Work Again!

408 65 18
                                    

♥♥

"Hai, You're! Ini aku yang sendiri lagi. Menunggu Kak Gi kembali. Kkkkk!"

Begitu hari-hari Rae Na. Dihabiskan dengan membuat konten untuk keberlangsungan hidup rekeningnya. Juga berbagi pada orang yang membutuhkan. Seperti, panti jompo, panti asuhan, atau lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan. Rae Na beberapa kali jadi donaturnya.

Udah kaya ya, Rae?

Apalagi, kemarin dapat tawaran pekerjaan. Merasa tertarik, si mungil berniat minta izin bunda buat kembali kerja.

"Bunda~"

"Kalo Kak Gi marah gimana?"

"Gak, bunda. Plisss,,, ya?"

"Rae, bunda gak mau ya, kejadian lama keulang lagi"

"Gak, bunda. Gak! Kak Joohyun buka pusat konsultasi sendiri. Jadi, aman"

Ingat Joohyun?

Dia kakak tingkat yang dulu ajak Rae Na kerja di pusat rehabilitasi. Sekarang, sudah kembali. Kontraknya sudah habis. Jadi, pilih buka tempat konsultasi sendiri. Dan Rae Na, dia diajak kerja di sana. Setelah, kemarin saling balas pesan dan Rae Na bilang belum kembali kerja.

"Yakin?" bunda meyakinkan.

"Yakin, bunda. Aku bosan kegiatannya gini terus"

"Terus, konten-kontenmu gimana?"

"Aku ada teman. Nanti ku minta bantu jadi editornya. Jadi, aku gak ribet banget"

"Perempuan? Atau laki-laki?"

"Perempuan, lah! Namanya Seung Wan"

Bunda diam.

"Jadi, dapat ijin, kan, bunda?"

Dijawab gumaman.

"Yea! Makasih, bunda!" berikan ciuman kilat di pipi bunda.

Dapat ijin dari bunda, Rae Na cari ijin dari mama. Kebetulan, sih, Mama Min minta calon mantu datang. Katanya, lagi buat kue. Jadi, calon mantu si mau di kasih. Sekalian saja, dia minta ijin.

"Bunda ijinin"

"Beberan?"

"Iya, ma. Aku bosen kalo cuma gini-gini aja kerjaannya. Jadi, mau punya kerjaan lagi. Biar rekeningnya makin gemuk" akhiri tawa. Bisa-bisanya si mungil ini.

Gimana gak suka, coba? Calon mantunya lucu begini.

"Kamu jadi anak bunda aja, ya?" canda bunda.

"Huh?"

"Jadi anak ketiga mama!"

"Gak, dong, ma. Kalo aku jadi adik Kak Gi, nanti gak bisa bersama, dong! Bisa ni- tunangan. Ups!" lagi-lagi tertawa.

"Enak gak kuenya?"

Mama, ih! Telat nanya. Gak tahu itu udah habis berapa potong? Lima potong, tolong. Sekarang otw yang ke-6.

"Enak. Kapan-kapan ajarin ya, ma?"

"Iya, nanti mama ajarin"

"Oh, ya? Kak Haebin gak pernah mampir?"

"Kadang. Dua hari lalu datang, terus nginep semalam. Kemarin pagi baru pulang"








Mulai hari itu, Rae Na kembali sibuk. Tapi, dia senang. Bisa kembali kerja juga bisa ngonten seperti biasa. Hari-harinya padat. Pagi sampai sore bekerja. Sisa waktunya untuk buat video endorse dan kebutuhannya. Hari libur untuk buat konten. Bareng Seung Wan tentu saja, editor barunya.

Iya, posisi editor sebelumnya kan, si pacar.

Dengan begitu, Rae Na jadi tidak sepi. Tidak melulu rindu calon suami. Si mungil bahagia, meskipun jadwal jadi padat merapat. Terlebih, sekarang dia bergabung dengan salah satu komunitas kepedulian sosial. Bahkan, dapat tawaran jadi duta sebuah lembaga kemasyarakatan.

Keren sekali. Si mungil yang manja makin luar biasa.

Gak kayak yang nulis cerita. Cuma makin luar biasa halunya. Ingin sekali musnahkan saja. Cuma mengotori dunia.

"Hai, You're! Ini day-239 Kak Gi wamil. Huweee! Rindu sekali. Gimana dengan kalian? Ayo, bersabar, You're! Tunggu sampai Kak Gi kembali"




~♥~

Mbak Wendy debut juga akhirnya.

Eh 239 hari tuh berapa bulan?

Oh, ya. Juga sedikit info yang gak penting. Jadi, setelah book ini end. Kita fokus end-in Mezzo-Soprano  ya? Baru lanjut book baru.

Emm,,, mungkin tinggal 2 part lagi? 🤷‍♀🤷‍♀😂🤭

Lavyu

Ryeozka

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang