Tokyo Revengers © Ken Wakui
Story © a_aufa97
838 words~~•~~
(Name) duduk di antara Mikey dan Izana, "Perjalanan panjangmu sudah selesai Takemicchi..." Ucapnya tanpa sadar kedua sudut bibirnya tertarik ke atas mengukir sebuah senyuman.
Mikey menatap (Name) yang nerada di sebelahnya, "Benar, kita semua ada di sini dan itu semua betkatmu... Takemicchi " ucapnya lalu menatap takemichi lalu ikut tersenyum.
Chifuyu menepuk pundak Takemichi, "Ini adalah masa dapan yang terbaik dari masa depan yang pernah kau ceritakan" ucapnya tersenyum tipis.
Draken terkekeh, "Yaa.. Mendengar ceritanya saja membuatku merinding" ucapnya.
Takemichi tertegun, ia hampir saja ingin menangis kembali.
Perempatan imaginer muncul di wajah senju karena tidak mengerti apa yang dibahas, "Kalian pada berbicara apa sih?!" ucapnya jengkel.
Baji menyenderkan punggungnya ke kursi, "Membicarakan sesuatu yang sulit untuk dipercaya... Ini sungguh gila tapi aku mempercayainya" ucapnya lalu terkekeh.
Kazutora menatap baji, "Berarti kau lebih gila" celetuknya.
Perempatan imaginer muncul di wajahnya baji, "Hahh?!!" tariknya tak terima.
Mitsuya menghela nafas panjang, "Sudahlah baji lagian kazutora hanya mengatakan kenyataan" ucapnya mencoba melerai adu mulut antara baji dan kazutora.
Lagi-lagi perempatan imaginer muncul di wajah baji, "Huh? Maksudmu aku memang gila?! Sialan kau Mitsuya!!" teriaknya.
Pachin tertawa, "Jangan hanya adu mulut dong! Ayo gelut! Kita liat siapa yang masih pandai berkelahi!" ujar pachin bersemangat.
Smiley menatap pachin, "Pachin kau bodoh! Tapi sepertinya akan menyenangkan!" balasnya.
Pachin menatap balik smiley, "Huh?! Aku memang bodoh!" teriaknya.
Hakkai menatap pertengkaran antara pachin dan penyan, "Sepertinya akan seru! Mari kita lihat bagaiman kemampuan berkelahi para mantan pergeng ini! Apakah menurun drastis?" ucapnya lalu terkekeh.
Ran menyeringkai, "Yaa... Sepertinya menyenangkan" ucapnya lalu menatap sanzu.
Sanzu berdecih saat menyadari tatapan remeh Ran dan Rindou, "Tch! Aku pasti akan menang melawan kalian berdua" ucapnya.
Kokonoi terkekeh, "Percaya diri sekali" ujarnya.
Perempatan imaginer muncul di wajah senzu, "Mau berkelahi sekarang?!" tariaknya.
"Sudahlah sanzu" potong Kakucho.
Sanzu menatap kakucho tajam, "Huh?! Siapa ka–"
"Sanzu" panggil mikey.
Sanzu terdiam, "Baik, bos" ucapnya.
Izana sweatdropped, "Benar-benar seperti anjing" ucapnya.
Takeomi menatap izana, "Jangan berkata seolah-olah kau tidak melakukan kakucho seperti itu, ya walaupun kau melakukannya seperti pelayan bukan anjing" ucapnya lalu terkekeh.
Wakasa melirik Takeomi sekilas, "Lalu bagaimana denganmu yang selalu mengikuti Shinichiro seperti babunya?" tanyanya.
Benkei tertawa, "Pfttt– ahahhaha apa-apaan itu? Kalian saling menyindir tanpa mengaca?" tanyanya.
Izana Mendengus tak terima dengan ucapan benkei, "Mari ubah topik dan bernostalgia saat Ran menutup mataku dan Kakucho padahal kami belum mati" ucapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Of Time
FantasyTokyo Revengers x Reader 『Revisi』 Tokyo Revengers © Ken Wakui Story © a_aufa97 ⚠️WARNING⚠️ ➪Typo ➪OOC ➪Slow Update ➪Gak rapi ➪Bahasa kasar ➪Spoiler ➪Garing ➪Karakter nyasar ➪Karakter dll bukan milik saya ⌗Semua Pict dalam cerita bukan milik saya...