku seperti tidak asing dengan auramu" ucap draken. Ah! Sial, apa draken akan curiga?!
Mulut (Name) terbuka ingin mengelurkan suara dari balik masker miliknya namun–
Wiu! Wiu! Wiu!
Sirene polisi membuat (name) menutup mutulnya kembali, Ia berbalik lalu menjentikan jari ke udara membuat isarat untuk pergi dari sini.
"HEI! APA KAU BISU?!" Teriak Arashi.
"Oi oi oi! Mau kemana kau?! Urusan kita belum selesai! Setidaknya tunjukkan wajahmu itu!!" tetiak South.
(Name) mengabaikan perkataan mereka dan terus berjalan meninggalkan kerumunan itu bersama anggota gengnya, "Bodoh" 1 perkataan terlintas di mutut sang gidis dengan penuh penekanan.
Mereka tidak terlalu dapat mendengar perkataan (Name) akibat Sirene polisi yang semakin dekat, jadi mungkin tidak ada yang bisa mengenali suaranya... Mungkin.
"Suara itu... Seperti suara... (Name)-Chan...?"
Saat sudah jauh dari kerumunan antar geng Rokuhara Tandai dan Brahman. Izana langsung memberikan perintah untuk para anggota Higanbana bubar, meninggalkan (Name), Izana, dan para anggota terkuat Higanbana.
(Name) menatap para anggota terkuat Higanbana sejenak lalu melepaskan tudung dan masker yang munutupi wajahnya, "Kalian silahkan pergi, aku ingin menjenguk makam ryuu" ucap (name).
Izana menoleh ke arah sang gadis, "Aku ikut" ucapnya yang hanya di jawab anggukan oleh sang gadis.
Para anggota terkuat Higanbana menggangguk, "Okeh, jaga (name) ketika kami tidak bersamanya, izana" ucap karma memegang pundak izana lalu berbisik, "Kalau (Name) tergores sedikit saja, aku akan membunuh mu" ancamnya dengan tatapan tajam, dan tentu saja hanya terdengar oleh izana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of Time
FantasíaTokyo Revengers x Reader 『Revisi』 Tokyo Revengers © Ken Wakui Story © a_aufa97 ⚠️WARNING⚠️ ➪Typo ➪OOC ➪Slow Update ➪Gak rapi ➪Bahasa kasar ➪Spoiler ➪Garing ➪Karakter nyasar ➪Karakter dll bukan milik saya ⌗Semua Pict dalam cerita bukan milik saya...