Ring

408 89 45
                                    

♥♥

Ini hari di mana Rae Na harus menjalani operasi. Itu sebabnya, kemarin Rae Na bicara ngelantur begitu.

Bukan transplantasi jantung. Tapi, stent jantung. Memasang ring jantung untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang menyempit atau tersumbat di bagian jantung. Tapi, meski begitu, bukan berarti tidak ada resiko. Namanya operasi, pasti banyak risiko. Kemungkinan terburuk pasti selalu menghantui. Itu yang Yoongi takutkan.

Sayang, Yoongi tidak bisa tunggui. Pekerjaannya tidak bisa ditinggal.

Sebenarnya, ada tiga cara menyembuhkan penyakit jantung selain dengan obat. Stent jantung, bypass jantung, dan transplantasi jantung.

Ingat, saat Rae Na dengar dokter bilang transplantasi jantung untuk pertama kali dan langsung nangis?

"Sebaiknya, segera ambil tindakan"

Begitu saran dokter memulai perbincangan dengan tiga orang di hadapannya. Ayah, bunda, juga Yoongi. Mereka berdiri dekat pintu keluar. Beberapa meter dari tempat si mungil tertidur.

Panjang lebar, dokter beritahukan kemungkinan langkah-langkah yang bisa diambil. Yang jadi masalah adalah persetujuan dari masing-masing pihak.

"Transplantasi jantung..."

Saat itu, Rae Na salah paham. Padahal, dokter hanya jelaskan ada kemungkinan 3 langkah yang bisa di ambil. Seperti apa stent jantung, bypass jantung, dan transplantasi jantung juga risikonya. Sayang, Rae Na hanya dengar setengah karena baru bangun tidur. Jadi, dikiranya dia akan melakukan transplantasi jantung.

Maaf, ya, yang nulis mempermainkan kalian. 😂😂😂🤭

Tapi, kebetulan saat itu, memang benar ada orang yang mau mendonorkan jantungnya. Jadi, Ayah Jang coba buat bujuk putrinya. Barangkali, itu bisa lebih cepat untuk kesembuhan putrinya. Nyatanya, ditolak habis-habisan.

Suara Yoongi semakin tercekat, akibat menahan air matanya. "Demi kakak, buat kakak"

Tangisnya semakin keras lihat mata kakaknya yang merah. "Kakak!"

Petang itu, dihabiskan untuk menenangkan Rae Na yang menangis dengan napas sesak. Juga, diambilnya keputusan terbaik untuk semua.

Akhirnya, sore itu diputuskan untuk melakukan alternatif lain, stent jantung. Setelah sampaikan ke dokter, segera saja persiapannya dilakukan.

Mulai dari pemeriksaan fisik, rontgen dada, elektrokardiogram, tes darah, dan tes pencitraan angiogram koroner (kateterisasi jantung). Hingga pasien harus puasa 6-8 jam.

Kenapa tidak bypass jantung?

Karena tidak semua orang bisa menjalani operasi jenis ini. Rae Na salah satunya.

Dan, hari ini operasi dilakukan. Mungkin akan membutuhkan waktu cukup lama. Mengingat, penyumbatan pembuluh darahnya tidak hanya satu.

Rae Na harus mendapat 2 ring jantung untuk kelangsungan hidupnya. Doakan saja semoga berjalan lancar. Atau akan ada orang yang hidup seperti mati.

Lampu ruang operasi mati. Ayah, bunda langsung sigap. Jantungnya sama-sama berdebar menunggu hasil yang akan disampaikan dokter.

"Dokter?"










Yoongi yang sudah tidak tenang sejak pagi segera bergegas ke rumah sakit begitu jam kerja selesai. Dalam pikirannya, hanya ingin segera melihat kondisi kesayangannya. Yoongi harus pastikan separuh hidupnya akan terus bersamanya.

"Bunda?" begitu sampai di hadapan ayah-bunda yang berdiri di depan ruang rawat.

Begitu operasi selesai dan segala prosedurnya, pasien langsung dipindahkan.

Bunda tersenyum lembut. Lalu, peluk pacar putrinya. "Berhasil. Anak bunda akan sembuh"

Lega sudah perasaan Yoongi. "Terus, di mana sekarang, bun?"

"Sedang diperiksa dokter. Baru bangun tidur anaknya"

Dokter keluar dari ruangan. Ketiganya langsung antusias ingin dengar kabar dari dokter.

"Pasien sudah sehat. Hanya, masih perlu penyesuaian terhadap obat-obatannya. Jadi, kami masih harus memantau kondisi jantungnya sampai benar-benar bekerja dengan baik. Semoga, secepatnya bisa pulang" begitu kata dokter. Lalu, tersenyum. "Selamat, usaha dan doa tuan dan nyonya tidak sia-sia"

Semua lega, terlepas dari apa yang harus dilakukan setelahnya.

"Untuk wali, mohon ke ruangan saya untuk keterangan lebih lanjut"

"Baik, dokter. Terima kasih" jawab bunda semangat.

Sementara, ayah ikuti dokter. Bunda juga Yoongi masuk ke kamar.

"Bunda, Kak Gi?" sapanya, masih lemas.

Bunda langsung peluk putrinya. Dikecupi pipinya.

"Terima kasih, hmm. Terima kasih sudah bertahan buat ayah dan bunda" terharu, sampai keluarkan air mata.

Yoongi diam, ikut bahagia lihatnya.

"Kak?"

Bunda lepas pelukannya. Biarkan putrinya berbagi kebahagiaan dengan pacarnya.

Yoongi dekati. Dipeluk, diusap rambutnya, dikecup keningnya.

"Makasih. Terima kasih sudah turuti permintaan kakak" berkaca-kaca tapi, bibirnya penuh senyum.

"Demi kakak, demi ayah-bunda, demi orang-orang yang sayang aku, seperti kata kakak" senyum, usap mata Yoongi yang berair. "Kakak jelek, jangan nangis"

Sekali lagi, Yoongi kecup kening kesayangannya. Bunda tersenyum lihatnya.

"Oh, ya. Papa, mama, mungkin-"

"Haloo?"

Belum selesai Yoongi bicara, ternyata orang yang dimaksud sudah tiba.


~♥~

Agu fast update.

Selebihnya tentang penanganan penyakit jantung, silakan googling sendiri ya. Kalo menemukan ketidaksesuaian dgn cerita, ya, wajar, kan cuma cerita. Hehe.

Sengaja gak buat tegang pas operasinya. Iya, soalnya part sebelumnya udah mewek2. Hehe.

Siap uwu-uwu lagi? Lets go!

Lavyu

Ryeozka

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang