(Name) membulatkan matanya, Yang benar saja?! Emma tak ada sangkut mautnya dengan dirinya tapi kenapa dia ingin membunuh emma?! Sial! Rahangku seperti terluka membuatku tak bisa membuka suara.
"Kalau begitu aku pergi dulu" ucapnya dan mengunci pintu agar aku tidak kabur.
"Sial! Sial! Sial! Aku harus keluar dari sini dan menyelamatkan emma, tapi bagaimana caranya?! Arghhhh!!"
Tenanglah (Name)! masih tersisa bebrapa minggu lagi untuk menyelamatkan emma! Aku harus keluar dari sini sebelum tanggal 22 februari.
Lagi-lagi pintu kembali terbuka memperlihatkan izana yang sedang menatapnya datar, (name) melebarkan matanya terkejut.
"I-iza..na?" sial! Rahanya masih terasa sakit
Izana mengabaikan (name) yang memanggil namanya, "(Name)... Kau palih aku atau mikey?" tanyanya mendadak, entah apa yang di pikirkan izana sekarang.
"A..pa m..ksud mu?" tanya (name).
Izana mencengkeram kedua bahu (name), membaut wajah mereka semakin dekat "Jawab aku (Name)!!" tetiaknya, "Kenapa selalu mikey, mikey, dan mikey?!" sambung, eh bang,(name) aja belum jawab dia milih sapa!
(Name) menatap mata izana yang penuh dengan iri dan dendam kepada mikey.
= = =
22 Februari 2006 Pukul 02.00
Saat ini (Name) sedang menjalankan rencananya, ya... Kabur. Intinya ia harus kelaur dari sini sebelum pagi tiba, karna kisaki akan menabrak lari emma pagi ini di pemakaman.
Luka-luka (Name) pun sedikit demi sedikit telah sembuh, dan entah bagaimana rantai yang mengikat tangan di lepaskan oleh Izana, Namun saat (Name) bertanya padanya dia hanya menjawab "Kau lemah, tak perlu di ikat dengan rantai ini pun kau takkan bisa kabur".
Dan kini (Name) berterima kasih pada izana yang telah melepaskan ikatan rantai di tangannya, membuat (name) mudah untuk melarikan diri tanpa harus memikirkan rencana untuk melepaskan ikatan dari rantai besi ini.
(Name) mendekatkan telinganya ke arah pintu, ia tau kalau di depan pintu pasti akan banyak yang menjaganya. Karena tak punya pilihan, (Name) menentang pintu itu sampai hancur lagian di ruangan ini tidak ada jendela.
Kini semua orang yang menjaga ruang skap (name) melirik ke arah (name) kaget, dan tanpa tanpa (name) sadari kini mata kirinya berubah berwarna kuning.
(Name) menatap tajam para anggota yang menjaga ruangnya yang masih terkejut, tanpa menyia-nyiakan kesempatan itupun (name) langsung mengerang mereka ia memilih membuat mereka pingsan agar tidak mengejarnya.
Saat menyelesaikan semuanya, (name) menatap ke arah depan ada jendela kaca yang begitu besar dengan cepat (name) berlari ke arah kaca dan menentangnya membuat kaca jendela itu pacah seketika, tak menyia-nyiakan (name) langsung melompat ke laur.
Ruang skap (name) berada di lantai dua dan ia terjun lewat jendela ke lantai satu. Tidak terlalu tinggi kok, tapi jiga manusia pada umumnya mungkin ia akan patah kaki, tak terkecuali (Name) yang memiliki kekuatan dari Author.
(Name) membulatkan mata terkejut, semua yang ada di lantai satu pun ikut terkejut. Sial! (Name) serasa masuk ke kadang singa. YANG BENAR SAJA?! PARA TOP GLOBAL TENJIKU ADA DI SINI?! Tapi untungnya di sana tidak ada Izana, Kisaki, Hanma tak lupa dengan pawang izana yaitu kakucho sepertinya mereka pergi ke suatu tempat membuat (name) menghela nafas lega- ah tidak! Ia masih harus mengurus para Top global tenjiku ini dulu.
Bahkan haitani bersaudara pun ada di sini, Sial! Sungguh sial!
"O-oh? Hallo!" ucapnya, "Lama tak bertemu ahahaha" tawanya.
Membuat para tom global tenjiku menatapnya dengan tatapan 'Dia sudah gila?'.
(Name) memalingkan pandangannya namun Ekor matanya menemukan Dorayaki yang tak jauh dari (name), dengan cepat (name) mengambilnya, "Untukku ya? Makasih loh! Tak ku sangka kalian baik juga haha!" ucapnya santai dan berjalan je arah pintu untuk lari.
Otak para tom global tenjiku masih mencerna apa yang terjadi, Apakah mereka salah menculik (Name) sang gadis maud? Kenapa ia santai sekali seakan tak terjadi apa-apa? Apa otaknya kegeser saat dipukul Ran waktu itu?
Namun sebelum (name) melangkah keluar gedung itu bahunya di cengkraman oleh Kanji Muchizuki-
Bruk!
Semua pasing mata menatapnya tak percaya tubuh gadis kecil itu membanting tubuh besar Kanji dalam satu hantaman, "Jangan menyentuh tubuhku sembarangan, bajingan sialan" ucapnya penuh penekanan.
Para Top Global tenjiku langsung mengelilingi (Name).
"Wah! Makin seru nih! Kau pikir kami akan membiarkanmu pergi?" tanya Shion Madarame.
"Ayo bermain sebentar, (Name)-Chan~" ucap Ran.
(Name) menatap mereka semua datar, "Menyingkirlah dari hadapanku, aku tak punya banyak waktu untuk bermain dengan kalian" ucapnya dingin.
"Kau sombong sekali" ucap kokonoi.
Rindou berjalan ke hadapan (name), "Kau itu adalah tahanan kami yang berharga, mana mungkin kami membiarkan mu pergi" ucap rindou.
"Ck! Sudahku bilang menyingkirlah dari hadapanku!" ucap (name)l lalu-
Bruk!
-Menendang kepala rindou.
~~•~~
T.B.C
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.