09 03

937 137 74
                                    

Masa sekarang, ya...




♥♥





Keduanya saling genggam tangan. Jalan santai di sekitar apartemen Yoongi. Sudah petang, karena mereka jalan setelah Yoongi pulang kerja.


"Jadi, 09 03 itu apa?"

Yoongi hadap pacarnya, masih tetap genggam tangan.

"Iya, kakak kasih tau sekarang. Pengen tau banget, hmm?"

Mengangguk mantap, membuat Yoongi tarik hidungnya. Lalu, kembali jalan.

"Itu hari ulang tahun kakak"

"Iihh! Katanya bukan cuma itu?!"


"Itu adalah pertama kalinya kakak berani ketemu ayah bunda"

"Humm? Iya, kah?"

"Tanggal dimana kakak dapat ijin buat jaga kamu dari ayah"

Rae Na lepas genggaman terus peluk pacar erat dari samping. "Emm,,, pacarku manis sekali"

"Memang manis. Baru sadar?"

"Aku manis pun" sahut Rae Na tidak mau kalah.

"Asem!"

"Iih, jahat!"


Lanjut lagi cerita sambil jalan. Mengingat masa lalu yang begitu penting buat Yoongi.


Bulan ke-5 hubungan keduanya.

Hari itu memang Yoongi ulang tahun. Lalu, mau rayakan bersama teman-temannya. Sebenarnya, Yoongi tidak mau perayaan-perayaan seperti itu. Tapi, teman-temannya yang ajak.

Yoongi mau ajak pacarnya. Tapi, entah anak itu diberi izin atau tidak. Secara, mereka sudah usia legal. Tidak menutup kemungkinan akan pulang larut malam dan minum minuman beralkohol. Rae Na takut ayah marah.

Jadi, dengan keberanian seadanya, Yoongi berani temui orang tua pacar buat dimintai izin. Dia akan bertanggung jawab atas anaknya.

Yoongi duduk di sofa panjang sendiri. Berseberangan dengan si pacar yang duduk peluk lengan bundanya. Was-was sama sikap ayah nanti.


"Jadi, kamu pacar Rae Na?"

"Iya, om!" Mantap, memang faktanya begitu.

"Anak om belum pernah pacaran"

"Saya tau, om"

"Jadi, ada apa datang ke sini?"

"Saya mau minta izin ajak anak om pergi"

"Kemana?"

"Ke acara ulang tahun saya"

"Di mana?"

"Di kafe dekat kampus, om"

Ayah Jang manggut-manggut.

"Om, tenang aja. Saya akan tanggung jawab atas anak om"

"Yakin?"

"Iya. Saya juga minta ijin buat jaga hati anak om. Maaf baru bilang sekarang. Saya butuh persiapan, tidak mau mengecewakan. Saya akan jaga anak om baik-baik. Om, jangan khawatir. Karena saya juga bakal jaga hati buat anak om"

Si ayah senyum. Cukup salut sama keberanian dan ketegasan bicara anak ini. Tidak terlihat gugup atau terbata.

"Acaranya sampai malam?" Tanyanya lagi.

"Kemungkinan. Tapi, kalo om keberatan, saya akan bawa anak om pulang lebih dulu. Bagi saya, om ijinkan saya ajak anak om aja udah seneng banget"

"Jam 9. Oke?"

Rae Na langsung tatap ayahnya. Gak percaya dikasih izin. "Ayah?"

Yoongi sudah senyum menang. "Iya, om. Jam 9"

"Jangan ajak minum alkohol atau apapun yang merusak kesehatannya"

"Pasti. Susu kotak, jus, coklat hangat, kue"

Ayah dan bunda terkekeh pelan. Ternyata pacar anaknya udah hafal kesukaan putrinya.


"Kakak~" Merengek, Rae Na tidak terima. Nanti teman-teman pacarnya minum minuman yang keren. Masa, dia cuma minum jus atau susu. "Cola!"

"Kemarin kamu minum cola batuk-batuk. Gak ada lagi"

"Ck! Ayah, bunda, kakak, sama aja!"

"Jadi, mau pergi kapan, Yoongi?" Sekarang bunda yang tanya.

"Sekarang aja, om, tante. Biar gak malem banget"

Masih om tante, soalnya baru ketemu sekali. Kalau sekarang sih, bunda. Tapi, tetep panggil om kalo sama Ayah Jang.

Ayah, bunda, antar anaknya ke depan pintu. Lagi-lagi, Yoongi dapat pesan dari Ayah Jang sambil tepuk pundaknya.

"Jaga anak kesayangan om baik-baik"

"Iya, om"

"Titip anak om. Om percaya sama kamu"



Yoongi tentu langsung senyum senang. Gak nyangka semudah ini dapat restu orang tua pacarnya. Kenapa waktu itu anaknya justru sulit sekali didekati?

"Sekarang, kamu tanggung jawabku" Kata Yoongi sambil pakaikan helm pacarnya.

Tapi, seperti biasa. Keterlambatan otak pacarnya berputar jadi buat anak itu cuma dengung sambil tunjukkan tampang polos.

Yoongi hela napas. Lalu, naik motornya.

"Ayo naik!"




Sebenarnya tidak ada yang berkesan dari hal itu. Hanya saja, dapat restunya itu yang buat Yoongi bangga. Cuma buat rayain ulang tahun sampai harus ada prosesi seperti itu.










"Begitu. Ingat?"

Keduanya sudah sampai di depan pintu apartemen. Yoongi segera masukkan sandi buat buka pintu. Kemudian masuk dan tutup pintu rapat.

Geleng kepala. Karena yang anak itu ingat cuma ulang tahun pacarnya. Yoongi gemas sendiri.

"Jangan-jangan dari tadi kamu gak denger kakak cerita, ya?"

"Gak!" Sambil geleng kepala.

Geregetan, Yoongi tarik kedua pipi pacarnya sampai mengaduh kesakitan. "Kak! Uuhh, sakit!"

"Terus dari tadi yang kamu denger apa?" Lalu, lepas tangannya.

"Min Yoongi ngomong"

"Ngomong apa?"

"Katanya, sayang sekali sama Jang Rae Na"

"Terus, Jang Rae Na sayang tidak?"

"Sayang, sayang sekali" peluk pacarnya dan merengek. "Jangan tinggalin Jang Rae Na, ya?"

Kecup kening. "Tidak pernah, sampai kapanpun"








~♥~

Auwww pasangan ini.

Lavyu

Ryeozka

Your Boyfriend, His Girlfriend / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang