Episode 48

1.9K 247 6
                                    

Tokyo Revengers © Ken Wakui
Story © a_aufa97
887 words

~~•~~

Semua orang tersentak kaget saat mendengar cerita panjang dari chifuyu. Yaa.. Chifuyu mengatakan semuanya, tentang perjuangannya Takemichi dan semua tentang masa depan.

Baji menatap chifuyu yang masih menunduk dengan air mata yang terus menetes, "Takemicchi... Pelompat waktu...?" lirihnya.

"Chifuyu-Kun..." lirih hinata.

Chifuyu dan yang lainnya menoleh ke sumber suara, di sana terdapat Emma yang sudah menangis dengan kedua tanganya yang menutup mutulnya, Yuzuha yang memalingkan wajahnya namun masih dapat terlihat air matanya yang terus menetes, tak lupa juga Hianta yang menggenggam kedua tangannya sambil menangis.

Chifuyu tersenyum, "Perjalanan panjang Takemicchi bukankah harus di kenang?" ucapnya tersenyum dengan air mata yang terus mengalir.

Hinata tertegun, ia langsung berlutut hingga kepalanya menyentuh tanah lalu kembali menangis dan memejamkan matanya, "Maafkan aku! Itu semua karena aku yang menolak kisaki-kun! Dikarenakan kisaki-kun pernah di tolak oleh (Name)-chan lalu kisaki-kun juga di tolak olehku, makanya dia ingin membunuhku! Lalu Takemichi-Kun dan Naoto adikku di masa depan ingin menyelamatkanku! Semua itu karena aku! Hingga membuat kalian semua hampir mati! Bahkan Takemuci-Kun, (Name)-Chan, dan Chifuyu-Kun juga hampir mati karena ingin mengubah masa depan! Awal mulanya karena aku! Draken-Kun, Baji-Kun, dan Emma-Chan bahkan hampir mati! Lalu Kazutora-Kun, Hakkai-Kun, dan Yuzuha-chan yang diperalat kisaki! dan Izana-Kun mati... Dan sekarang mikey-kun pergi... Aku benar-benar minta maaf!! Aku... Kumohon–"

"Hina-Chan! Sudah cukup!"

Hinata melebarkan matanya saat merasakan tangan Emma dan yuzuha yang nemeluknya, "...Emma-Chan? Yuzuha-chan...?" lirih hinata.

Emma memeluk hinata erat, "Sudah cukup... Ini bukan salahmu, kau mengerti? Dan untuk mikey... Takemichi, Draken, dan (Name) pasti akan membawanya kembali" lirih emma.

Pehyan tertawa walupun air mata terus mengalir, "Sial! Ternyata Takemicchi mencoba menjadi hero sendiri ya!!" tetiaknya.

Pachin mengangguk, "Ya! Dia mencoba keren sendiri! Ini gak adil!!" teriaknya.

Mitsuya memalingkan wajahnya, air mata masih terus menetes, "Dasar... Dia benar-benare menjadi pahlawan cengeng ya?" lirih Mitsuya.

Hakkai mengelap air matanya, "Ya.. Ah! Sial! Dia akan menjadi idolaku!!" terianya.

"Takemicchi sialan! Dia mencoba keren dariku ternyata!! Dan kau juga chifuyu!! Arghh!! Aku akan memukul Takemichi dan (Name) karena mereka mencoba membawa mikey tanpa mengajak kita!!" teriak baji.

"Dia dari dulu menang keren baji tidak sepertimu, tapi aku iri dia bisa sekeren itu. Dan pantas saja kalian tau tentang penyakit (Name)" ucap Kazutora.

"Yaa.. Aku juga sudah menduga... Ada yang adeh dari Takemicchi... Dan ya, aku juga setuju padamu baji, aku jadi ingin memukul Takemichi dan (Name) juga" ucap Smiley lalu tersenyum khas miliknya.

"Siapa sangka dia menjadi pahlawan di balik layar?" ucap angry lalu tersenyum kecil.

Inupi masih tertegun, perasaannya campur aduk namun tatap saja air matanya menetes tanpa seizinnya, "Kurasa Takemichi lebih keren dari pada Shinichiro-San..." lirihnya lalu tersenyum. "Ohh.. Dan untuk Izana... Dia masih hidup" sambung inupi.

"Huh?"

Emma menatap inupi, "Bisa diulangi, inupi?" tanya emma.

Inupi membalas tatapan emma, "Izana masih hidup dan menjadi wakil dari geng Higanbana" jawab inupi.

Memories Of TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang